Rencana Pondasi Bangunan Penerima Rencana Pondasi Bangunan Family Zone

6.12.3 Rencana Atap

6.13 Foto Maket

Gambar 6.64. Foto Maket Kawasan Gambar 6.65 92

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Pada bab ini menyajikan groundplan, master plan, denah, tampak, tampak tapak, potongan, rencana pondasi, rencana pembalokan, rencana sanitasi, rencana utilitas, perspektif eksterior, perspektif interior, perspektif suasana, dan foto maket. Kualanamu Theme Park berada di Jln. Bandara Kualanamu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Kualanamu Theme Park ini berada di kawasan rekreasi yang disebelah timur terdapat museum penerbangan sedangkan di sebelah barat teradapat pusat jajanan dan oleh-oleh dan dibangun diatas lahan berukuran tiga hektar. Dengan luas yang cukup besar membuat pengunjung dapat tersesat, namuan terdapat tiga fountain tinggi yang menjadi pusat dari masing-masing zona. Terdapat lebih dari lima belas wahana yang dapat di mainkan di area rekreasi keluarga ini, beberapa wahana yang dapat dimainkan adalah roller coaster, flying jet, hysteria, dan lain-lain. Untuk dapat memainkan wahana-wahana haruslah memenuhi syarat tinggi, namun jika tinggi tidak mencukupi terdapat wahana-wahana keluarga yang bisa dimainkan oleh semua umur, contohnya seperti war zone, space war, wahana 4D, game coin, dan lain-lain. Dengan menciptakan sirkulasi yang baik dan terfokus, membuat pengunjung tidak hanya terpaku terhadap wahana outdoor saja melainkan menjadikan wahana indoor sebagai salah satu bagian yang penting di area rekreasi ini. Pada Kualanamu Theme Park terdapat dua bangunan utama yaitu bangunan penerima dan bangunan family zone. Tema Arsitektur yang digunakan pada bangunan ini adalah Arsitektur Neo-Vernkular. Pada bagian shading bangunan penerima diambil dari bentuk ukiran batak, sedangkan untuk bangunan family zone menggunakan ukiran melayu. Atap batak simalungun dianggap cocok untuk menambah kesan neo-vernakular dari bangunan tersebut. Bentuk bangunannya yang unik membuat tema neo-vernakular dianggap tidak norak dan tidak ketinggalan, namun tidak pula meninggalkan nilai-nilai budaya yang terdapat di kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara