Saran Tinjauan Pustaka Analisis Kontrastif Penggunaan Adverbial Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Dengan Bahasa Indonesia

88 tengah kalimat ada yang hanya bisa diletakkan setelah kata yang diterangkan, ada pula yang bisa diletakkan sebelum maupun setelah kata yang diterangkan. Dari uraian di atas terlihat bahwa hanya terdapat 2 dua persamaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, sedangkan perbedaan yang terdapat di antara keduanya lebih banyak yaitu ada 5 lima buah, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketidaktahuan atau ketidakmengertian aturan penggunaan adverbial masing-masing bahasa dapat memicu terjadinya kesalahan saat membangun sebuah kalimat yang efektif sesuai dengan latar belakang penulisan karya ilmiah ini.

5.2 Saran

Setelah melakukan pembahasan, maka penulis menyarankan kepada pelajar yang hendak mempelajari bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia untuk terlebih dahulu memahami dan mengkontraskan bagaimana sebenarnya persamaan dan perbedaan penggunaan adverbial dalam kalimat masing-masing bahasa. Ketika membangun sebuah kalimat yang baik dan benar, pelajar hendaknya tidak terpengaruh dengan struktur kalimat bahasa ibu sebab hal inilah yang seringkali menjadi penyebab kebingungan saat penggunaan adverbial. Dengan mempelajari persamaan dan perbedaan penggunaan adverbial dalam kalimat bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia, kiranya pelajar dapat mengurangi kesalahan dalam proses bangun kalimat yang selama ini seringkali terjadi. Universitas Sumatera Utara 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi, disertasi dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan analisis kontrastif, adverbial bahasa Mandarin, dan adverbial bahasa Indonesia. Sun 2010 dalam disertasi yang berjudul “Hàny ǔ, Yìnníy ǔ Xiàndìngxìng y ǔ M iáoxiěxìng Zhuàngyǔ Duìbǐ Yánjiū” [฀฀、印尼฀限定性与描写性状฀฀比研究] menjelaskan bahwa, dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia jenis kata tertentu seperti kata sifat, kata benda dan lain-lain dapat berfungsi sebagai adverbial. Adverbial terbagi menjadi beberapa jenis yaitu adverbial tunggal di antaranya adverbial tempat, waktu, frekuensi, tingkatan, ruang lingkup, cara, dan lain-lain serta adverbial jamak di antaranya adverbial bertingkat, setara, dan lain-lain. Tulisan ini memberikan kontribusi berupa klasifikasi adverbial bahasa Mandarin maupun adverbial bahasa Indonesia disertai dengan deskripsi singkat mengenai penggunaannya dalam kalimat. Pan 2010 dalam disertasi yang berjudul “Xiàndài Hàny ǔ Zhuàngyǔ Yǔxù Yánji ū” [฀代฀฀状฀฀序研究] menjelaskan bahwa, jenis-jenis adverbial besar kemungkinan berbeda antara bahasa yang satu dengan bahasa lainnya. Hal ini dikarenakan lingkungan bahasa yang berbeda di antara keduanya sehingga letak Universitas Sumatera Utara 20 susunan adverbial juga terpengaruh olehnya. Tulisan ini memberikan kontribusi berupa acuan penggunaan adverbial bahasa Mandarin tertentu di dalam kalimat. Ying 2011 dalam jurnal yang berjudul “Perbandingan Karakteristik dan Fungsi Kata Keterangan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia” menjelaskan bahwa, pada umumnya kata keterangan bahasa Mandarin diletakkan di awal, tengah ataupun di akhir kalimat, yang mana berbeda dengan kata keterangan bahasa Indonesia yang diletakkan di awal ataupun di tengah kalimat. Tulisan ini memberikan kontribusi berupa paparan singkat mengenai karakteristik adverbial serta contoh-contoh kalimat yang menggunakan adverbial bahasa Mandarin ataupun adverbial bahasa Indonesia. Tandy 2011 dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kontrastif Kalimat Tanya Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin” menjelaskan bahwa, analisis ataupun linguistik kontrastif mempunyai 2 dua langkah atau cara pendekatan, salah satunya yakni pendekatan sinkronik yang menitik-beratkan pada bentuk- bentuk kontemporer yang terdapat dalam bahasa-bahasa yang akan dibandingkan. Tulisan ini memberikan kontribusi berupa uraian mengenai analisis kontrastif.

2.2 Konsep