82
4.2 Perbedaan Penggunaan Adverbial dalam Kalimat Bahasa Mandarin dengan Bahasa Indonesia
Selain persamaan seperti yang diuraikan sebelumnya, penulis menemukan pula beberapa perbedaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin
dan bahasa Indonesia. Penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin secara keseluruhan cenderung tetap, maksudnya secara umum adverbial bahasa
Mandarin hanya boleh terletak di awal kalimat atau di tengah kalimat dan tingkat fleksibilitasnya cukup rendah, sedangkan penggunaan adverbial dalam kalimat
bahasa Indonesia ada yang tetap posisinya yakni adverbial hanya boleh terletak di awal kalimat, di tengah atau di akhir kalimat, dan ada pula yang cenderung bebas
posisinya tingkat fleksibilitasnya cukup tinggi.
Contoh:
164.
我
我 来
来
, 篇 作文
写 的 真 好。
duì w ǒ lái shuō, zhè piān zuòwén xiě de zhēn hǎo.
menurut saya ini karangan menulis
sangat baik
Menurut saya, karangan ini ditulis dengan sangat baik.
165. 他 已
已
二十八
了。 t
ā yǐjīng
èrshíb ā
suì le.
dia telah dua puluh delapan tahun Dia telah berusia 28 tahun.
166. Semoga kita diberkati Tuhan.
Universitas Sumatera Utara
83
167. Saya belum menyelesaikan tugas ini. 168. Ayah duduk di teras rumah.
169. Mereka kemarin pergi ke kebun binatang. 170. Kemarin mereka pergi ke kebun binatang.
171. Mereka pergi ke kebun binatang kemarin.
Dari beberapa contoh di atas dapat terlihat bahwa adverbial bahasa Mandarin hanya boleh terletak di awal kalimat contoh 164 atau di tengah kalimat contoh
165, sedangkan adverbial bahasa Indonesia boleh terletak di awal kalimat contoh 166, di tengah kalimat contoh 167 atau di akhir kalimat contoh 168. Selain
itu, dapat terlihat pula bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat keistimewaan yaitu ada beberapa adverbial yang penggunaannya dalam kalimat cenderung fleksibel
yaitu bisa berubah posisi di dalam kalimat contoh 169, 170 dan 171. Dalam bahasa Indonesia, terdapat adverbial yang penggunaannya di akhir
kalimat yakni adverbial tempat termasuk pengertian ruang lainnya, sedangkan dalam bahasa Mandarin tidak ada adverbial yang penggunaannya di akhir kalimat.
Contoh: 172. Kami datang dari Bandung.
173. 在
在 操
操
他
一起 做
体操。
zài c āochǎng tāmen yīqǐ
zuò t
ǐcāo.
di lapangan mereka bersama melakukan senam Mereka melakukan senam bersama di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
84 Dari kedua contoh di atas dapat terlihat bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat
adverbial yang penggunaannya di akhir kalimat yakni adverbial tempat contoh 172, sedangkan dalam bahasa Mandarin tidak terdapat adverbial yang
penggunaannya di akhir kalimat. Adverbial tempat dalam bahasa Mandarin penggunaannya hanya di awal kalimat contoh 173.
Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di awal kalimat menyatakan 6 enam jenis makna: relasi konjungsi luar kalimat, keterkaitan dampak, evaluasi
penilaian subyek pembicara, lingkungan syarat, alasan sebab, landasan, ruang lingkup, waktu titik waktu dan periode, serta tempat. Sedangkan adverbial
bahasa Indonesia yang tetap terletak di awal kalimat hanya menyatakan 1 satu jenis makna: nada bicara.
Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di tengah kalimat menyatakan 10 sepuluh jenis makna: relasi relevansi dalam kalimat, evaluasi penilaian
obyek, waktu penunjuk waktu dan pembatasan waktu, ruang lingkup cakupan kuantitas, derajat tingkat, negasi, repetisi, situasi keadaan, cara modus analogi,
perbandingan, metode, alat tool, bahan, gabungan joint, obyek sasaran, asal, pendekatan, arah, tiruan suara atau tindakan trace, serta karakteristik. Sedangkan
adverbial bahasa Indonesia yang tetap terletak di tengah kalimat menyatakan 5 lima jenis makna: derajat tingkat, ruang lingkup, temporal, frekuensi, serta
kepastian dan ingkaran. Meskipun dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia sama-sama
terdapat penggunaan adverbial di tengah kalimat, namun masih dapat dijumpai perbedaan di antara keduanya.
Universitas Sumatera Utara
85
Contoh:
174. 他 一家人
么 么
情 情。
t āmen
yījiā rén zhème rèqíng
.
mereka satu keluarga amat ramah
subyek adverbial kata yang diterangkan
Mereka sekeluarga amat ramah.
175. Mereka sekeluarga amat
ramah.
subyek adverbial kata yang diterangkan
176. Mereka sekeluarga ramah
amat.
subyek kata yang diterangkan
adverbial Dari contoh-contoh di atas, terlihat jelas bahwa adverbial bahasa Mandarin di
tengah kalimat penggunaannya hanya bisa sebelum kata yang diterangkan contoh 174, sedangkan adverbial bahasa Indonesia di tengah kalimat penggunaannya ada
yang hanya bisa setelah kata yang diterangkan, ada pula yang bisa diletakkan sebelum maupun setelah kata yang diterangkan contoh 175.
Universitas Sumatera Utara
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dan
mengemukakan saran-saran yang berhubungan dengan topik pembahasan.
5.1 Kesimpulan