24
terbagi atas Skala Rumah Tangga dan Kecil. Jumlah populasi industry dodol durian berdasarkan skala usahanya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Populasi Industri Dodol Durian di Kabupaten Serdang Bedagai 2013
No. Kecamatan Alamat Desa Skala RT Skala Kecil Total
1 Perbaungan Bengkel
57 18
75 Sei Sijenggi
2 -
2 Kota Galuh
2 2
Pematang Sijonam -
1 1
Jumlah Populasi 59
21 80
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serdang Bedagai 2014
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa terjadi perubahan jumlah populasi usaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai. Pada tahun 2013 jumlah industri
dodol durian di desa Sei Sijenggi hanya tinggal 2 dua unit dari 5 lima unit usaha di tahun 2012. Hal ini dikarenakan 3 unit usaha tidak berproduksi lagi.
Sedangkan di Kota Galuh, menurut perangkat desa setempat tidak terdapat industri dodol durian.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah stratified random sampling karena populasi usaha dodol durian dibagi berdasarkan skala
usahanya. Dalam strategi ini populasi dikategorikan dalam kelompok-kelompok yang mewakili strata yang sama Consuelo et al, 1993
. Jumlah seluruh populasi usaha dodol durian di Kabupaten Serdang
Bedagai baik skala rumah tangga maupun skala kecil sebanyak 80 unit usaha. Besar sampel usaha dodol durian yang akan diambil dalam penelitian ini dihitung
dengan menggunakan rumus Slovin dengan galat penduga 10. Dengan perhitungan sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
25
Keterangan : n
: Ukuran sampel N
: Ukuran populasi d
: Galat penduga 10 Maka didapat besar sampel penelitian sebagai berikut :
Jadi, besar sampel pengusaha dodol durian yang diteliti sebanyak 44 unit usaha. Tahap selanjutnya, dari 44 unit usaha yang dijadikan sampel, di ambil
besar sampel secara proportional stratified random sampling seperti yang terlihat di Tabel 3.
Tabel 3. Besar Sampel Industri Dodol Durian Berdasarkan Skala Usaha No. Skala Usaha Populasi unit Sampel unit
1 Rumah Tangga
59 5980 x 44 = 32.45 = 32
2 Kecil
21 2180 x 44 = 11.55 = 12
Jumlah 80 44
Sumber : Data Primer diolah
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada para
responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait diantaranya Badan Pusat Statistik,
Universitas Sumatera Utara
26
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, buku-buku yang mendukung penelitian, dan lain-lain.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk Identifikasi masalah 1 akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif yaitu dengan melihat faktor-faktor eksternal yang ada di daerah
penelitian. Untuk Identifikasi masalah 2 akan dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriftif yaitu dengan melihat faktor-faktor internal yang ada di daerah penelitian.
Untuk Identifikasi masalah 3 akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SWOT. Sesuai dengan teori yang dikemukakan alat yang dipakai untuk
menyusun faktor-faktor strategi adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki responden didaerah penelitian.
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional