commit to user 17
pembaca eksposisi menyerahkan keputusan kepada pembaca, dan d fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian eksposisi
menggunakan fakta sebagai alat mengkonkretkan.
5. Tulisan Deskripsi
Deskripsi adalah penggambaranpelukisan sesuatu dengan kata- kata dengan satu tujuan yakni pembacapendengar mendapatkan gambaran
tentang sesuatu itu. Dengan pilihan kata dan susunan kalimat, keterpaduan antar kalimat dalam paragraf serta keterpaduan antar paragraf dalam
keseluruhan tulisan pembacapendengar diharapkan bisa menangkap sesuatu objek yang dideskripsikan sebagaimana penulisnya melihat,
mendengar, merasakan sesuatu yang dideskripsikan. Dengan kata lain diskripsi adalah tulisan yang dihasilkan oleh seseorang setelah ia, dengan
segenap inderanya, mengalami secara langsung dengan melihat, merasakan, emndengar, meraba, mencium suatu objek tertentu semisal
sebuah tempat, seseorang, benda ataupun keadaan. Deskripsi bertujuan menghadirkan suatu objek seperti apa adanya.
Penulis memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaannya secara rinci wujud yang dapat ditemukan pada objek
yang dideskripsikan kepada calon pembacanya. Ketajaman indera, kepiawaian memilih kata dan menyusun kalimat adalah penentu hidup
tidaknya, menawan tidaknya, menggetarkan tidaknya sebuah diskripsi. Kegagalan seorang penulis pemula dalam menulis deskripsi biasanya
hanya mengandalkan salah satu atau dua indera saja. Misalnya jika penggambaran suatu objek hanya menghadirkan tangkapan indera
penglihatan saja maka apa yang dideskripsikan terasa kering dan akhirnya pembaca tidak mendapatkan kesan tentang sesuatu yang dideskripsikan
itu. http:gurubahasa.com Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian
tentang deskripsi objek sehingga dapat memberi pengarahan pada sensitivitas dan imajinasi pembaca dan pendengar, bagaikan mereka ikut
melihat, mendengar. Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan
commit to user 18
perincian tentang merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut. Agar menghasilkan tulisan deskripsi yang baik, seorang penulis harus
memahami objek tulisan, sehingga dapat disajikan dengan hasilnya bagaikan potret kenyataan yang sebenarnya Atar Semi, 1990 : 42
Muchlisoh 1992:349 menyatakan bahwa deskripsi adalah karya tulis yang melukiskan sesuatu. Artinya, apa yang dapat diamati oleh
penulis yang mungkin juga dirasakan oleh pembaca. Penulis berusaha memaparkan keadaan nyata dari sebuah objek sesuai dengan kemampuan
dan keinginan penulis dalam mengindera mendengar, melihat, merasakan, dsb tentang objek dari karya tulisnya. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi penginderaan penulis dalam memaparkan suatu objek adalah tujuan penulis memaparkan objek tersebut. Karena tujuan ini akan
menjadi sumber bagi si penulis memaparkan objek tersebut. Karena tujuan ini akan menjadi sumber bagi si penulis di dalam mengadakan pendekatan
terhadap objek itu. Sebagai contoh, penulis A dan B mengamati suatu objek tertentu misalnya sebuah bukit, mungkin di antara dua penulis itu
akan mendeskripsikan bukit tersebut dengan cara berbeda. Penulis A ingin menuliskan bagaimana indahnya pemandangan di bukit. Penulis B
menuliskan bagaimana seramnya bukit tersebut karena penulis B melihat di bukit itu terdapat sebuah pohon yang sangat besar dan sudah tua. Jadi,
dengan adanya perbedaan keinginan tujuan pada penulis yang berbeda akan menyebabkan deskripsi atau paparan tentang objek yang sama akan
menjadi berlainan. Penulis A menyatakan indah, penulis B menyatakan seram.
Berdasarkan contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa deskripsi adalah jenis karya tulis yang ada di dalamnya menuliskan suatu situasi
atau keadaan dengan kata-kata sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan sendiri objek yang dilukiskan dalam deskripsi.
Atar Semi 1990:43 mengungkapkan ciri-ciri penanda deskripsi adalah: 1 lebih berusaha memperlihatkan detail atau perincian tentang
objek, 2 bersifat memberikan pengaruh sensitivitas dan imajinasi
commit to user 19
pembaca, 3 disampaikan dengan gaya memikat dan pilihan kata yang menggugah, 4 deskripsi lebih banyak memaparkan sesuatu yang dapat
didengar, dilihat dan dirasakan sehingga objek pada umumnya benda, alam, warna, dan manusia, dan 5 organisasi penyampaian tulisan
deskripsi lebih banyak menggunakan susunan hati itu. Berkaitan dengan urutan penyajiannya, penulis dituntut mampu menetapkan urutan yang
paling baik dengan menampilkan detail-detail yang dipilih. Dalam tulisan deskripsi, untuk mendeskripsikan seorang tokoh
dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu : 1 menggambarkan fisik yang bertujuan memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
keadaan tubuh seorang tokoh, 2 menggambarkan tindak-tanduk seorang tokoh, 3 menggambarkan keadaan yang mengelilingi tokoh; 4
menggambarkan perasaan dan pikiran tokoh, dan 5 menggambarkan watak seseorang.
II. Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL