Metode IFAS EFAS DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

41 jumlah SDM yang terampil tersebut jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan produsen.

5.2 Metode IFAS EFAS

Metode ini memiliki tujuan untuk menilai atau mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan strategi yang akan dilaksanakan dalam pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan pembobotan dan scoring. Setelah dilakukan pembobotan terhadap faktor – faktor eksternal dan internal melalui kuisioner kepada produsen industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai hasil akhir dari analisis IFE dan EFE adalah sebagai berikut :

5.2.1 Analisis matriks IFAS

Analisis ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi faktor-faktor strategis yang berpengaruh terhadap keberhasilan strategis yang akan dilaksanakan dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten, Serdang Bedagai. Setelah dilakukan pembobotan terhadap faktor – faktor strategis baik internal maupun eksternal melalui pendapat wawancara dengan Kepala Desa Bengkel, kepada pedagang maupun konsumen maka hasil akhir dari Matriks IFAS dapat diketahui nilai diperoleh nilai indeks akumulatif untuk elemen kekuatan sebesar 1.84 sedangkan untuk elemen kelemahan diperoleh 1.21. Dari hasil ini diketahui bahwa dari hasil wawancara responden lebih memberikan tanggapan yang tinggi terhadap faktor kekuatan dan faktor Universitas Sumatera Utara 42 kelemahan lebih sedikit. Dan total skor dari faktor-faktor Internal adalah 3.05. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai memiliki kekuatan yang mampu mengatasi kelemahan yang ada. Tabel 11 Hasil Akhir dari Analisis IFAS No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor

A Kekuatan

1 Ketersediaan bahan baku untuk melakukan produksi dodol 0.11 3.39 0.38 2 Rasa khas, kandungan Gizi dan Tanpa Bahan Pengawet 0.12 3.48 0.41 3 Tempat Penjualan yang strategis 0.12 3.48 0.41 4 Tenaga Kerja Lokal yang terampil 0.11 3.36 0.38 5 Komunikasi yang baik antara Pengusaha dan pekerja 0.12 3.61 0.44 Total 1.84 B Kelemahan 1 Tekhnologi yang digunakan semi modern 0.08 2.45 0.18 2 Produksi belum optimal 0.08 2.32 0.16 3 Kurangnya promosi 0.09 2.57 0.20 4 Distribusi produk keluar daerah masih kurang 0.09 2.64 0.21 5 Terbatasnya modal 0.09 2.55 0.20 6 Belum adanya sistem management yang baik 0.08 2.84 0.25 Total 1.21 Berdasarkan Matriks IFAS diatas dapat diketahui secara terinci tentang faktor-faktor yang mempengaruhi srategi pengembangan industri dodol durian, baik yang termasuk elemen kekuatan dan kelemahan yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 43

A. Elemen Kekuatan

Komunikasi yang baik antara pengusaha dan pekerja memiliki bobot sebesar 0,44, nilai ini merupakan nilai tertinggi dalam faktor kekuatan dan menunjukan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai jika dibanding dengan faktor kekuatan lainnya. Sedangkan rasa khas, kandungan gizi dan tanpa bahan pengawet serta tempat penjualan yang strategis mememiliki bobot 0,41 yang mengartikan bahwa faktor – faktor ini merupakan faktor kekuatan yang penting dan juga mendukung dalam hal pengembangan industry dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

B. faktor Kelemahan

Dari pembobotan tersebut diketahui belum adanya sistem management yang baik memiliki nilai 0,25 dimana hal ini menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting untuk strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, jika dibandingkan dengan faktor – faktor kelemahan lainnya. Distribusi produk keluar daerah masih kurang memiliki nilai bobot dimana menunjukkan bahwa faktor – faktor ini memiliki nilai yang penting serta kelemahan tersebut agak sulit diatasi dalam strategi pengembangan industri dodol di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara 44

5.2.2 Analisis Matriks EFAS

Analisis ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi faktor – faktor strategis yang berpengaruh terhadap keberhasilan strategis yang akan dilaksanakan dalam strategi pengembangan industri dodol di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah dilakukan pembobotan terhadap faktor – faktor strategis eksternal melalui pendapat wawancara dengan Kepala Desa Bengkel, serta kepada pedagang pengumpul produsen serta konsumen di pasar bengkel maka hasil akhir dari Matriks EFAS dapat diketahui nilai diperoleh nilai indeks akumulatif untuk elemen peluang sebesar 1.54, sedangkan untuk elemen ancaman diperoleh 1.21. Dari hasil ini diketahui bahwa dari hasil wawancara responden lebih memberikan tanggapan yang tinggi terhadap faktor peluang dan faktor ancaman lebih sedikit. Dan total skor dari faktor-faktor eksternal adalah 2.75. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dapat memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Tabel 12 Hasil Akhir dari Analisis EFAS No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor PELUANG 1 Kemajuan Tekhnologi Industri makanan yang berkembang 0.12 3.02 0.38 2 Pasar bengkel memiliki daerah yang strategis untuk melakukan usaha industri dodol 0.14 3.45 0.49 3 Dodol merupakan salah satu makanan khas dari daerah tersebut 0.12 2.86 0.34 4 Dodol memiliki beraneka macam jenis rasa 0.12 2.84 0.33 Universitas Sumatera Utara 45 Total 1.54 ANCAMAN 1 Adanya produk lain yang menjadi icon oleh – oleh khas sumatera utara 0.09 2.30 0.22 2 Kemampuan terbatas dalam mengadopsi tekhnologi 0.10 2.48 0.25 3 Tidak adanya bantuan pemerintah seperti pelatihan dan lain – lain 0.09 2.25 0.21 4 Harga yang berfluktuatif dikarenakan bahan baku yang berubah – ubah harganya. 0.11 2.73 0.31 5 Sedikitnya jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil yang tersedia didaerah penelitian 0.09 2.27 0.21 Total 1.20 Berdasarkan Matriks EFAS diatas dapat diketahui secara terinci tentang faktor–faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, baik yang termasuk elemen peluang dan ancaman yaitu sebagai berikut :

A. faktor Peluang

Pasar bengkel memiliki daerah yang strategis untuk melakukan usaha industri dodol durian memiliki bobot paling tinggi yaitu sebesar 0.49 hal ini menunjukkan bahwa peluang ini memiliki dampak yang sangat penting terhadap strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai jika dibandingkan dengan peluang lainnya. Dan nilai ratingnya menunjukkan bahwa kemampuan dalam merespon peluang tersebut adalah baik. Universitas Sumatera Utara 46 Kemajuan Teknologi Industri makanan yang berkembang memiliki bobot 0,38 sehingga dapat diketahui faktor ini juga merupakan peluang yang baik dalam strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

B. faktor Ancaman

Dari pembobotan tersebut diketahui harga yang berfluktuatif dikarenakan bahan baku yang berubah – ubah harganya. memiliki nilai 0,31 dimana hal ini menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten, Serdang Bedagai dan merupakan ancaman yang sangat kuat dalam hal pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi memiliki nilai bobot sebesar 0,25 yang menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting.

5.3 Analisis SWOT