ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDUSTRI DODOL

33

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDUSTRI DODOL

5.1.1 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdiri dari faktor Strength Kekuatan dan faktor Weakness Kelemahan untuk menentukan strategi dalam strategi pengembangan industri dodol durian di desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah melakukan wawancara dengan sampel berdasarkan hasil kuisioner serta masukan dari Kepala Desa Bengkel, produsen dan pedagang serta beberapa konsumen di desa Bengkel maka diperoleh faktor-faktor strategis internal yang menjadi kelemahan dan kekuatan dalam strategi pengembangan industri dodol durian di desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebagai berikut :

A. Kekuatan

Faktor kekuatan adalah salah satu faktor-faktor yang terdapat dalam faktor internal yang berupa kelebihan yang dimiliki oleh industri tersebut. Faktor kekuatan dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan industri dodol durian di Kabupaten Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Faktor-faktor itu terdiri dari : 1. Ketersediaan bahan baku untuk melakukan produksi dodol durian Universitas Sumatera Utara 34 Salah satu kekuatan dalam usaha strategi pengembangan industri dodol durian di Kabupaten Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai adalah ketersediaannya bahan baku didaerah penelitian. Bahan baku didaerah penelitian mudah diperoleh produsen, oleh karena itu bahan baku merupakan faktor kekuatan yang ada. Salah satu bahan baku yang penting adalah gula merah, kelapa maupun bahan baku lainnya sebagai pelengkap rasa. Hal ini menjadi salah satu kekuatan yang sangat baik bagi usaha industri dodol durian tersebut. 2. Rasa khas, kandungan Gizi dan Tanpa Bahan Pengawet Salah satu kekuatan lainnnya dalam usaha industri dodol durian adalah rasa dodol yang khas. Dodol durian memiliki beberapa rasa yang khas yang berasal dari gula merah tersebut. Hal ini menjadi kekuatan karena rasa yang khas dan kandungan gizi yang didapat dari gula merah, dan tanpa bahan pengawet ini menjadi salah satu daya tarik bagi usaha industri dodol durian. 3. Tempat Penjualan yang strategis Desa bengkel merupakan desa yang memiliki daerah penjualan yang strategis karena terletak dipinggir jalan raya yang merupakan perlintasan antar daerah. Hal ini merupakan salah satu kelebihan karena tempat yang strategis memudahkan konsumen untuk membeli dodol tersebut maupun mempermudah produsen untuk melakukan pemasaran. 4. Tenaga kerja lokal yang terampil Dalam melaksanakan strategi pengembangan Industri dodol di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai salah satu hal yang paling penting adalah tersedianya tenaga kerja yang terampil, dan didaerah Universitas Sumatera Utara 35 penelitian terdapat tenaga kerja yang terampil karena sudah bekerja di industri dodol durian ini selama puluhan tahun. Tenaga kerja dianggap cukup memenuhi kebutuhan produsen. 5. Komunikasi yang baik antara pengusaha dan pekerja Dalam sebuah usaha, adanya komunikasi yang baik antara pengusaha dan pekerja merupakan salah satu kelebihan. Hal ini dikarenakan bila terjadinya komunikasi yang baik antara pemberi kerja dan pekerja maka usaha tersebut akan berlangsung dengan baik.

B. Kelemahan

Salah satu bagian dari faktor-faktor internal selain kekuatan adalah kelemahan. Faktor-faktor kelemahan yang ada di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan kendala dalam mengusahakan industri dodol durian adalah sebagai berikut ; 1. Tekhnologi yang digunakan dalam berproduksi Dalam usaha strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai penggunaan tekhnologi merupakan salah satu faktor yang penting. Akan tetapi di daerah penelitian para pekerja masih menggunakan tekhnologi semi modern. Bahkan sebagian masih menggunakan tekhnologi sederhana yaitu dengan menggunakan panci dan adukannya. Hal ini merupakan salah satu kelemahan bagi industri dodol. 2. Produksi yang dihasilkan Salah satu kelemahan yang terjadi didaerah penelitian adalah produksi yang belum optimal. Produksi ini dirasa belum optimal karena sebagian besar Universitas Sumatera Utara 36 produksi dodol dikerjakan dengan hasil alat-alat sederhana. Oleh karena itu belum cukupnya produksi ini menyebabkan terhalangnya pengembangan industri dodol durian tersebut. Berdasarkan wawancara dengan sampel didaerah penelitian dalam 1 x produksi bisa menghasilkan sampai 40 Kg. Tetapi produsen merasa bila menggunakan tekhnologi adukan mesin dirasa dodol durian yang dihasilkan bisa sampai 60-70 Kg perproduksi. 3.Kurangnya promosi Meskipun penjualan industri dodol durian ini terletak di lintas jalan, akan tetapi padagang merasa tidak melakukan promosi secara maksimal. Pedagang tidak melakukan pemasaran atau melakukan promosi yang dapat menarik konsumen. Padahal seharusnya pedagang melakukan pemasaran agar menjadi salah satu keuntungan bagi pedagang. Hal ini menjadi salah satu kelemahn yang dimiliki dalam usaha pengembangan industri dodol durian didaerah penelitian. 4. Distribusi produk keluar daerah masih kurang Industri dodol durian didesa bengkel sudah diketahui hampir diseluruh masyarakat di Sumatera Utara. Akan tetapi dodol durian dari desa Bengkel belum mencapai pasar di luar desa Bengkel. Hal ini menjadi salah satu kelemahan. Apabila, dodol durian ini dipasarkan keluar daerah maka peneliti merasa industri dodol durian ini akan berkembang. 5. Terbatasnya modal Salah satu kelemahan dalam strategi pengembangan Industri dodol di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai adalah keterbatasannya modal petani. Terbatasnya modal ini menyebabkan kurangnya Universitas Sumatera Utara 37 promosi dan mengakibatkan produsen tidak mudah melakukan pemasaran dodol durian tersebut. 6. Belum adanya sistem management yang baik Salah satu kelemahan yang diamati oleh peneliti dalam usaha industri dodol durian di strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel , Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai adalah tidak adanya sistem management yang baik. Hal yang paling terlihat adalah produsen dodol durian tidak melakukan sistem pembukuan yang baik padahal sistem pembukuan merupakan salah satu hal yang penting dalam usaha industri. Selain itu pedagang juga tidak melakukan fungsi -fungsi management yang baik. Mereka tidak memiliki planing perencanaan penjualan, membuat standar penjualan, melalukan pengontrolan sebagaimana fungsi management yang baik.

5.1.2 Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor- faktor yang terdiri dari Faktor -faktor peluang dan faktor-faktor ancaman untuk menentukan strategi dalam strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel , Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah melakukan wawancara dan mengambil kesimpulan berdasarkan hasil kuisioner serta masukan , setelah melakukan wawancara dan mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil kuisioner serta masukan dari Kepala Desa Bengkel, produsen dan pedagang serta beberapa konsumen di Desa bengkel maka diperolehlah faktor-faktor strategis internal yang menjadi kelemahan dan kekuatan dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 38

A. Peluang

Faktor peluang adalah bagian dari faktor-faktor eksternal. Faktor peluang adalah faktor-faktor yang dianggap sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan dalam strategi pengembangan Industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Beberapa macam potensi-potensi tersebut yang harus dimanfaatkan dalam pencapaian tujuan tersebut terdiri dari : 1. Kemajuan Teknologi Industri makanan yang berkembang Industri makanan selalu berkembang dari tahun ke tahun ke arah yang lebih baik. Salah satu peluang dalam industri usaha dodol durian ini adalah adanya kemajuan dibidang tekhnologi industri makanan. Hal ini merupakan peluang yang baik apabila dapat di sambut dengan baik juga oleh produsen industri dodol durian didaerah penelitian. 2. Pasar bengkel memiliki daerah yang strategis untuk melakukan usaha industri dodol durian Salah satu peluang yang baik adalah tersedianya posisi yang strategis dalam usaha industri dodol durian. Apabila peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh produsen, maka industri dodol durian ini akan berkembang dengan baik. 3.Dodol durian merupakan salah satu makanan khas dari daerah tersebut Ciri khas merupakan salah satu daya tarik konsumen. Dodol durian pasar bengkel sudah menjadisalah satu ikon yang terkenal di Serdang Bedagai. Hal ini merupakan salah satu peluang yang baik untuk memasarkan usaha dodol durian tersebut. Universitas Sumatera Utara 39 4.Dodol memiliki beraneka macam jenis rasa Dodol memiliki beberapa macam rasa. Salah satunya adalah dodol dengan rasa durian, vanili, nenas maupun pandan. Bervariasinya aneka rasa ini merupakan salah satu peluang yang dimiliki industri dodol durian dalam menarik dan meluaskan pemasaran industri dodol. Oleh karena itu dodol durian dirasa memiliki peluang yang baik untuk di pasarkan.

B. Ancaman

Faktor-faktor ancaman merupakan bagian dari faktor-faktor eksternal dimana faktor ini dianggap sebagai ancaman yang dikemudian hari akan menjadi hambatan dalam strategi pengembangan industri dodol di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun faktor-faktor ancaman yang terdapat di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Adalah : 1. Adanya produk lain yang menjadi ikon oleh-oleh khas Sumatera Utara Salah satu ancaman dalam strategi pengembangan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai adalah terdapatnya produk-produk icon khas Sumatera lainnya. Selain dodol durian yang menjadi ciri khas Serdang Bedagai terdapat juga makanan khas kota Medan seperti bolu atau pun bika ambon. Oleh karena itu dodol harus memiliki strategi agar dapat meningkatkan pemasarannya 2. Kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi Salah satu hal yang penting dalam industri dodol durian adalah teknologi. Teknologi yang baik akan mampu meningkatkan produksi dodol durian secara optimal. Akan tetapi salah satu hal yang paling penting lainnya adalah bagaimana Universitas Sumatera Utara 40 pekerja mampu mengadopsi teknologi dan mengaplikasikannya dalam usaha industri tersebut. Tapi di daerah penelitian, peneliti merasa pekerja di industri dodol durian kurang mampu mengadopsi teknologi yang mungkin dikarenakan faktor modal. 3. Tidak adanya bantuan pemerintah seperti pelatihan dan lain-lain Peran pemerintah dalam memanjukan industri dodol durian di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai sangat penting. Peran pemerintah dalam melakukan promosi dirasa dibutuhkan sekali dalam memperluas pengembangan industri dodol durian tersebut. Akan tetapi pemerintah tidak melakukan promosi maupun pelatihan. Pemerintah tidak berperan, hal ini yang menyebabkan lambatnya pengembangan industri dodol durian tersebut. 4. Harga yang berfluktuatif dikarenakan bahan baku yang berubah-ubah harganya. Harga dodol durian masih sering berubah-ubah, hal ini dikarenakan karena bahan baku seperti gula merah maupun bahan baku lainnya yang juga berubah- ubah. Perubahan harga bahan baku berdasarkan penjelasan produsen dikarenakan terlambatnya datang persediaan bahan baku gula merah. 5. Sedikitnya jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil yang tersedia didaerah penelitian SDM yang terampil juga sangat dibutuhkan dalam sebuah usaha industri. Didaerah penelitian tersedia SDM yang berkualitas yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengolah dodol durian. Akan tetapi intensitas Universitas Sumatera Utara 41 jumlah SDM yang terampil tersebut jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan produsen.

5.2 Metode IFAS EFAS