22
matriks EFE dan IFE, dan berikutnya masuk ketahap pencocokan yaitu tahap fokus pada menghasilkan alternatif strategi yang layak dengan memadukan faktor-
faktor eksternal dan internal yang terdiri dari matriks SWOT.
Setelah alternatif strategi ada dan disesuaikan dengan kondisi industri yang ada maka strategi pengembangan industri dapat diterapkan. Secara skematis
kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan: Adanya hubungan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Industri dodol
Analisis IFAS Analisis EFAS
Swot
Alternatif Strategi
Universitas Sumatera Utara
23
Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive atau secara sengaja yaitu di Kabupaten Serdang Bedagai. Daerah ini dipilih karena merupakan
salah satu daerah penghasil dodol durian yang terkenal. Dodol durian merupakan produk agroindustri yang diunggulkan di daerah ini. Bahkan produknya sudah
dikenal hingga keluar kota. Industri pengolahan dodol durian di daerah ini berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kios-kios dodol
durian yang berdiri disepanjang jalan besar di daerah penelitian. Masyarakat yang melakukan agroindustri dodol durian di daerah ini jumlahnya terbilang banyak.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serdang Bedagai, agroindustri dodol durian hanya terdapat di dua kecamatan,
yaitu Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Teluk Mengkudu. Hampir seluruh populasi usaha dodol durian yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat di
Kecamatan Perbaungan dan sebagian kecilnya berada di Kecamatan Teluk Mengkudu. Banyaknya jumlah pengusaha industri dodol durian yang ada di
Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat dari Tabel 1.
Tabel 1. Populasi Pengusaha Industri Dodol Durian di Kabupaten Serdang Bedagai 2013
No. Kecamatan Alamat Desa
Jumlah Unit
1 Perbaungan Bengkel
75 Sei Sijenggi
5 Kota Galuh
2 Pematang Sijonam
1 2 Teluk Mengkudu Sei Buluh
2
Jumlah 85
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serdang Bedagai 2014
Setelah dilakukan pra survey lebih lanjut ke daerah penelitian, dengan berpedoman pada data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan didapatkan
populasi usaha dodol durian berdasarkan skala usahanya. Pembagian skala usaha dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan statistik industri 2009 yang
Universitas Sumatera Utara
24
terbagi atas Skala Rumah Tangga dan Kecil. Jumlah populasi industry dodol durian berdasarkan skala usahanya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Populasi Industri Dodol Durian di Kabupaten Serdang Bedagai 2013
No. Kecamatan Alamat Desa Skala RT Skala Kecil Total
1 Perbaungan Bengkel
57 18
75 Sei Sijenggi
2 -
2 Kota Galuh
2 2
Pematang Sijonam -
1 1
Jumlah Populasi 59
21 80
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serdang Bedagai 2014
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa terjadi perubahan jumlah populasi usaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai. Pada tahun 2013 jumlah industri
dodol durian di desa Sei Sijenggi hanya tinggal 2 dua unit dari 5 lima unit usaha di tahun 2012. Hal ini dikarenakan 3 unit usaha tidak berproduksi lagi.
Sedangkan di Kota Galuh, menurut perangkat desa setempat tidak terdapat industri dodol durian.
3.2 Metode Pengambilan Sampel