46 Kemajuan Teknologi Industri makanan yang berkembang
memiliki bobot 0,38 sehingga dapat diketahui faktor ini juga merupakan peluang yang baik dalam
strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
B. faktor Ancaman
Dari pembobotan tersebut diketahui
harga yang berfluktuatif dikarenakan bahan baku yang berubah – ubah harganya.
memiliki nilai 0,31 dimana hal ini menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat dalam strategi
pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten, Serdang Bedagai dan merupakan ancaman yang sangat kuat dalam hal
pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi
memiliki nilai bobot sebesar 0,25 yang menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat
penting.
5.3 Analisis SWOT
Selisih faktor strategis internal kekuatan-kelemahan adalah sebesar 0,63 yang berarti bahwa pengaruh kekuatan lebih besar dibandingkan pengaruh
kelemahan terhadap pengembangan industri dodol durian, Sedangkan selisih faktor strategis eksternal Peluang-Ancaman sebesar 0,34 yang artinya pengaruh
peluang lebih besar dibandingkan pengaruh ancaman terhadap perkembangan industri dodol durian.
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar 3. Grafik Matriks Analisis Internal Eksternal
Berdasarkan penggabungan pada matriks evaluasi faktor internal dan eksternal, maka dapat diketahui posisi strategi pengembangan industri dodol
durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Posisi strategi pengembangan dianalisis menggunakan matriks posisi, sehingga
menghasilkan titik kordinat X,Y. nilai x diperoleh dari selisih faktor internal kekuatan-Kelemahan dan nilai y diperoleh dari selisih faktor eksternal peluang-
ancaman. Matriks posisi strategi pengembangan industri dodol durian pada gambar 3
menunjukan nilai x lebih besar dari 0,63 dan nilai y lebih besar dari 0 yaitu 0,34. Hal ini berarti posisi strategi pengembangan industri dodol durian terletak pada
kuadran I. posisi tersebut sangan menguntungkan bagi industri dodol durian karena industri dodol durian memiliki peluang kemajuan teknologi makanan
BERBAGI PELUANG
BERBAGI ANCAMAN
KEKUATAN INTERNAL
KELEMAHAN INTERNAL
Kuadran III
Kuadran I
Kuadran IV
Kuadran II
Strategi Turn Arround
Strategi Agresif
Strategi Diversifikasi
Strategi Defenisif
0,34
0,63
Universitas Sumatera Utara
48
yang berkembang, pasar bengkel memiliki daerah yang strategis untuk melakukan usaha industri dodol, dodol merupakan salah satu makanan khas didaerah
penelitian dan memiliki beraneka macam jenis rasa dengan memanfaatkan kekuatan ketersediaan bahan baku, rasa khas dengan kandungan gizi tanpa bahan
pengawet, tempat penjualan yang strategis, tenaga kerja yang terampil dan komunikasi yang baik antara pengusaha dan pekerja.
Setelah dilakukan analisis identifikasi faktor eksternal dan analisis indentifikasi faktor internal maka selanjutnya memanfaatkan semua informasi
tersebut dalam model perumusan strategi yaitu analisis SWOT dan dari hasil matriks SWOT dapat diperoleh beberapa alternatif strategi dalam pengembangan
industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai adalah.
Tabel 13. Hasil Analisis SWOT
Faktor – Faktor Internal
Faktor – Faktor Eksternal
Kekuatan Strength
Ketersediaan bahan baku
untuk melakukan produksi dodol
Rasa khas, kandungan Gizi
dan Tanpa Bahan Pengawet
Tempat Penjualan yang
strategis
Tenaga Kerja Lokal yang terampil
Komunikasi yang baik
antara Pengusaha dan pekerja
KelemahanWeakness
Tekhnologi yang
digunakan semi modern
Produksi belum optimal
Kurangnya promosi
Distribusi produk keluar daerh masih kurang
Terbatasnya modal
Belum adanya sistem
management yang baik
Peluang Opportunities
Kemajuan Tekhnologi Industri
makanan yang berkembang
Pasar bengkel memiliki daerah yang strategis untuk melakukan usaha
industri dodol
Dodol merupakan salah satu makanan khas dari daerah tersebut
Dodol memiliki beraneka macam
jenis rasa Strategi SO
1. Meningkatkan Produksi
dengan memanfaatkan bahan baku dan
tekhnologi yang berkembang.
2. Meningkatkan penjualan
dengan memanfaatkan lokasi yang strategis
Strategi WO 1.
Membentuk lembaga pembinaan khusus
industry makanan 2.
Membentuk lembaga keuangan didaerah
penelitian
Ancaman Threats
Adanya produk lain yang menjadi
icon oleh – oleh khas sumatera utara
Kemampuan terbatas dalam Strategi ST
1. Mengembangkan
pemasaran dodol dan menjadikannya icon khas
Strategi WT 1.
Mulai mengadopsi tekhnoloi baru
2. Mulai membentuk
Universitas Sumatera Utara
49
mengadopsi tekhnologi
Tidak adanya bantuan pemerintah seperti pelatihan dan lain – lain
Harga yang berfluktuatif dikarenakan
bahan baku yang berubah – ubah harganya.
Sedikitnya jumlah Sumber Daya
Manusia yang terampil yang tersedia didaerah penelitian
Sumatera Utara perkkumpulan pengusaha
industry dodol di daerah penelitian.
1. Strategi Strenghts – Oppurtunities S – O Strategi ini disusun dengan menggunakan kekutan yang dimiliki serta
dengan memanfaatkan peluang–peluang yang ada. Strategi ini mengusulkan dua strategi yaitu meningkatkan produksi dengan memanfaatkan bahan baku dan
tekhnologi yang berkembang serta meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan lokasi yang strategis.
Hal ini dilakukan dengan menimbang faktor kekuatan yang ada yaitu ketersediaan bahan baku untuk melakukan produksi dodol durian, Rasa khas,
kandungan gizi dan tanpa bahan pengawet, tempat penjualan yang strategis, tenaga kerja lokal yang terampil serta komunikasi yang baik antara pengusaha dan
pekerja. 2. Strategi Weakness – Oppurtunities W – O
Strategi ini disusun untuk mengurangi kelemahan–kelemahan yang ada di daerah penelitian dengan memanfaatkan peluang–peluang yang ada. Strategi ini
terdiri dari 2 strategi yaitu : 1.
Membentuk lembaga pembinaan khusus industry makanan Membentuk lembaga pembinaan ini dirasa penting dengan melihat kelemahan-
kelemahan yang ada didaerah ini. Kelemahan–kelemahan khususnya distribusi produk dan pengunaan tekhnologi.
Universitas Sumatera Utara
50
2. Membentuk lembaga keuangan didaerah penelitian
Strategi ini dirasa penting karena keterbatasan modal merupakan kelemahan yang dirasa penting oleh petani.
3. Strategi Strenght – Threat S – T Strategi ini merupakan strategi yang diajukan dengan menggunakan
faktor–faktor kekuatan untuk menghindari ancaman dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai. Strategi ST yang diusulkan dalam hal ini adalah 1. Mengembangkan pemasaran dodol dan menjadikannya icon khas Sumatera Utara.
4. Strategi Weakness- Threat W – T Strategi ini dilakukan atas dasar meminimalkan faktor–faktor kelemahan
untuk menghindari faktor–faktor ancaman yang ada. Dalam hal ini strategi yang diusulkan dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel,
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Adalah mulai mengadopsi tekhnologi baru dan mulai membentuk perkumpulan pengusaha industri dodol
durian di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN