Dilihat dari kepentingan perbankan usaha kecil dan menengah adalah segmen pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam meningkatkan
intermediasinya, karena usaha kecil dan menengah mempunyai karakteristik positif dan unik yang tidak selalu dimiliki usaha non-mikro lain:
1. Perputaran usaha turn over umumnya cepat. Kemampuannya menyerap
dana-dana yang relatif mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan bisnisusahanya tetap berjalan bahkan mampu berkembang karena biaya
manajemennya yang relatif rendah. 2.
Pada umumnya para pelaku usaha kecil dan menengah tekun, sederhana, serta dapat menerima bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan tepat.
Batasan UKM di Indonesia berdasarkan pada dua unsur utama, yaitu jumlah aset yang dimiliki, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan
pertahun dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.
2.4. Beberapa Masalah yang dihadapi Pengusaha Kecil dan Menengah
1. Permodalan
Masalah permodalan adalah merupakan suatu masalah utama yang dihadapi pengusaha kecil dan menengah. Pada umumnya pengusaha kecil dan
menengah tebentur dalam masalah modal yang akan digunakan dalam mengembangkan usaha, meskipun banyak pengusaha yang mempunyai
kemampuan untuk mengolah usahanya tetapi tidak mempunyai modal yang cukup sehingga pengusaha ini dapat mengembangkan usahanya lebih maju.
Jelaslah modal merupakan faktor yang utama untuk menentukan arah perkembangan usaha yang dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Seperti diketahui modal sangat penting dalam perkembangan usaha karena modal mempunyai 2 fungsi yaitu:
a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan dengan jalan menjembatani antara saat pengeluaran untuk pembelian bahan serta jasa yang diperlukan
dengan penjualan. b. Menutup pengeluaran yang bersifat tetap dan pengeluaran yang tidak ada
hubungannya secara langsung dengan produksi dan penjualan. Jadi jelaslah modal sangat diperlukan dalam pengembangan perusahaan dan
tanpa modal, perusahaanusaha yang dijalankan tidak dapat beroperasi dengan baik.
2. Manajemen
Masalah manajemen adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh pengusaha kecil dan menengah umumnya sekali pengetahuan tentang organisasi
dan manajemen. Faktor yang perlu sekali diperhatikan dalam manajemen ini tergantung
kemampuan dalam keberhasilan perusahaan. Pimpinan perusahaan yang mampu akan menghasilkan semua kegiatan yang memuaskan, dimana pimpinan yang
seperti ini akan selalu dapat memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi manajemen. Sebaliknya ketidakmampuan manajemen banyak menimbulkan
kesulitan-kesulitan perusahaan terutama dalam kesulitan perusahaan. Selain itu kegagalan dalam manajemen dapat juga disebabkan karena kegagalan dalam
kelemahan organisasi, dimana organisasi adalah alat bagi manager untuk memimpin, mengendalikan, dan mengemudikan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Organisasi koperasi menurut Zulkarnain adalah “suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang
sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersaama-sama dalam suatu wadah koperasi”.
Dalam defenisi di atas jelaslah bahwa tata kerja sama yang baik antara sekelompok orang atau pekerja-pekerja adalah sangat penting untuk mencapai
suatu sasaran tertentu. Jika diperhatikan para pengusaha kecil dan menengah, umumnya para
pengusaha ini masih mempunyai kelemahan dalam manajemen disertai dengan rendahnya pengetahuan dalam bidang manajemen, yang disebabkan tingkat
pendidikan yang dimiliki sangat rendah. 3.
Keterampilan Keterampilan adalah merupakan suatu keahlian yang dimiliki oleh para
pengusaha dalam menghasilkan barang yang menyangkut pekerjaan sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi yang siap untuk dipasarkan, dimana
dalam hal ini diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik sehingga proses produksi tersebut dapat ditempuh dalam waktu yang tepat dalam menghasilkan
barang dalam tingkat mutu yang baik. Jika dilihat pada kondisi pengusaha kecil dan menengah maka dapatlah
dikatakan pada umumnya pengusaha kecil dan menengah masih mempunyai keterampilan berusaha yang rendah khususnya dalam menghasilkan barang,
disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemasaran
Berbicara mengenai pemasaran maka pemasaran tidak terlepas dari masalah kualitas atau mutu dari produk yang dipasarkan, banyaknya barang
saingan dan penetapan harga yang wajar, sehingga dapat dijangkau oleh pembeli dari setiap lapisan.
Melihat faktor-faktor di atas secara umum dapat dikatakan pengusaha kecil dan menengah umumnya lebih lemah dalam bidang pemasaran terutama hal:
a. Rendahnya mutu barang yang dihasilkan. b. Lemahnya pengetahuan dari pengusaha kecil dan menengah tentang
penilaian pasar. c. Lemahnya pengetahuan tentang sistem pembayaran yang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan data empiris guna memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesis dari penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, metode penelitiannnya adalah sebagai berikut :
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir.
3.2 . Responden Penelitian
Responden penelitian adalah pengusaha kecil dan menengah yang menerima kredit di Koperasi Serba Usaha KSU Mangarahon Kecamatan
Sigumpar Kabupaten Toba Samosir.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Teknik Pengambilan Sampel
“Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling, yaitu Penelitian dilakukan dengan memilih orang yang benar-benar
sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel Soeranto dan Lincolin Arsyad : 1993”. Dalam penelitian sosial, dikenal dengan hukum kemungkinan
hukum probabilitas yaitu kesimpulan yang dapat ditarik dari populasi dapat menggambarkan kepada seluruh sampel. Metode ini menggunakan tingkat
kesalahan sebagai dasar untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil.
Universitas Sumatera Utara