f . COD
Chemical Oxygen Demand
Chemical Oxygen Demand
COD merupakan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi semua bahan organik di perairan yang dinyatakan
dalam mgl. Dengan mengukur nilai COD maka akan diperoleh nilai menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi terhadap total senyawa
organik, baik yang mudah diuraikan secara biologis maupun yang sukar atau tidak bisa diuraikan secara biologis Barus, 2004.
g. pH
Oganisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa lemah. pH yang ideal
bagi kehidupan organisme akuatik pada umumnya berkisar antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang bersifat asam maupun basa akan membahayakan kelangsungan
hidup oraganisma karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisma dan respirasi. Disamping itu pH yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas
berbagai senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup organisma akuatik. Sementara pH yang tinggi akan
menyebabkan keseimbangan antara amonium dan amoniak dalam air akan terganggu, dimana kenaikan pH di atas netral akan meningkat konsentrasi amoniak yang juga
bersifat sangat toksik bagi organisma Barus, 2001.
Derajat keasaman parairan tawar berkisar dari 5-10 Dirjen DIKTI Depdikbud, 1994 setiap organisme mempunyai pH yang optimum bagi kehidupannya.
Perkembangan alga
Cyanophceae
akan sangat jarang dalam perairan apabila pH di bawah 5 Shubert, 1984.
Universitas Sumatera Utara
h. Kandungan berbagai unsur nutrisi
Fitoplankton dapat menghasilkan energi dan molekul yang kompleks jika tersedia bahan nutrisi yang paling penting seperti nitrat dan fosfat Nybakken, 1992.
Nutrien sangat dibutuhkan oleh fitoplankton dalam perkembangannya dalam jumlah besar maupun dalam jumlah yang relatif kecil. Setiap unsur hara mempunyai fungsi
khusus pada pertumbuhan dan kepadatan tanpa mengesampingkan pengaruh kondisi lingkungan. Unsur N, P, dan S penting untuk pembentukan protein dan K berfungsi
dalam metabolisme karbohidrat. Fe dan Na berperan dalam pembentukan klorofill, sedangkan Si dan Ca merupakan bahan untuk pembentukan dinding sel atau
cangkang Isnansetyo Kurniastuty, 1995. Disamping itu silikat Si lebih banyak digunakan oleh diatom dalam pembentukan dinding sel Raymont, 1963
dalam
Hutauruk, 1984.
Nitrat dan fosfat merupakan unsur hara terpenting untuk pertumbuhan fitoplankton. Kadar nitrat dan fosfat yang optimal untuk pertumbuhan fitoplankton
masing-masing 3,9 mgl - 15,5 mgl dan 0,27 mgl - 5,51 mgl. Nitrat dan fosfat merupakan faktor pembatas di bawah 0,144 mgl dan 0,02 mgl Mackentum, 1969
dalam
Haerlina, 1978.
Keberadaan nitrat di perairan sangat dipengaruhi oleh buangan yang dapat berasal dari industri, bahan peledak, pirotekni, dan pemupukan. Secara alamiah kadar
nitrat biasanya rendah namun kadar nitrat dapat menjadi tinggi sekali dalam air tanah di daerah yang diberi pupuk yang diberi nitratnitrogen Alaerts, 1987.
Fosfat merupakan unsur yang sangat esensial sebagai bahan nutrien bagi berbagai organisme akuatik. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam aktivitas
pertukaran energi dari organisme yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit mikronutrien, sehingga fosfat berperan sebagai faktor pembatas bagi pertumbuhan
organisma. Peningkatan konsentrasi fosfat dalam suatu ekositem perairan akan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pertumbuhan algae dan tumbuhan air lainnya secara cepat. Peningkatan yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar oksigen terlarut, diikuti
dengan timbulnya anaerob yang menghasilkan berbagai senyawa toksik misalnya methan, nitrit dan belerang Barus, 2001.
Menurut Alaerts 1987, senyawa fosfat di perairan dipengaruhi oleh limbah penduduk, industri, dan perairan. Di daerah pertanian, dan persawahan fosfat berasal
dari bahan pupuk yang masuk ke dalam sungai melalui drainase dan aliran air hujan. Menurut Cairns, 1956
dalam
Shubert, 1984, memprediksi ada spesies dengan toleransi terhadap konsentrasi fosfat yang rendah dan nitrogen melalui model
stimulator panas yang diperlukan terhadap lingkungan perairan dan penurunan konsentrasi fosfat. Melalui semua kombinasi menunjukkan produktivitas plankton
mengalami peningkatan.
i. TDS