Uji t Uji Parsial

Karena F hitung 5,348 F tabel 2,99 maka Ha diterima. Berdasarkan nilai signifikan, terlihat pada kolom sig yaitu 0,005 itu berarti probabilitas 0,005 lebih kecil daripada 0,05 atau 0,005 0,05 maka Ho ditolak. Dengan demikian kemudahan nasabah, syarat pendukung pinjaman dan tingkat bunga secara bersama-sama berpengaruh nyata atau signifikan terhadap peranan Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar. Pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Mangarahon untuk mendapatkan kepercayaan yaitu fasilitas koperasi yang lengkap, pelayanan dari karyawan cepat dan ramah, lokasi Koperasi yang strategis memudahkan nasabah dalam proses pelayanan dan transaksi, pelayanan yang diberikan dengan tepat waktu dan karyawan dapat memberikan informasi yang akurat.

4.4.2. Uji t Uji Parsial

Uji-t uji parsial merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesa sebagai berikut : Ho : = i β artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : ≠ i β artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK Ho diterima, apabila t-hitung t-tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila t-hitung t- tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Uji t Hitung Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.500 1.486 5.048 .000 Kemudahan Nasabah .177 .169 .287 1.045 .306 Syarat Pendukung Pinjaman .332 .251 .326 1.325 .197 Tingkat Bunga .063 .240 .057 .262 .795 a. Dependent Variable: Pengembangan UKM Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 17 2012 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa : a Kemudahan nasabah 1 X terhadap Pengembangan UKM Y, terlihat pada kolom koeffisien terdapat nilai signifikan 0,306. Nilai signifikan lebih besar dari nilai probabilitas yaitu 0,05 atau nilai 0,306 0,05, maka Ho diterima. Variabel 1 X mempunyai hitung t 1,045 dengan tabel t 2,042. Jadi tabel hitung t t yaitu 1,045 2,042 dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan nasabah tidak memiliki kontribusi terhadap pengembangan UKM di Kecamatan Sigumpar. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel kemudahan nasabah mempunyai hubungan yang terarah dengan peranan Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar. Jadi Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa kemudahan nasabah berpengaruh signifikan terhadap pengembangan UKM di Kecamatan Sigumpar. b Variabel syarat pendukung pinjaman memiliki t-hitung sebesar 1,325 dengan nilai signifikan 0,197. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan nasabah tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengembangan UKM di Kecamatan Sigumpar karena nilai signifikannya di atas 0,05. Hal ini disebabkan karena nasabah kurang percaya terhadap Koperasi Serba Usaha Mangarahon Kecamatan Sigumpar. c Variabel tingkat bunga memiliki t-hitung sebesar 0,262 dan nilai signifikan sebesar 0,795. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengembangan UKM di Kecamatan Sigumpar karena nilai signifikannya diatas 0,05. Hal ini disebabkan karena tingkat bunga tidak sesuai ketentuan perbankan dan bunga yang diperoleh memuaskan.

4.4.3 Identifikasi Determinasi R²