BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan data empiris guna memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesis dari penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, metode penelitiannnya adalah sebagai berikut :
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir.
3.2 . Responden Penelitian
Responden penelitian adalah pengusaha kecil dan menengah yang menerima kredit di Koperasi Serba Usaha KSU Mangarahon Kecamatan
Sigumpar Kabupaten Toba Samosir.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Teknik Pengambilan Sampel
“Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling, yaitu Penelitian dilakukan dengan memilih orang yang benar-benar
sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel Soeranto dan Lincolin Arsyad : 1993”. Dalam penelitian sosial, dikenal dengan hukum kemungkinan
hukum probabilitas yaitu kesimpulan yang dapat ditarik dari populasi dapat menggambarkan kepada seluruh sampel. Metode ini menggunakan tingkat
kesalahan sebagai dasar untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat kesalahan yang diambil sebesar 1, 5, dan 10. Rumus untuk menghitung besarnya jumlah sampel yang akan diambil adalah Pabundu Tika,
2006:34:
di mana: λ² = dengan dk=1, tingkat kesalahan 5 P
= Q = 0,5 S
= Jumlah sampel d
= 0,05
=
=
31.
Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung jumlah sampel dari populasi 10-1.000.000. Jadi dari jumlah populasi sebanyak 35 orang maka didapat sampel
sebanyak 31 orang yang tinggal di Kecamatan Sigumpar.
3.3.2 Wawancara dan Kuisioner
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui berbicara dan berhadapan muka
dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada si peneliti Mardalis : 1995 yang dipandu dengan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Analisis Data
Analisis data berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan
menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 17.0 for Windows. Formulasi yang digunakan adalah :
e X
X X
Y +
+ +
+ =
3 3
2 2
1 1
β β
β β
Keterangan : Y
: Skors dimensi variabel pengembangan UKM
β
: Konstanta
1
X
: Skors dimensi variabel kemudahan nasabah
2
X
: Skors dimensi variabel syarat pendukung pinjaman
3
X
: Skors dimensi variabel tingkat bunga koperasi
3 1
β β −
: Koefisien regresi parsial e
: Hambatan
3.5 Test Of Goodness Of Fit Uji Kesesuaian
3.5.1 Uji-F Uji Serentak
Uji-F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut :
Ho :
3 2
1
= =
= β
β β
artinya secara bersama-sama serentak tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen. Ha
:
3 2
1
≠ ≠
≠ β
β β
artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK
Ho diterima, apabila F-hitung F- tabel pada α = 5
Ha diterima, apabila F-hitung F- tabel pada α = 5
3.5.2 Uji-t Uji Parsial
Uji-t uji parsial merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesa sebagai berikut :
Ho :
=
i
β
artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha :
≠
i
β
artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria Pengambilan Keputusan KPK Ho diterima, apabila t-hitung t-
tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila t-hitung t-
tabel pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Identifikasi Determinasi
2
R
Identifikasi determinasi R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². koefisien determinan
menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Koefisien determinasi R² merupakan ikhtisar yang menyatakan seberapa
baik garis regresi sampel mencocokkan data secara verbal R² dengan mengukur proporsi bagian atau presentase total variasi dalam Y yang menjelaskan model
regresi. Batasan adalah 0 R² 1 Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Kecocokan model dikatakan lebih baik apabila koefisien determinasi mendekati 1.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisis
1 Metode Deskriptif Metode analisis dengan mengumpulkan data secara sistematis,
menganalisis, serta menginterprestasikan data dengan melalui gambaran- gambaran sehingga mendapatkan kesimpulan.
2 Metode Induktif Metode analisis untuk melihat pengaruh sebelum dan sesudah melakukan
penelitian. Metode yang digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh sebelum dan sesudah meminjam di Koperasi Serba Usaha Mangarahon
Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. 3 Metode Deduktif
Proses penarikan kesimpulan yang logis berdasarkan teori-teori yang telah diterima sebagai suatu kebenaran secara umum. Berdasarkan kesimpulan
yang kemudian akan dirumuskan saran-saran kepada pimpinan perusahaan guna membantu pelaksanaan tugas-tugasnya demi terciptanya tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.
3.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Skala pengukuran variabel
“Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2006:80”.
Pada dasarnya skala pengukuran dapat digunakan dalam berbagai bidang. Perbedaaan terletak pada isi dan penekanannya. Para ahli sosiologi lebih
menekankan pada pengembangan instrumen untuk mengukur perilaku manusia. Tetapi baik ahli sosiologi maupun psikologi, keduanya sama-sama menekankan
pada pengukuran sikap yang menggunakan skala sikap. “Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian Bisnis antara lain
adalah Sugiyono, 2006:86” : 1. Skala Likert
2. Skala Guttman 3. Rating Scale
4. Semantinct Deferensial 5. Skala Thurstone
Ke lima jenis skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan mendapatkan data interval atau rasio. Hal ini akan tergantung pada bidang yang
akan diukur. Dalam penelitian ini, skala Likert digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data interval, atau rasio. “Skala Likert digunakan untuk mengukur
Universitas Sumatera Utara
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006:86”.
3.9 Batasan Operasional