Kesimpulan Analisis Kontrastif Penggunaan Adverbial Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Dengan Bahasa Indonesia

86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dan mengemukakan saran-saran yang berhubungan dengan topik pembahasan.

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan di bab empat, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu: 1. Persamaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dan kalimat bahasa Indonesia adalah: a. Penggunaan adverbial bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia sama-sama boleh diletakkan di awal kalimat maupun di tengah kalimat. b. Baik dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia, penggunaan adverbial kadang bisa bergeser ke depan maupun ke belakang dari kata yang diterangkan. 2. Perbedaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dan kalimat bahasa Indonesia adalah: a. Penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin secara keseluruhan cenderung tetap, tingkat fleksibilitasnya lebih rendah. Universitas Sumatera Utara 87 Sedangkan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Indonesia ada yang tetap, namun ada pula yang cenderung bebas. b. Dalam bahasa Indonesia, terdapat adverbial yang terletak di akhir kalimat. Sedangkan dalam bahasa Mandarin, tidak ada adverbial yang terletak di akhir kalimat. c. Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di awal kalimat menyatakan 6 enam jenis makna: relasi konjungsi luar kalimat, keterkaitan dampak, evaluasi penilaian subyek pembicara, lingkungan syarat, alasan sebab, landasan, ruang lingkup, waktu titik waktu dan periode, serta tempat. Sedangkan adverbial bahasa Indonesia yang tetap terletak di awal kalimat hanya menyatakan 1 satu jenis makna: nada bicara intonation. d. Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di tengah kalimat menyatakan 10 sepuluh jenis makna: relasi relevansi dalam kalimat, evaluasi penilaian obyek, waktu penunjuk waktu dan pembatasan waktu, ruang lingkup cakupan kuantitas, derajat tingkat, negasi, repetisi, situasi keadaan, cara modus analogi, perbandingan, metode, alat tool, bahan, gabungan joint, obyek sasaran, asal, pendekatan, arah, tiruan suara atau tindakan trace, serta karakteristik. Sedangkan adverbial bahasa Indonesia yang tetap terletak di tengah kalimat menyatakan 5 lima jenis makna: derajat tingkat, ruang lingkup, temporal, frekuensi, serta kepastian dan ingkaran. e. Adverbial bahasa Mandarin di tengah kalimat hanya bisa diletakkan sebelum kata yang diterangkan, sedangkan adverbial bahasa Indonesia di Universitas Sumatera Utara 88 tengah kalimat ada yang hanya bisa diletakkan setelah kata yang diterangkan, ada pula yang bisa diletakkan sebelum maupun setelah kata yang diterangkan. Dari uraian di atas terlihat bahwa hanya terdapat 2 dua persamaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, sedangkan perbedaan yang terdapat di antara keduanya lebih banyak yaitu ada 5 lima buah, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketidaktahuan atau ketidakmengertian aturan penggunaan adverbial masing-masing bahasa dapat memicu terjadinya kesalahan saat membangun sebuah kalimat yang efektif sesuai dengan latar belakang penulisan karya ilmiah ini.

5.2 Saran