2. Model Pembangunan Ekonomi
Menurut Suryana 2000:68-72 ada empat teori atau model pembangunan ekonomi yang bisa diterapkan, khususnya dalam pembangunan di
Indonesia, yaitu : a.
Model pembangunan yang berorientasi pertumbuhan. Tujuan pokok strategi ini adalah menigkatkan laju produksi GDP.
Kenaikan GDP Gross Domestic Product merupakan faktor utama dan merupakan parameter ekonomi dan sosial yang paling baik untuk tingkat
hidup suatu masyarakat. b. Model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada penciptaan
lapangan kerja. Sasaran yang dicapai adalah peningkatan dalam kesempatan kerja produktif
dan meningkatkan produksi dengan cara redistribusi pendapatan melalui perluasan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.
c. Model pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan.
Tujuan strategi ini mengurangi kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja produktif dan peningkatan GNP Gross National Product atau peningkatan
pendapatan kelompok miskin. Strategi ini dapat dilakukan dengan redistribusi kekayaan harta produktif melalui kebijaksanaan fiskal dan
kredit, pemanfaatan fasilitas-fasilitas, reorientasi produksi melalui proyek padat karya dan relokasi sumber daya produktif yang menguntungkan
Universitas Sumatera Utara
golongan miskin melalui pengalihan investasi dan konsumsi serta penekanan sektor tradisional dan sektor informal di perkotaan.
d. Model p embangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
The Bassic Necessary Oriented. 1 Terciptanya investasi yang tinggi ;
a Pemanfaatan teknologi tepat guna b Penggunaan sumber daya alam dalam produksi secara efisien.
2 Perubahan dalam pola redistribusi ;
a Mobilitas pengangguran
b Relokasi pelayanan jasa umum c
Land reform 3
Perubahan kelembagaan ; a
Partisipasi masyarakat b Dukungan pemerintah
3. Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan 29ector swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Arsyad, 1999 Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada
penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada
Universitas Sumatera Utara
kekhasan daerah yang bersangkutan endogenous development dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik
secara local daerah. Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisitif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan
untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.
Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan
daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakat dan dengan menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang ada harus mampu menaksir
potensi sumberdaya- sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.
4. Pembangunan Perdesaan