23 Dilakukan demi kepentingan
pengajaran bahasa Dilakukan demi kepentingan penemuan
bahasa awal origin language serta penentuan arah penyebaran bahasa
2.2.2 Tata Bahasa
Tata bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan umum berdasarkan struktur bahasa. Struktur bahasa tersebut meliputi bidang-bidang tata
bunyi fonologi, tata bentuk morfologi, dan tata kalimat sintaksis. Tata bahasa
yang bersifat normatif umum adalah jenis yang dipakai dalam pengertian sehari- hari. Jenis tata bahasa ini disusun berdasarkan gejala-gejala bahasa umum yang
dipakai oleh kebanyakan orang dalam suatu masyarakat Keraf, 1984: 28.
2.2.2.1 Tata Bahasa Mandarin
Tata bahasa merupakan salah satu unsur suatu bahasa. Orang asing yang belajar bahasa Mandarin modern haruslah memiliki pemahaman yang baik
mengenai karakteristik tata bahasa, selain lafal dan pengucapan, aksara China serta kosakata dalam hal menguasai aturan bangun kalimat dan penggunaan kata.
Bahasa Mandarin merupakan sebuah bahasa dengan dialek yang beranekaragam. Namun yang menjadi pedoman atau standar lafal, pengucapan,
dan model gramatikal adalah bahasa umum yang diistilahkan sebagai p ǔtōnghuà
[普通] Li dan Cheng, 2008: 1.
Universitas Sumatera Utara
24
2.2.2.2 Tata Bahasa Indonesia
Tata bahasa pada dasarnya adalah seperangkat pedoman dari sebuah bahasa tertentu yang setiap strukturnya dijelaskan sebagai deskripsi umum dari sekian
banyak ungkapan dalam bentuk tertentu. Supaya lebih mudah membahas struktur tersebut, maka harus diberikan label. Label-label inilah yang dinamakan dengan
istilah gramatikal. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sedang mengalami perubahan
pesat. Kata-kata baru banyak yang bermunculan, meskipun ada yang diterima dan ada pula yang ditolak oleh masyarakat. Pengaruh yang besar dari media massa
pers juga mengakibatkan sekian banyak perubahan gramatikal yang bukan berasal dari bahasa Indonesia namun seiring berjalannya waktu juga diterima oleh
orang Indonesia. Sehingga tata bahasa Indonesia termasuk ke dalam tipe tata bahasa sinkronis yang memperhatikan juga tren dan perubahan yang terjadi akhir-
akhir ini Sneddon, 1996: 2.
2.2.3 Adverbial
Salah satu fungsi sintaksis dalam kalimat adalah keterangan adverbial yang mana bertugas untuk membatasi acuan konstruksi yang bergabung
dengannya. Meskipun tugas tersebut juga dimiliki oleh pelengkap, namun pada umumnya pelengkap wajib hadir untuk melengkapi konstruksinya, sedangkan
keterangan tidak. Selain itu, keterangan biasanya bebas letaknya, sedangkan pelengkap selalu di belakang verba beserta objeknya. Cakupan semantis
keterangan adverbial lebih luas yaitu untuk mewatasi unsur kalimat atau seluruh
Universitas Sumatera Utara
25 kalimat. Dalam keterangan ada yang menyatakan alat, tempat, cara, waktu,
kesertaan, atau tujuan Alwi, 2000: 36.
Adverbial termasuk kategori tata bahasa dalam segi sintaksis, merupakan salah satu jabatan kalimat yang disebutkan dalam tata bahasa tradisional.
Adverbial adalah salah satu metode sintaktis terpenting untuk menyatakan subjektivitas si pembicara Li, 2008: 1. Jabatan kalimat yang memodifikasi kata
kerja atau kata sifat disebut sebagai adverbial. Sebagai sebuah struktur dalam bahasa Mandarin yang memiliki fungsi semantis, pada umumnya adverbial
merupakan jabatan kalimat dengan bentuk terpanjang. Jenis kata atau frasa apapun
dengan fungsi semantisnya dapat menjadi adverbial Pan, 2010: 1.
Ying 2010: 5 dalam jurnalnya yang berjudul “Perbandingan Karakteristik dan Fungsi Kata Keterangan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia”
menuturkan bahwasanya adverbial dalam bahasa Mandarin yang berupa kata keterangan bisa diletakkan di awal maupun di tengah kalimat. Selain itu, sebagian
kecil kata keterangan mampu berdiri sendiri untuk menjawab pertanyaan. Pada bahasa Mandarin, kalimat dengan jabatan utama Subjek-Predikat
yang sudah lengkap sekalipun belum tentu mampu menjelaskan maksud si pembicara dengan jelas. Oleh karena itu dibutuhkan jabatan sekunder, antara lain
Objek, Keterangan Sifat, Keterangan Tambahan Adverbial Zhang, 2012: 233. Dilihat dari segi tataran, adverbia bahasa Indonesia dibedakan berdasarkan
tataran frasa atau tataran klausa. Dalam tataran frasa, adverbia adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Dalam tataran klausa, adverbia
mewatasi atau menjelaskan fungsi-fungsi sintaktis. Umumnya kata atau bagian
Universitas Sumatera Utara
26 kalimat yang dijelaskan oleh adverbia tersebut berfungsi sebagai predikat Alwi,
2000: 197. Ying 2011: 5 memaparkan bahwa adverbial bahasa Indonesia digunakan
untuk memodifikasi kata benda, kata kerja, kata sifat, preposisi, numerial dan frase preposisi. Khusus untuk adverbial bahasa Indonesia yang berupa kata
keterangan dapat direduplikasi, ditambahkan awalan maupun ditambahkan
akhiran.
2.3 Landasan Teori