Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis

91 a. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka terjadi multikolinieritas. b. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.10 Hasil uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7.035 3.187 2.208 .031 Komitmenorgani sasi .342 .092 .404 3.705 .000 .592 1.689 Kepuasankerja .383 .106 .393 3.606 .001 .592 1.689 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.10 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki Tolerance value 0,1 atau VIF 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas .

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

92 Analisis regresi linear berganda ditunjukkan untuk menentukan hubungan liniear antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari komitmen organisasi X 1 , kepuasan kerja X 2 dan variabel terikat yaitu kinerja Y.Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negative factor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut: Y = a + � � � � + � � � � + e Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.035 3.187 2.208 .031 Komitmenorganisasi .342 .092 .404 3.705 .000 Kepuasankerja .383 .106 .393 3.606 .001 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil pengelolaan SPSS 2015 Berdasarkan hasil pengelolaan data Tabel 4.11 kolom unstandardized coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: 93 Y = 7.035+ 0.342 X 1 + 0.383 X 2 Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 7.035 ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja bernilai konstan, dimana jika variabel komitmen X 1 , dan kepuasan X 2 = 0, maka kinerja karywan akan sebesar 7.035 2. Koefisien Regresi b 1 X 1 = 0.342 menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga apabila komitmen dinaikkan sebesar satu satuan maka kinerja akan bertambah sebesar 0.342 3. Koefisien Regresi b 2 X 2 = 0.383 menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian SDM PTPN IV Medan. Sehingga apabila konflik dinaikkan sebesar satu satuan maka kinerja akan bertambah sebesar 0.383

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji-F.Jika F hitung F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,10 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: 94 df Pembilang = k-1 df Penyebut = n-k Keterangan: n = Jumlah sampel penelitian k = Jumlah variabel bebas dan terikat pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 71 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = k-1 = 3-1 = 2 2.df penyebut = n-k = 71-3 = 68 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 2:68 = 3.13 dengan kriteria uji sebagai berikut: H0 diterima jika F hitu ng F Tabel pada α = 5 H0 ditolak jika F hitung Ftabel pada α = 5 Tabel 4.12 Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b 95 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1460.377 2 730.189 36.989 .000 a Residual 1342.355 68 19.741 Total 2802.732 70 a. Predictors: Constant, Kepuasankerja, Komitmenorganisasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil pengelolaan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 hasil uji F hitung menunjukkan nilai F hitung =36.989 dengan tingkat signifikansi 0,000.Sedangkan nilai F tabel = 3.13 Nilai F hitung F tabel 36.989 3.13 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 dengan hipotesis H ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu komitmen X 1 kepuasan X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Y sebagai variabel terikat.

4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independentyaitu kepemimpinan X 1 dan konflik X 2 terhadap variabel dependent yaitu stress kerja karyawan Y secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independent secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel , maka koefisien regresi variabel independent adalah signifikan. t tabel diperoleh dengan derajat bebas = n – k 96 n = jumlah sampel k = jumlah variabel yang digunakan df = derajat bebas = n – k = 71– 3 = 68 maka nilai t tabel pada α = 5 dengan derajat kebebasan df = 68 adalah 1.995 Hasil pengolahan dari uji t dapat dilihat pada Tabel 4.10 : Tabel 4.13 Uji Signifikan Parsial Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.035 3.187 2.208 .031 Komitmenorganisasi .342 .092 .404 3.705 .000 Kepuasankerja .383 .106 .393 3.606 .001 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil pengelolaan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.13 maka model persamaan substrukturnya sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 7.035 + 0.342X 1 + 0.383X 2 + e Dengan demikian pengaruh setiap variabel secara parsial sebagai berikut: a. Variabel komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap stress kerja karyawan Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 0.05 dan nilai t hitung 3.705 t tabel 1.995 artinya jika variabel komitmen meningkat, maka 97 kinerja karyawan akan meningkat.Hasil pengujian menunjukkan nilai t hitung sebesar 3.705 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai t tabel yang artinya memiliki pengaruh kuat. b. Variabel kepuasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.001 0.05 dan nilai t hitung 3.606 t tabel 1.995 artinya jika variabel kepuasan meningkat, maka kinerja karyawan akan meningkat. Hasil pengujian menunjukkan nilai t hitung sebesar 3.606 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai t tabel yang artinya memiliki pengaruh kuat.

4.6 Uji Koefisien Determinasi R