III.7. Pengamatan di Laboratorium
Sampel air yang telah diperoleh dari lapangan selanjutnya dibawa ke Laboratorium Ekologi Tumbuhan FMIPA USU untuk diproses lebih lanjut. Pemeriksaan dan
identifikasi plankton dilakukan dengan mengacu kepada pustaka Edmondson 1963, Bold dan Wynne 1985, serta Pennak 1989. Uji faktor fisika dan kimia dilakukan
di Laboratorium Puslit-LP USU sedangkan untuk uji bakteri Colifecal dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA-USU.
III.8. Analisis Data
Data yang diperoleh, diolah dengan menghitung kelimpahan populasi, kelimpahan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas Shannon-Wiener, indeks equitabilitas,
indeks similaritas dan analisis korelasi Pearson, dengan persamaan sebagai berikut :
a. Kelimpahan Plankton
Untuk mendapatkan data atau kelimpahan plankton digunakan alat
Haemocytometer
atau
sedgewick-raffter,
dihitung jumlah individu per liter air dengan menggunakan rumus Isnansetyo dan Kurniatuty 1995 .
Dimana : N
= Jumlah plankton per liter T
= Luas penampung permukaan
sedgewick-raffter
mm
2
L = Luas satu lapang pandang mm
2
P = Jumlah plankton yang dicacah
p = Jumlah lapang yang diamati
V = Volume konsentrasi plankton pada bucket ml
v = Volume konsentrat di bawah gelas penutup ml
W = Volume air media yang disaring dengan plankton net l
T P V 1 L p v W
x x
x
Universitas Sumatera Utara
b. Kelimpahan Relatif KR
Kelimpahan relatif KR dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana : Ni
= Kelimpahan individu ∑N = Total kelimpahan individu seluruh jenis
Suatu habitat dikatakan cocok dan sesuai perkembangan suatu organisme, apabila KR 10 Barus, 2004 .
c. Frekuensi Kehadiran FK
100
x Ulangan
Total Jumlah
jenis suatu
ditempati yang
ulangan Jumlah
K
Dimana : FK = 0-25
: Kehadiran sangat jarang FK = 25-50
: Kehadiran jarang FK = 50-75
: Kehadiran sedang FK 75
: Kehadiran sering absolut
d. Indeks Diversitas Shannon- Wiener H’
pi pi
H
S I
ln
1
Dimana : H’ = Indeks Diversitas
Pi = Jumlah individu masing-masing jenis I = 1, 2,
3,… s
= Jumlah jenis ln
= Logaritma nature Koesoebiono, 1987
Ni 100
∑N x
Universitas Sumatera Utara
e. Indeks Equitabilitas E Keseragaman
ln
max
s H
H H
E
H’ = Indeks diversitas Shannon-Wiener H
max
= Keanekaragaman spesies maximum = ln s s = banyaknya spesies dengan nilai E berkisar antara 0
– 1 Michael, 1984
f. Indeks Similaritas IS
100 2
x b
a c
IS
Dengan a
= Jumlah spesies pada lokasi a b
= Jumlah spesies pada lokasi b c
= Jumlah spesies yang sama pada lokasi a dan b IS = 75-100
: sangat mirip 50-75
: mirip 25-50
: tidak mirip IS 25
: sangat tidak mirip Michael, 1984
g. Analisis Korelasi