Karakteristik Agroindustri Skema Kerangka Pemikiran

16 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan dalam pengembangan industri dodol durian. 3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PEMIKIRAN

2.1 Karakteristik Agroindustri

Universitas Sumatera Utara 17 Agroindustri merupakan salah satu contoh dari industri pengolahan. Menurut Badan Pusat Statistik, perusahaanusaha industri pengolahan adalah suatu unit kesatuan produksi yang terletak di suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan mengubah barang baik secara mekanik maupun kimia atau mengubah barang yang nilainya rendah menjadi barang yang nilainya tinggi sehingga menjadi barang yang sifatnya menjadi lebih dekat kepada pemakai terakhir. Austin 1981 mendefinisikan agroindustri sebagai industri yang mengolah hasil hasil pertanian dalam arti luas termasuk didalamnya hasil perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Ciri yang membedakan bidang agroindustri dengan bidang lainnya adalah karakteristik bahan bakunya. Ciri tersebut adalah bersifat musiman, mudah rusak, dan bervariasi baik dalam kualitas maupun kuantitas. Agroindustri juga merupakan industri hilir yang memproduksi bahan baku yang berasal dari pertanian menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Statistik industri menjelaskan bahwa perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. Perusahaan industri pengolahan dibagi dalam 4 golongan, yaitu : a. Industri besar dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih b. Industri sedang dengan tenaga kerja 20 - 99 orang c. Industri kecil dengan tenaga kerja 5 -19 orang Universitas Sumatera Utara 18 d. Industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1- 4 orang Dalam perusahaan agroindustri skala kecil, pemilik bertindak apa saja, mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan bahkan sampai menjual hasil olahan agroindustri. Dalam agroindustri skala kecil, tidak jelas adanya pembagian tugas Soekartawi, 2000. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Analisis SWOT Analisis Swot adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan berbagai masalah. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan Strength dan peluang Opportunity. Namun secara bersamaan dapat meminimkan kelemahan weakness dan Ancaman Threats Rangkuti 2009 . Adapun teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Internal

1. Analisis Kekuatan Strengh Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. Strengh kekuatan adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing. 2. Analisis Kelemahan Weakness Merupakan suatu keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing dengan keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya Universitas Sumatera Utara 19 serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya manusia, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.

2. Analisis Eksternal 1. Analisis Peluang Opportunity

Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. 2. Analisis Ancaman Threat Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis Rangkuti, 2009. Universitas Sumatera Utara 20 Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka perusahaan dikenal dengan melakukan analisis SWOT Kotler, 2000. Alat-alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis usaha adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi 1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran suatu usaha yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST Ini adalah strategi yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang terjadi dalam industri dodol durian. 3. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Universitas Sumatera Utara 21 Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal Peluang dan Tantangan sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal Kekuatan dan Kelamahan. Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal. Eksternal Internal Opportunity Threats Strength ComparativeAdvantage Mobilization Weakness DivestmentInvestment Damage Control Gambar 1 . Matriks Swot Kearns

2.3 Skema Kerangka Pemikiran

Alur kerangka pemikiran dimulai dari pegidentifikasian faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal usaha.Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk menentukan hal-hal yang menjadi peluang dan ancaman, sedangkan analisis lingkungan internal dilakukan untuk menilai hal-hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu usaha. Pada tahap berikutnya masuk kedalam penginutan yaitu tahap meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi yang terdiri dari Universitas Sumatera Utara 22 matriks EFE dan IFE, dan berikutnya masuk ketahap pencocokan yaitu tahap fokus pada menghasilkan alternatif strategi yang layak dengan memadukan faktor- faktor eksternal dan internal yang terdiri dari matriks SWOT. Setelah alternatif strategi ada dan disesuaikan dengan kondisi industri yang ada maka strategi pengembangan industri dapat diterapkan. Secara skematis kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran