Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan
Kepadatan Penduduk Menurut DesaKelurahan Tahun 2009
No DesaKelurahan
Luas Km²
Jumlah Penduduk
Jiwa Kepadatan
Penduduk JiwaKm²
1. Sigumpar Dangsina
3,25 668
205,54 2.
Dolok Jior 1,70
469 275,88
3. Sigumpar
2,50 1087
434,80 4.
Sigumpar Julu 2,00
673 336,50
5. Maju
2,50 448
179,20 6.
Marsangap 5,30
865 163,21
7. Nauli
3,50 875
250,00 8.
Situa-Tua 2,05
948 462,44
9. Sigumpar Barat
1,20 374
311,67 10.
Banua Huta 1,20
436 363,33
Jumlah 25,20
6843 271,55
Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Toba Samosir Angka Proyeksi
4.2.2 Kondisi Usaha Nasabah Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar
Pada penelitian ini populasi mencakup seluruh nasabah Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar dan responden yang dijadikan sampel
sebanyak 31 orang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa kelompok yang berdasarkan
atas jenis usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama pengambilan kredit.
Universitas Sumatera Utara
1. Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2
berikut ini:
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia
Keterangan Jumlah
Persentase 22 - 30 Tahun
4 12,90
31 - 40 Tahun 15
48,38 41 – 50 Tahun
9 29,03
50 Tahun 3
9,67 Jumlah
31 100
Sumber : Data Primer diolah
Dari tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah berusia antara 31-40 tahun 48,38, kemudian responden dengan
usia 41-50 tahun 29,03, usia antara 22-30 tahun 12,90, dan usia di atas 50 tahun 9,67.
2. Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Keterangan
Jumlah Persentase
1 Laki-Laki
21 70
2 Perempuan
10 30
Jumlah 31
100 Sumber : Data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 21 responden 70 dan responden perempuan
sebanyak 10 orang 30. 3. Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini
Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
No Keterangan
Jumlah Persentase
1 SMP
4 13,33
2 SMA
23 76,66
3 Akademik
4 13,33
Jumlah 31
100 Sumber : Data Primer diolah
4. Skala Usaha Nasabah Dari 31 nasabah yang diteliti, para anggota tersebut lebih banyak bergerak
pada jenis usaha kecil dan menengah, karena salah satu tujuan utama koperasi serba usaha mangarahon untuk membantu para pedagang, petani dan lainnya yang
sulit mencari tempat untuk berdagang dan modal dan sulit untuk mendapatkan pinjaman, namun hal ini tidak menutupi agar pengusaha kecil dan menengah
untuk meminjam pada Koperasi Serba Usaha Mangarahon.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat skala usaha diukur dari banyaknya jumlah tenaga kerja yang ada pada setiap usaha baik dari jumlah tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja lepas
atau harian serta dengan berbagai jenis produk yang dijualkan oleh pedagang pada konsumen. Ukuran untuk jumlah tenaga kerja dimana jika tenaga kerjanya terdiri
dari 1 sampai dengan 4 orang maka usaha tenaga kerja tersebut mikro dan untuk ukuran tengaga kerja 4 sampai 19 orang adalah termasuk skala usaha kecil.
a Badan Hukum Keberadaan badan hukum tersebut juga perlu dimiliki oleh setiap nasabah
agar usaha yang dijalankan oleh nasabah tersebut dapat dikelola secara teratur dan tujuannya dapat tercapai. Namun tidak semua nasabah yang memiliki badan
hukum tersebut, karena dari 31 sampel tersebut masih ada juga pengusaha tersebut
yang belum memiliki badan hukum, seperti terlihat pada gambar dibawah.
Gambar 4.2 Bentuk Badan Hukum Anggota Koperasi
20 40
60 80
100 120
Badan Hukum Tidak ada Badan
Hukum
Universitas Sumatera Utara
b Sistem Pembukuan Sistem pembukuan pada nasabah masih sederhana, dimana nasabah belum
begitu memahami benar bagaimana cara mengelolah pembukuan yang baik bagi usaha mereka agar usaha yang mereka jalani tersebut dapat terlihat perkembangan
kemajuannya dan dapat melakukan perencanaan yang baik untuk kemajuan usahanya kedepan.
Seperti halnya aspek di atas, pada aspek berikut ini juga menggunakan 31 sampel nasabah. Adapun jenis pembukuan yang umumnya dilakukan oleh para
pengusaha ada pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Jenis Pembukuan Anggota Nasabah
No Jenis Pembukuan
Jumlah Anggota Persentase
1 Catatan Penerimaan dan Pengeluaran
Harian 14
46,66 2
Catatan Persediaan Barang 13
43,33
Sumber: Data Primer diolah
Jika dilihat dari hasil kuisioner tersebut menunjukkan para nasabah memang keseluruhan mempunyai pembukuan tetapi masih mempunyai
pembukuan yang sederhana dan pembukuan tersebut belum mencapai seperti jenis pembukuan neraca, arus kas dan sebagainya. Salah satu faktornya ini karena
nasabah masih mempunyai pengetahuan yang rendah tentang pengelolaan pembukuan keuangan usaha yang baik dan terencana, di sini jugalah hendaknya
perlu penyuluhan-penyuluhan baik dari Koperasi maupun pemerintah daerah setempat untuk memberitahukan pada para pengusaha cara pengolahan
pembukuan keuangan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Perkembangan Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir