Uji-F Uji Serentak Uji-t Uji Parsial Identifikasi Determinasi

3.4 Analisis Data

Analisis data berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 17.0 for Windows. Formulasi yang digunakan adalah : e X X X Y + + + + = 3 3 2 2 1 1 β β β β Keterangan : Y : Skors dimensi variabel pengembangan UKM β : Konstanta 1 X : Skors dimensi variabel kemudahan nasabah 2 X : Skors dimensi variabel syarat pendukung pinjaman 3 X : Skors dimensi variabel tingkat bunga koperasi 3 1 β β − : Koefisien regresi parsial e : Hambatan

3.5 Test Of Goodness Of Fit Uji Kesesuaian

3.5.1 Uji-F Uji Serentak

Uji-F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut : Ho : 3 2 1 = = = β β β artinya secara bersama-sama serentak tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : 3 2 1 ≠ ≠ ≠ β β β artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK Ho diterima, apabila F-hitung F- tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila F-hitung F- tabel pada α = 5

3.5.2 Uji-t Uji Parsial

Uji-t uji parsial merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesa sebagai berikut : Ho : = i β artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : ≠ i β artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK Ho diterima, apabila t-hitung t- tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila t-hitung t- tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Identifikasi Determinasi

2 R Identifikasi determinasi R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Koefisien determinasi R² merupakan ikhtisar yang menyatakan seberapa baik garis regresi sampel mencocokkan data secara verbal R² dengan mengukur proporsi bagian atau presentase total variasi dalam Y yang menjelaskan model regresi. Batasan adalah 0 R² 1 Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Kecocokan model dikatakan lebih baik apabila koefisien determinasi mendekati 1. Universitas Sumatera Utara

3.6 Teknik Analisis