35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menganalisis persamaan dan perbedaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia sesuai dengan
sumber data penelitian.
4.1 Persamaan Penggunaan Adverbial dalam Kalimat Bahasa Mandarin dengan Bahasa Indonesia
Pada subbab ini, penulis akan menguraikan penggunaan adverbial dalam kalimat dari masing-masing bahasa terlebih dahulu, kemudian menganalisis
persamaan yang ditemukan dari penggunaan adverbial dalam kalimat dari kedua bahasa tersebut.
4.1.1 Adverbial Bahasa Mandarin
Adverbial adalah suatu struktur dalam bahasa Mandarin serta fungsi semantis dalam bahasa Mandarin yang merupakan sejenis unsur sintaksis kalimat
yang bersifat rumit dan luas. Adverbial sendiri merupakan elemen yang memodifikasi predikat dari sebuah kalimat. Apabila dilihat dari sudut pandang
karakteristik fungsi sintaksis kalimatnya, maka adverbial lebih cenderung merefleksikan bagaimana cara dan situasi suatu tindakan yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
36 Pada tata bahasa Mandarin, adverbial memiliki keunikan yakni hanya bisa
diletakkan di depan predikat. Hal ini ditegaskan kembali oleh fungsi gramatikal paling utama yang dimiliki oleh adverbial yakni menerangkan predikat baik yang
berupa kata kerja maupun kata sifat. Oleh sebab itu, Pan 2010: 84 menerangkan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin berdasarkan karakteristik
semantiknya terbagi menjadi 2 dua jenis: adverbial yang terletak di awal kalimat dan adverbial yang terletak di tengah kalimat.
4.1.1.1 Adverbial Bahasa Mandarin yang Terletak di Awal Kalimat
Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di awal kalimat antara lain adverbial yang menyatakan makna:
a. Relasi konjungsi luar kalimat, memiliki fungsi logis dan koherensi antar
paragraf. Adverbial ini boleh berupa konjungtor terutama kata-kata seperti “才cái” yang berarti “baru”, “更gèng” yang berarti “lebih”, “hái” yang
berarti “masih”, “就jiù” yang berarti “pun”, “也 yě” yang berarti “juga”,
“又yòu” yang berarti “lagi”, “越yuè” yang berarti “semakin”, “再zài” yang berarti “lagi”, dan sebagainya, kata sisipan parenthesis, dan kata keterangan
yang menunjukkan nada bicara intonation.
Contoh:
1.
于
于, 我
到达 了
山。
z hōngyú,
w ǒmen dàodá
le shāndǐng.
pada akhirnya kami sampai
puncak gunung
Universitas Sumatera Utara
37
Pada akhirnya kami berhasil mencapai puncak gunung. 2.
于 于
是 是 他
就
离开 了。
yúshì
tā jiù zhèyàng
lík āi
le.
jadi dia pun
seperti ini meninggalkan
Jadi dia pun pergi begitu saja.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata z hōngyú [于] dan yúshì
[于是] yang termasuk adverbial relasi konjungsi luar kalimat pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek.
b. Keterkaitan dampak, menerangkan segala bentuk keterlibatan manusia
ataupun masalah dengan peristiwa, memiliki fungsi indikasi topik pembicaraan. Adverbial ini boleh berupa frase preposisi terutama preposisi
seperti “关于 g uānyú” yang berarti “mengenai”, “于duìyú” yang berarti
“terhadap”, “于……来duìyú ... lái shu ō” yang berarti “menurut ...”, dan
sebagainya.
Contoh:
3. 关
关 于
于
件
件 事
事, 他
不 太
清楚。
g uānyú
zhèjiàn shì ,
tā bù
tài qīngchu.
mengenai masalah ini dia tidak terlalu jelas
Dia tidak begitu mengerti tentang hal ini.
4.
于
于
些
些 生
生
, 我 得 很
学。
duìyú zhèxi ē
shēngcí, wǒmen juéde hěn nán xué. terhadap beberapa kosa kata baru
kami merasa
sangat sulit belajar
Universitas Sumatera Utara
38
Terhadap kosa kata baru, murid-murid merasa sangat sulit dipelajari.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase g uānyú zhèjiàn shì
[关于件事] dan duìyú zhèxie shēngcí [于些生] yang termasuk
adverbial bermakna keterkaitan pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek.
c. Evaluasi penilaian subyek pembicara, menerangkan opini serta sikap dalam
suatu pembicaraan, juga merupakan unsur di luar proposisi kalimat. Adverbial ini boleh berupa kata keterangan yang menyatakan nada bicara
intonation dan kata sisipan parenthesis.
Contoh:
5. 也
也
他
不 回来
了。
y ěxǔ
tā bù
huílái le.
mungkin dia
tidak kembali
Dia mungkin tidak kembali lagi. 6.
可 可
能 能
他 不
来 了。
k ěnéng tā
bù lái
le.
mungkin dia tidak
datang
Mungkin dia tidak datang.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase y ěxǔ [也] dan kěnéng
[可能] yang termasuk adverbial evaluasi penilaian subyek pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek.
d. Lingkungan, terdiri dari adverbial yang menyatakan makna:
Universitas Sumatera Utara
39 •
Syarat, menerangkan syarat, alasan dan situasi terjadinya suatu peristiwa. Adverbial ini seringkali berupa frase preposisi “在……下zài ... xià” yang
berarti “berkat …”.
Contoh:
7. 在
在 大
大 家
家 的
的 帮
帮 助
助 下
下, 他 步
很 快。
zài dàji
ā de
bāngzhù xià, tā jìnbù hěn kuài. di semua orang
bantuan bawah dia maju sangat cepat Berkat pertolongan semua orang, dia maju pesat.
8. 在
在 他
他 的
的
下
下, 个国家 有 了 快 展。
zài tā de lǐngdǎo xià, zhège guójiā yǒu le kuàisù fǎzhǎn.
di dia pimpin bawah negara ini punya cepat berkembang Berkat pimpinannya, negara ini berkembang pesat.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase zài dàji ā de bāngzhù
xià [在大家的帮助下] dan zài tā de lǐngdǎo xià [在他的下] yang
termasuk adverbial syarat pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek.
• Alasan sebab, menerangkan alasan dan tujuan terjadinya suatu masalah
ataupun peristiwa. Adverbial ini seringkali berupa frase preposisi terutama preposisi seperti “wèi”, “因y
īnwèi”, “由于yóuyú” yang berarti “oleh karena …”, serta “了wèi le” yang berarti “demi”, dan
sebagainya.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
40 9.
因 因
的 的
关 关
系 系, 工作
置。
y īnwéi shíjiān de guānxì, zhè gōngzuò zhànshí gēzhì.
karena waktu relasi pekerjaan ini sementara menunda
Oleh karena faktor waktu, pekerjaan ini untuk sementara tertunda.
10.
了
了 省
省
, 他 愿意
走路 上班。
wèile shěng qián, tā yuànyì zǒulù
shàngb ān.
demi hemat uang dia rela
berjalan masuk kerja
Demi menghemat uang, dia rela berjalan kaki ke kantor.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase y īnwéi shíjiān de
guānxì [因的关系] dan wèile shěng qián [了省] yang termasuk adverbial sebab pada umumnya selalu berada di awal kalimat
sebelum subyek. •
Landasan, menerangkan landasan, andalan, standar rujukan, serta fondasi terjadinya suatu peristiwa. Adverbial ini berupa frase preposisi terutama
preposisi seperti “按照ànzhào”, “根据g ēnjù”, “基于jīyú”, “凭píng”,
“依照y īzhào” yang berarti “berdasarkan”, dan sebagainya.
Contoh:
11. 按
按 老
老
的
的
念
念, 婚 要 先 定 的。
àn l ǎobèi de guānni àn, jiéhūn shí yào xiān dìngq īn de.
menurut tetua pikiran menikah waktu harus dulu bertunangan
Menurut pemikiran tetua, sebelum menikah harus bertunangan dulu.
Universitas Sumatera Utara
41 12.
根 根
据 据
老 老
的 的
告 告, 我 必 努力 学。
g ēnjù
l ǎoshī de quàn’gào, wǒmen bìxū nǔlì xuéxí.
berdasarkan guru nasehat
kita harus rajin belajar
Berdasarkan nasehat guru, kita harus rajin belajar.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase àn l ǎobèi de
guānniàn [按老的念] dan gēnjù lǎoshī de quàn’gào [根据老的告] yang termasuk adverbial landasan pada umumnya
selalu berada di awal kalimat sebelum subyek. •
Ruang lingkup rentang cakupan lingkungan, merupakan unsur di luar proposisi kalimat. Adverbial ini boleh berupa frase preposisi seperti
“在……内中里zài ... nèi zhōng lǐ” yang berarti “di dalam …”, dan
sebagainya.
Contoh:
13. 在
在 六
六 国
国 之
之 中
中, 国 和 楚国 是 两个 大国。
zài Liùguó zhī zhōng, Qí guó hé Chu guó shì liǎnggè dàguó.
di Enam Negara tengah negara Qi dan negara Chu adalah dua negara besar Di antara Enam Negara, negara Qi dan Chu merupakan dua negara besar.
14. 在
在 青
青 年
年 里
里, 我 要 会 掌握 好
机会。
zài qīngnián
l ǐ, wǒmen yào huì zhǎngwò hǎo jīhuì.
di masa muda dalam kita harus bisa pegang baik kesempatan Dalam masa muda, kita harus belajar memanfaatkan kesempatan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
42 Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase zài Liùguó
zhī zhōng [在六国之中] dan zài
qīngnián lǐ [在青年里] yang termasuk adverbial ruang lingkup pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum
subyek. e.
Waktu titik waktu atau periode, merupakan unsur di luar proposisi kalimat. Adverbial ini boleh berupa kata benda penunjuk waktu serta frase preposisi
yang menyatakan waktu seperti “在……的候zài ... de shíhou” yang berarti “pada saat …”, dan sebagainya.
Contoh:
15. 明
明 天
天 我
回来。
míngti ān wǒ huílái.
besok saya kembali
Saya besok pulang.
16. 上
上 个
个 星
星 期
期 爸爸
去 雅加达。
shànggè x īngqí bàba qù
y ǎjiādá.
minggu lalu ayah pergi
Jakarta
Ayah minggu lalu pergi ke Jakarta.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata atau frase míngti ān [明天]
dan shànggè x īngqí [上个星期] yang termasuk adverbial waktu titik waktu
atau periode pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek. f.
Tempat, memberikan makna ruang tempat dan posisi. Adverbial ini berupa frase yang menyatakan posisi ataupun “在 + frase yang menerangkan posisi”.
Universitas Sumatera Utara
43
Contoh:
17. 在
在 黄
黄 河
河 岸
岸
我
看到 了 多
夫。
zài Huánghé
àn bi ān
w
ǒ kàn dào le xǔduō yúfū. di
Sungai Kuning pinggir saya melihat banyak nelayan
Saya melihat banyak nelayan di pinggir Sungai Kuning.
18. 在
在 美
美 国
国 他
遇到 了 他的弟弟。
zài M ěiguó tā
yùdào le tā de dìdì.
di Amerika dia bertemu adiknya
Dia bertemu adiknya di Amerika.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase zài Huánghé àn
biān [在黄河岸] dan zài M
ěiguó [在美国] yang termasuk adverbial tempat pada umumnya selalu berada di awal kalimat sebelum subyek.
Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di awal kalimat seperti yang dijelaskan sebelumnya kadangkala bisa mengalami perubahan penggunaan posisi
seperti berikut: a.
Adverbial relasi mengenai konjungsi luar kalimat, terutama yang berupa kata keterangan yang menyatakan nada bicara intonation dan kata sisipan
parenthesis, memiliki fungsi evaluatif dan konjungtif, misalnya kata dāngrán
[当然]. Sehingga penggunaannya dalam kalimat memperhatikan fungsi yang ingin lebih dominan diungkapkan.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
44 19. 各 人 有 各 的 。
当 当
然 然, 也 有 各 的 利。
gè rén y
ǒu gè de yìwù. Dāngr án, yě yǒu gè de quánlì. setiap orang punya setiap kewajiban tentu juga punya setiap hak
Setiap orang masing-masing memiliki kewajiban. Tentu saja, masing-masing juga memiliki hak.
20. 各 人 有 各 的 。 学生 当
当 然
然 也 不例外。
gè rén y
ǒu gè de yìwù. Xuéshēng dāngr án yě
bù lìwài.
setiap orang punya setiap kewajiban murid tentu juga tidak terkecuali Setiap orang masing-masing memiliki kewajiban. Siswa tentu saja juga tidak terkecuali.
Dari kedua contoh kalimat di atas, dapat terlihat bahwa kata dāngrán [当然]
saat berada di awal kalimat contoh 19, fungsi konjungtifnya lebih kuat daripada fungsi evaluatif serta mengandung makna transisi. Sedangkan, kata
dāngrán [当然] saat berada di tengah kalimat setelah subyek contoh 20, fungsi evaluatifnya lebih kuat daripada fungsi konjungtif serta mengandung
subyektifitas pembicara. b.
Adverbial evaluasi mengenai penilaian subyek, misalnya kata y ěxǔ [也],
selain terletak di awal kalimat, juga boleh diletakkan di tengah kalimat setelah subyek. Namun perubahan posisi ini tidak mempengaruhi ataupun
mengubah realitas yang diungkapkan oleh penilaian dari subyektifitas.
Contoh:
21. 也
也
明天
不 下雨。
y ěxǔ míngtiān bù
xiày ǔ.
mungkin besok tidak turun hujan
Universitas Sumatera Utara
45
Mungkin besok tidak hujan.
22. 明天 也
也
不
下雨。 míngti
ān yěxǔ
bù xiày
ǔ.
besok mungkin tidak turun hujan Mungkin besok tidak hujan.
Dari kedua contoh kalimat di atas, dapat terlihat bahwa kata y ěxǔ [也] saat
berada di awal kalimat contoh 21 dan saat berada di tengah kalimat setelah subyek contoh 22, memiliki makna yang sama dan tetap mempertahankan
penilaian dari subyektifitas. c.
Adverbial rentang cakupan wilayah, misalnya frase zài quán xiào shī shēng
zhōng [在全校生中], boleh diletakkan di awal kalimat maupun di tengah kalimat setelah subyek. Perubahan posisi ini juga tidak mengubah makna
yang ingin diutarakan.
Contoh:
23. 在
在 全
全 校
校
生
生 中
中, 件事 引起 了 很 大 的 反响。
zài quán xiào shī shēng zhōng, zhèjiàn shì yǐnqǐ le hěn dà de
f ǎnxiǎng.
di seluruh sekolah guru murid tengah hal ini menarik sangat besar reaksi Kejadian ini menimbulkan reaksi yang sangat besar di antara seluruh perangkat sekolah.
24. 件事 在
在 全
全 校
校
生
生 中
中 引起 了 很 大 的 反响。 zhèjiàn shì zài quán xiào
shī shēng zhōng yǐnqǐ le hěn dà de fǎnxiǎng.
Universitas Sumatera Utara
46
hal ini di seluruh sekolah guru murid tengah menarik sangat besar reaksi Kejadian ini menimbulkan reaksi yang sangat besar di antara seluruh perangkat sekolah.
Dari kedua contoh kalimat di atas, dapat terlihat bahwa frase zài quán xiào shī shēng zhōng [在全校生中] saat berada di awal kalimat contoh 23 dan
saat berada di tengah kalimat setelah subyek contoh 24, memiliki makna yang sama tanpa mengubah maksud yang diutarakan.
d. Adverbial waktu mengenai titik waktu dan periode, misalnya frase xiàw
ǔ li
ǎngdiǎn [下午两点], juga bisa terjadi perubahan sejenis diletakkan di awal kalimat maupun di tengah kalimat setelah subyek, makna kalimat pun tidak
mengalami perubahan apapun.
Contoh:
25. 下
下 午
午 两
两 点
点 他
出去 玩儿。
xiàw ǔ liǎngdiǎn tāmen chūqù wánr.
siang pukul 2 mereka keluar bermain Mereka pukul 2 siang pergi bermain.
26. 他 下
下 午
午 两
两 点
点 出去 玩儿。
t
āmen xiàwǔ liǎngdiǎn chūqù wánr.
mereka siang pukul 2 keluar bermain
Mereka pukul 2 siang pergi bermain.
Dari kedua contoh kalimat di atas, dapat terlihat bahwa frase xiàw ǔ liǎngdiǎn
[下午两点] saat berada di awal kalimat contoh 25 dan saat berada di tengah
Universitas Sumatera Utara
47 kalimat setelah subyek contoh 26, memiliki makna yang sama tanpa
mengubah maksud yang diutarakan. e.
Adverbial tempat, misalnya frase zài n ǎinai jiā [在奶奶家], di samping
terletak di awal kalimat, bisa juga diletakkan di tengah kalimat setelah subyek. Perubahan posisi sejenis tidak mengubah makna kalimatnya.
Contoh:
27. 在
在 奶
奶 奶
奶 家
家 我
学 了 怎么 做
泡菜。
zài n ǎinai jiā wǒ xué le zěnme
zuò pàocài.
di nenek rumah saya belajar bagaimana membuat kimchi Saya belajar bagaimana membuat kimchi di rumah nenek.
28. 我 在
在 奶
奶 奶
奶 家
家 学 了
怎么 做
泡菜。 w
ǒ zài nǎinai jiā xué le zěnme
zuò pàocài.
saya di nenek rumah belajar bagaimana membuat kimchi Saya belajar bagaimana membuat kimchi di rumah nenek.
Dari kedua contoh kalimat di atas, dapat terlihat bahwa frase zài n ǎinai jiā
[在奶奶家] saat berada di awal kalimat contoh 27 dan saat berada di tengah kalimat setelah subyek contoh 28, memiliki makna yang sama tanpa
mengubah maksud yang diutarakan.
4.1.1.2 Adverbial Bahasa Mandarin yang Terletak di Tengah Kalimat Adverbial bahasa Mandarin yang terletak di tengah kalimat antara lain
adverbial yang menyatakan makna:
Universitas Sumatera Utara
48 a.
Relasi relevansi dalam kalimat, memiliki fungsi konjungsi serta cenderung berfungsi menerangkan pembatasan makna kalimat. Adverbial ini terutama
berupa kata keterangan relevansi.
Contoh:
29. 他 又
又 到
了。 t
ā yòu
chídào le.
dia lagi terlambat Dia terlambat lagi.
30. 以后 的 斗争
更 更
激烈 了。
y
ǐhòu de dòuzhēng gèng jīliè le.
lain kali bertempur lebih intens
Pertempuran berikutnya lebih intens.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata yòu [又] dan gèng [更] yang termasuk adverbial relasi relevansi dalam kalimat pada umumnya selalu
berada di tengah kalimat setelah subyek. b.
Evaluasi penilaian obyek, menerangkan penilaian dan evaluasi terhadap obyek pembicaraan, langsung berhubungan dengan topik kalimat yang ingin
diungkapkan. Adverbial ini terutama berupa kata kerja bantu.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
49 31. 他
去 的。 t
ā yīnggāi
qù de.
dia seharusnya pergi Dia seharusnya pergi.
32. 医生
能 能
治 种
病。
Zhāng yīshēng néng zhì
zhè zh ǒng bìng.
dokter Zhang bisa mengobati ini jenis penyakit Dokter Zhang bisa mengobati penyakit semacam ini.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata yīnggāi [] dan néng
[能] yang termasuk adverbial evaluasi penilaian obyek pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
c. Waktu penunjuk waktu dan pembatasan waktu, merupakan sejenis unsur
yang bersifat mengaburkan makna serta memiliki fungsi koherensi antar paragraf. Adverbial ini terutama berupa kata keterangan waktu.
Contoh:
33. 我 已
已
吃
了。 w
ǒ yǐjīng chī guò fàn le. saya sudah makan lewat nasi
Saya sudah makan.
Universitas Sumatera Utara
50 34. 妹妹
常 常
常 常
去 。
mèimei chángcháng qù túsh
ūguǎn. adik
sering pergi perpustakaan Adik sering pergi ke perpustakaan.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata y ǐjīng [已] dan
chángcháng [常常] yang termasuk adverbial waktu penunjuk waktu dan pembatasan waktu pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah
subyek. d.
Ruang lingkup cakupan kuantitas, maknanya terbagi menjadi dua yakni makna “overall keseluruhan” serta makna “limited pembatasan”. Adverbial
ini terutama berupa kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup.
Contoh:
35. 我 都
都 来 了。
w
ǒmen dōu
lái le.
kami semua datang Kami semua sudah datang.
36. 他 只
只 吃
两 。 t
ā zhǐ chī liǎng dùn fàn. dia hanya makan dua porsi nasi
Dia hanya makan sebanyak dua porsi.
Universitas Sumatera Utara
51 Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata
dōu [都] dan zhǐ [只] yang termasuk adverbial ruang lingkup kuantitas pada umumnya selalu berada di
tengah kalimat setelah subyek. e.
Derajat tingkat, ruang lingkup yang diungkapkan dari segi semantisnya relatif kurang jelas. Adverbial ini terutama berupa kata keterangan derajat.
Contoh:
37. 房 很
很 干。
fángji
ān hěn gānjìng. kamar sangat bersih
Ruangan sangat bersih.
38. 个
太 太
了。 zhège
wèntí tài
nán le.
ini pertanyaan terlalu susah Pertanyaan ini terlalu susah.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata hěn [很] dan tài [太] yang
termasuk adverbial derajat pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
f. Negasi, jangkauan ingkaran yang luas ini merupakan dasar dari predikat
proposisi. Adverbial ini terutama berupa kata keterangan yang menyatakan ingkaran.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
52 39. 我
不 不
去。 w
ǒ bù
qù.
saya tidak pergi Saya tidak pergi.
40. 你
来
了。 n
ǐ
bié lái
le.
kamu jangan datang Kamu jangan datang lagi.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata bù [不] dan bié [] yang termasuk adverbial negasi pada umumnya selalu berada di tengah kalimat
setelah subyek. g.
Repetisi, secara mayoritas bersifat situasional sehingga lebih dekat posisinya dengan predikat kata kerja. Adverbial ini terutama berupa kata keterangan
yang menyatakan repetisi.
Contoh:
41. 他 不 再
再 作
声。 t
ā bù zài
zuò shēng.
dia tidak lagi menjadi suara Dia tidak lagi bersuara.
Universitas Sumatera Utara
53 42. 我
想 吃
炒。 w
ǒ hái xiǎng chī chǎofàn. saya masih mau makan nasi goreng
Saya masih ingin makan nasi goreng.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata zài [再] dan hái [] yang termasuk adverbial repetisi pada umumnya selalu berada di tengah kalimat
setelah subyek. h.
Situasi keadaan, kadangkala dibangun oleh sejenis penanda pada umumnya harus muncul bersama dengan penanda “地 de”. Adverbial ini dapat berupa
kata sifat, frase Subyek-Predikat, serta beberapa frase ungkapan yang kemudian diikuti oleh kata bantu “地 de”.
Contoh:
43. 他 害
害 羞
羞 地
地 笑
了。 t
ā
hàixi ū de xiào le.
dia malu-malu tertawa
Dia tersenyum malu-malu.
44. 弟弟
地
地 回答。 dìdì chéngshí dì huídá.
adik jujur menjawab
Adik menjawab dengan jujur.
Universitas Sumatera Utara
54 Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase hàixi
ū de [害羞地] dan chéngshí dì [地] yang termasuk adverbial situasi pada umumnya selalu
berada di tengah kalimat setelah subyek. i.
Cara modus, terdiri dari adverbial yang menyatakan: •
Analogi, menggunakan analogi atau perumpamaan untuk menerangkan cara melakukan suatu tindakan. Adverbial ini terutama berupa frase
analogi seperti “……似的 … shì de”, “像 仿佛……似的 一般 一xiàng f
ǎngfú……shì de yībān yīyàng ”, dan “如……一般 一rú……y
ībān yīyàng” yang ketiganya berarti “mirip seperti …”, dan sebagainya.
Contoh:
45. 他 像
像
一
一
了 出来。 t
ā xiàng niǎo yīyàng fēi le chūlái. dia seperti burung sama terbang
keluar
Dia melesat keluar seperti burung.
46. 我 像
像 一
一 个
个 傻
傻 瓜
瓜 似
似 的
的 站 在 旁。
w
ǒ xiàng yīgè shǎguā shìde
zhàn zài pángbi ān.
saya seperti satu orang bodoh mirip berdiri di samping Saya berdiri samping seperti seorang yang bodoh.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase xiàng ni ǎo yīyàng
[像一] dan xiàng yīgè shǎguā shìde [像一个傻瓜似的] yang
Universitas Sumatera Utara
55 termasuk adverbial analogi pada umumnya selalu berada di tengah
kalimat setelah subyek. •
Perbandingan, melalui perbandingan dengan masalah ataupun situasi lainnya untuk menerangkan cara subyek melakukan suatu tindakan.
Adverbial ini boleh berupa frase preposisi dan frase yang menyatakan komparasi seperti “比……b
ǐ” yang berarti “dibandingkan … lebih”, “像……一地 似地” yang berarti “mirip seperti … yang”, dan
sebagainya.
Contoh:
47. 我 就 像
像
人
人 一
一
地
地 不 再 着 他 了。
w
ǒ jiù xiàng biérén
yīyàng de bù zài jìzhe tā le. saya pun seperti orang lain sama
tidak lagi ingat dia
Saya pun seperti orang lain yang tidak lagi mengingatnya.
48. 我 比
比 他
他 小 三 。
w ǒ
b ǐ
tā xiǎo sān suì. saya dibanding dia kecil tiga tahun
Saya lebih muda tiga tahun darinya.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase xiàng biérén yīyàng
de [像人一的] dan b ǐ tā [比他] yang termasuk adverbial
perbandingan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
Universitas Sumatera Utara
56 •
Metode, menerangkan segala metode ataupun bentuk yang digunakan untuk melakukan suatu tindakan. Adverbial ini terutama berupa frase
seperti “以 用……的方式 方法 形式 口吻 气 度 腔 口气y
ǐ yòng……de fāngshì de fāngfǎ de xíngshì de kǒuwěn de yǔqì de tàidù de qi
āngdiào de kǒuqì ” yang berarti “menggunakan cara
metode bentuk tone nada bicara sikap aksen etika bicara”.
Contoh:
49. 大人 往往
用 用
比 比
的 的
方 方
法 法
解决 。
dàrén w
ǎngwǎng yòng bǐjiào de fāngf ǎ jiějué
wèntí.
orang dewasa selalu memakai banding cara menyelesaikan pertanyaan
Orang dewasa selalu menggunakan metode perbandingan untuk memecahkan
masalah. 50. 他
用 用
同 同
情 情
的 的
口 口
吻 吻
我 。
t ā
yòng tóngqíng de k ǒuwěn
duì w ǒ shuōhuà.
dia memakai simpati nada bicara terhadap saya berbicara
Dia berbicara dengan nada simpati kepada saya.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase yòng b ǐjiào de fāngfǎ
[用比的方法] dan yòng tóngqíng de k ǒuwěn [用同情的口吻] yang
termasuk adverbial metode pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
Universitas Sumatera Utara
57 •
Alat tool, menerangkan sarana untuk melakukan berbagai macam tindakan. Adverbial ini berupa frase seperti “用 拿 凭 以……yòng ná
píng y ǐ ...” yang berarti “menggunakan memakai dengan …”.
Contoh:
51. 他 用
用 刀
刀 切
菜。 t
ā yòng dāo qiē
cài.
dia memakai pisau memotong sayur Dia memotong sayur dengan pisau.
52. 我 用
笔 笔
写 字。
w ǒ
yòng qiānbǐ xiě
zì.
saya memakai pensil menulis huruf Saya menulis huruf dengan pensil.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase yòng dāo [用刀] dan
yòng qiānbǐ [用笔] yang termasuk adverbial alat sarana pada
umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek. •
Bahan, menerangkan bahan baku serta materi konsumsi yang digunakan oleh subyek untuk melakukan suatu tindakan. Adverbial ini berupa frase
“用……yòng ...” yang berarti “dengan menggunakan ...”.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
58 53.
用 用
花 花
布 布
做 了 一个 包。 Māmā yòng
huābù
zuò le yīgè bāo.
Ibu memakai kain bermotif membuat sebuah tas Ibu membuat sebuah tas dengan kain bermotif.
54. 哥哥 用
用 一
一 周
周 的
的
考 而 决定。
g
ēgē yòng yīzhōu de shíjiān kǎolǜ ér juédìng. abang memakai satu minggu waktu mempertimbangkan lalu memutuskan
Abang menggunakan waktu satu minggu untuk mempertimbangkan lalu memutuskan.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase yòng huābù
[用花布] dan yòng yīzhōu de shíjiān [用一周的] yang termasuk
adverbial bahan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
• Gabungan joint, Adverbial ini terutama berupa frase yang mengandung
kata depan, misalnya “和hé” dan “与y ǔ” yang berarti “dan”, “跟gēn” dan
“同tóng” yang berarti “bersama dengan”.
Contoh:
55. 我 跟
跟 他
他 一起 去 了 杭州。
w
ǒ gēn tā yīqǐ qù le Hángzhōu. saya dengan dia bersama pergi
Hangzhou
Saya pergi ke Hangzhou bersamanya.
Universitas Sumatera Utara
59 56. 爸爸
和 和
回家 了。
bàba hé māmā huíjiā le.
ayah dan ibu pulang
Ayah dan ibu sudah pulang.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase gēn tā [跟他] dan hé
māmā [和] yang termasuk adverbial gabungan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
• Obyek sasaran, menerangkan sasaran dari waktu, pengganti, gabungan,
maupun keterlibatan dengan tindakan atau aktivitas psikologis subyek. Adverbial ini berupa frase preposisi, misalnya “duì”, “朝cháo”,
“向xiàng” yang ketiganya berarti “terhadap”, dan lain-lain.
Contoh:
57. 他
我
我 笑 了 笑。
t ā
duì w
ǒ xiào le xiào. dia terhadap saya tertawa tertawa
Dia tersenyum padaku.
58. 我 朝
朝 他
他 一手。
w
ǒmen cháo tā huī yī huīshǒu.
kami terhadap dia melambaikan tangan Kami melambaikan tangan padanya.
Universitas Sumatera Utara
60 Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase duì w
ǒ [我] dan cháo
tā [朝他] yang termasuk adverbial gabungan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
• Asal, menerangkan titik asal ruang tempat terjadinya suatu peristiwa.
Adverbial ini berupa frase preposisi, seperti “从cóng”, “由yóu”, “自zì” dan sebagainya yang berarti “dari”.
Contoh:
59. 他 从
从 北
北 京
京 来。
t
ā cóng Běijīng lái. dia dari Beijing datang
Dia datang dari Beijing.
60. 我 由
由 后
后
出去。
w
ǒmen yóu hòumén
chūqù.
mereka dari pintu belakang keluar Mereka keluar dari pintu belakang.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase cóng B ěijīng
[从北京] dan yóu hòumén [由后] yang termasuk adverbial asal pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
• Pendekatan, menerangkan pergerakan posisi yang dilalui selama proses
terjadinya suatu peristiwa Adverbial ini berupa frase preposisi, seperti “从cóng”
yang berarti “dari”, “沿yán”,
“沿着yánzhe” dan
“着shùnzhe” yang berarti “turun sepanjang”, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
61
Contoh:
61. 泪水
着
着
流
下来。 lèishu
ǐ shùnzhe liǎnjiá liú
xiàlái.
air mata sepanjang pipi mengalir turun Air mata mengalir di pipinya.
62. 我 沿
沿 着
着 他
他 的
的 足
足 迹
迹
前。 w
ǒmen yánzhe tā de zújì jìxù
qiánjìn.
kami sepanjang dia jejak kaki terus bergerak maju
Kami bergerak maju mengikuti jejaknya.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase shùnzhe li ǎnjiá
[着] dan yánzhe tā de zújì [沿着他的足迹] yang termasuk
adverbial pendekatan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
• Arah, menerangkan arah yang dituju oleh pergerakan posisi selama
proses terjadinya suatu peristiwa. Adverbial ini berupa frase yang mengandung kata depan, seperti “向xiàng”, “朝cháo”, “往w
ǎng” yang berarti “mengarah ke”, dan sebagainya.
Contoh:
63. 向
向 前
前 跑。
m
āmā xiàng qián
p ǎo.
ibu menuju depan berlari Ibu berlari ke depan.
Universitas Sumatera Utara
62 64. 公
往 往
右 右
拐 拐
走去 了。 g
ōngchē wǎng yòu guǎi zǒuqù le.
bus menuju kanan belok pergi
Bus sudah berbelok ke kanan.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase xiàng qián [向前] dan w
ǎng yòu guǎi [往右拐] yang termasuk adverbial arah pada
umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek. •
Tiruan suara atau tindakan trace, secara konkret meniru bentuk tindakan yang dilakukan. Adverbial ini terutama berupa kata sifat, kata kerja, kata
benda, kata bilangan dan satuan, kata tiruan bunyi, struktur reduplikasi, struktur ungkapan khusus, serta beragam frase substantif dan predikatif
lainnya yang diikuti oleh “地 de”.
Contoh:
65. 他 又 呼
呼
呼
呼
地
地 抽起
烟 来。
t
ā yòu hūlū hūlū de
chōu qǐ zhǐyān lái.
dia pun berderak-derak mengambil rokok datang
Dia pun mengambil rokok diiringi suara gesekan.
66. 妹妹 孩
孩 子
子 气
气 地
地 歪着。
mèimei háiziqì de
wāizhe tóu.
adik kekanakan memiringkan kepala
Adik memiringkan kepala dengan kekanakan.
Universitas Sumatera Utara
63 Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase
hūlū hūlū de [呼呼地] dan háiziqì de [孩子气地] yang termasuk adverbial tiruan
suara atau tindakan pada umumnya selalu berada di tengah kalimat setelah subyek.
j. Karakteristik, menerangkan kestabilan yang lebih tahan lama serta ciri khas
yang lebih alamiah dari suatu tindakan yang diwujudkan dalam kata kerja sentral. Adverbial ini berupa kata yang menyatakan cara, kata benda tertentu,
kata bilangan “一” diikuti kata kerja bersuku tunggal, serta kata sifat bersuku tunggal “猛m
ěng”, “死sǐ”, “狠hěn” dengan arti masing-masing “tiba-tiba”, “kaku”, “kuat” yang dipadukan dengan kata kerja bersuku tunggal.
Contoh:
67. 你 胆敢
公 公
然 然
反抗 你
父 n
ǐ dǎn’gǎn gōngrán fǎnkàng nǐ fùqīn kamu berani gamblang menentang kamu ayah
Kamu dengan gamblangnya berani menentang ayahmu
68. 中国
展。
Zhōngguó jīngjì fēisù fāzhǎn.
China ekonomi pesat berkembang
Ekonomi China berkembang dengan pesat.
Dari kedua contoh di atas, terlihat jelas bahwa frase gōngrán [公然] dan fēisù
[ ] yang termasuk adverbial karakteristik pada umumnya selalu berada di
tengah kalimat setelah subyek
Universitas Sumatera Utara
64
4.1.2 Adverbial Bahasa Indonesia