Plankton Sebagai Bioindikator Keanekaragaman Plankton Sebagai Indikator Kualitas Air Danau Siais Kabupaten Tapanuli Selatan

Elemen tersebut merupakan penyusun sel plankton sama dengan sel tumbuhan Bold Wayne, 1985. Distribusi zooplankton dan fitoplankton tidak merata karena fitoplankton mengeluarkan bahan metabolik yang membuat zooplankton tertarik terhadap fitoplankton. Jumlah dan distribusi musiman plankton maupun zooplankton dapat diketahui berdasarkan beberapa faktor pembatas seperti suhu, penetrasi cahaya dan konsentrasi unsur hara seperti nitrat dan fosfat dalam suatu perairan Barus, 2004.

II.6. Plankton Sebagai Bioindikator

Peranan plankton dalam ekosistem perairan merupakan cerminan tingkat produktivitas perairan, plankton juga merupakan salah satu faktor daya dukung lingkungan, Selain itu, plankton juga dapat dijadikan bioindikator jenis untuk untuk menentukan kondisi perairan bersangkutan dalam keadaan bersih atau tercemar Wibisono, 2005. Pencemaran tidak membunuh zooplankton, tetapi dapat menurunkan tingkat oksigen terlarut oleh zooplankton atau merusak sumber makanan Sastrawijaya, 1991. Kualitas suatu perairan terutama perairan menggenang dapat ditentukan berdasarkan fluktuasi populasi plankton yang akan mempengaruhi tingkatan trofik perairan tersebut. Fluktuasi dari populasi plankton dipengaruhi terutama oleh perubahan berbagai faktor lingkungan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi populasi plankton adalah ketersediaan nutrisi di perairan. Unsur nutrisi berupa nitrogen dan fosfor yang terakumulasi dalam perairan akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi fitoplankton dan proses ini akan menyebabkan eutrofikasi yang dapat menurunkan kualitas suatu perairan. Perubahan terhadap kualitas perairan erat kaitannya dengan potensi perairan ditinjau dari kelimpahan dan komposisi fitoplankton. Keberadaan fitoplankton disuatu perairan dapat memberikan informasi mengenai kondisi perairan. Universitas Sumatera Utara Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan. Fitoplankton juga merupakan penyumbang oksigen terbesar di dalam perairan. Pentingnya peranan fitoplankton sebagai pengikat awal energi matahari menjadikan fitoplankton penting bagi kehidupan perairan. Dengan demikian keberadaan fitoplankton dapat dijadikan indikator kualitas perairan yang memberi gambaran tentang banyak atau sedikitnya fitoplankton yang hidup di suatu perairan dan jenis – jenis fitoplankton yang mendominasi, adanya fitoplankton yang dapat hidup karena zat – zat tertentu yang sedang blooming, dapat memberikan gambaran keadaan perairan yang sesungguhnya.

II.7. Faktor Fisik Kimia Yang Mempengaruhi Keanekaragaman Plankton