70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV, maka kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Secara simultan, empat rasio keuangan yaitu inventory turnover ratio,
account payable to cost of goods sold ratio, net working capital to total asset ratio, dan debt ratio berpengaruh signifikan terhadap gross profit
margin pada perusahaan sektor indutsri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian ini memiliki sejumlah perbedaan dengan hasil
penelitian terdahulu yang memiliki objek penelitian yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan perbedaan karakteristik usaha dan sektor perusahaan yang
dijadikan sampel penelitian juga kriteria dari sampel.
2. Secara parsial, account payable to cost of goods sold ratio dan debt ratio
berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin. Sedangkan inventory turnover ratio dan net working capital to total asset ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap gross profit margin pada perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEI.
3. Rasio keuangan inventory turnover ratio, account payable to cost of goods
sold ratio, net working capital to total asset ratio, dan debt ratio mempunyai konstribusi sebesar 29,1 dalam mempengaruhi gross profit
margin. Sedangkan sisanya sebesar 70,9 dipengaruhi oleh variabel
lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini.
71
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang antara lain disebabkan oleh:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 38 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 24 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel
penelitian. 2.
Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup periode 2010 – 2013.
3. Penulis melakukan penelitian terhadap gross profit margin hanya dengan
menggunakan rasio keuangan dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi gross profit margin seperti kebijakan manajemen
ataupun kondisi perekonomian dan pasar. Adapun rasio keuangan yang menjadi fokus penelitian terbatas pada keuangan inventory turnover ratio,
account payable to cost of goods sold ratio, net working capital to total
asset ratio, dan debt ratio. 5.3.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah dibahas dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Perusahaan disarankan agar lebih meningkatkan kinerja produksi
perusahaan dan memperhatikan elemen-elemen yang berkaitan dengan rasio keuangan yang diteliti, terutama rasio keuangan yang berpengaruh terhadap
72 gross profit margin karena hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk
mengetahui kondisi perusahaan yang nantinya hak tersebut dapat mempengaruhi pihak-pihak luar seperti investor yang ingin berinvestasi dan
juga pihak bank dalam mengajukan permohonan kredit serta membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan dan bahan pertimbangan
dalam memproyeksikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. 2.
Para investor disarankan untuk melakukan analisis terhadap rasio keuangan terutama rasio-rasio keuangan yang berkaitan dengan gross profit margin
agar para investor mengetahui seluruhnya keadaaan dan kondisi perusahaan yang akan diinvestasi karena laba yang diperoleh perussahaan akan
menentukan besarnya pengembalian atas investasi yang didapatkan. 3.
Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memilih perusahaan dengan populasi dan sampel yang memiliki karakteristik yang lebih beragam dari
berbagai sektor agar terciptanya distribusi data yang lebih baik. Serta memasukkan variabel lain selain inventory turnover ratio, account payable
to cost of goods sold ratio, net working capital to total asset ratio, dan debt ratio sehingga diperoleh model regresi yang benar-benar dapat menjelaskan
variabel dependen.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan