63 capital to total asset ratio, dan debt ratio secara simultan berpengaruh terhadap
gross profit margin.
4.4.4. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk memgetahui pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial individu. Dengan melakukan uji t, akan
terlihat ada tidaknya pengaruh variabel inventory turnover ratio, account payable to cost of goods sold ratio, net working capital to total asset ratio, dan debt ratio
terhadap gross profit margin secara parsial. Uji t dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut: -
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Hi ditolak -
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Hi diterima.
Tabel 4.11 Hasil Uji t
a. Dependent Variable: GPM
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 20, 2015
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
.257 .072
3.555 .001
LN_ITR .033
.026 .129
1.246 .216
LN_APCOGS .124
.034 .402
3.714 .000
LN_NWCTA .047
.024 .240
1.987 .050
LN_DR -.205
.046 -.532
-4.472 .000
64 Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98793.
Hasil uji yang disajikan dalam tabel 4.11 menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
a. Inventory Turnover Ratio ITR mempunyai signifikansi sebesar 0.216
yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0,216 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 1,246. Nilai t hitung ini lebih kecil dari
nilai t tabel sebesar 1,98793 1,246 1,988. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa inventory turnover ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap gross profit margin. b.
Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio APCOGS mempunyai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti nilai ini lebih kecil daripada 0.05
0,000 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 3,714. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,98793 3,714 1,988.
Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa account payable to cost of goods sold ratio berpengaruh signifikan terhadap gross profit
margin. c.
Net Working Capital to Total Asset Ratio NWCTA mempunyai signifikansi sebesar 0,05 yang berarti sama dengan 0,05 0,05 = 0,05,
sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 1,987. Nilai t hitung ini sama dengan nilai t tabel sebesar 1,98793 1,987 = 1,987. Berdasarkan nilai
tersebut dapat disimpulkan bahwa net working capital to total asset ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin.
65 d.
Debt Ratio DR mempunyai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti nilai ini lebih kecil daripada 0.05 0,000 0,05, sedangkan nilai t hitung
diperoleh sebesar -4,472. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,98793 4,472 1,988. Berdasarkan nilai tersebut dapat
disimpulkan bahwa debt ratio berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin.
4.5. Interpretasi Hasil Penelitian