Sosialisasi Program Jamsostek ANALISIS DATA

terjadi sekarang adalah masyarakat Indonesia khususnya pekerja dan para pencari kerja memiliki pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keahlian atau keterampilan khusus untuk mendukung pekerjaannya sehingga dalam dunia kerja tidak heran jika pekerjaan hanya mampu menjadi pekerjaa rendahan yang selalu mendapatkan posisi yang lemah. Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Status Perkawinan NO Kategori Jawaban Frekuensi Presentase 1 2 Belum Menikah Menikah 19 7 73 26,9 Jumlah 26 100 Sumber : Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang memiliki status perkawinan menikah berjumlah 7 orang 26,9, selanjutnya yang belum menikah berjumlah 19 orang 73, sedangkan tidak ada responden yang memiliki status perkawinan janda dan duda. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden memiliki status perkawinan belum menikah yang berjumlah 19 orang 73. Hasil observasi peneliti mereka yang belum menikah umumnya tinggal dengan orang tua dan mengontarak rumahkost.

5.2 Sosialisasi Program Jamsostek

Tabel 5.4 Distribusi Responden Tentang Sumber Informasi Program Jamsostek Universitas Sumatera Utara NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Perusahan Tempat Bekerja 21 80,7 2 Teman Kerja 5 19,2 Jumlah 26 100 Sumber : Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa sumber informasi responden dalam program jamsostek pada teman berkerja berjumlah 5 orang 19,2, selanjutnya pada perusahaan tempat bekerja berjumlah 21 orang 80,7 sedangkan tidak terdapat sumber informasi pada tempat yang lain. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden mendapatkan informasi tentang program jamsostek yang pertama kalinya adalah dari perusahaan tempat bekerja berjumlah 21 orang 80,7. Para karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program jamsostek yang dijelaskan oleh perusahaan tempat bekerja setelah resmi menjadi pegawai di perusahaan tersebut. Walaupun begitu tidak semua karyawan mendapatkan informasi dari perusahaan tersebut melainkan informasi tentang program jamsostek didapatkan dari teman yang sebelumnya sudah bekerja di perusahaan. Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Informasi Jamsostek dalam Bekerja NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara 1 2 3 Sejak di Terima Bekerja Selama Masa Percobaan Setelah Melampaui Masa Percobaan 16 7 3 61,5 26,9 11,5 Jumlah 26 100 Sumber : Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa responden menerima informasi tentang program jamsostek dari tempat perusahaan bekerja sejak di terima bekerja berjumlah 16 orang 61,5, selanjutnya selama masa percobaan berjumlah 7 orang 26,9 sedangkan melampaui masa percobaan berjumlah 3 orang 11,5. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas karyawan mendapatkan informasi tentang program jamsostek pada tempat bekerja tersebut pada saat sejak di terima bekerja berjumlah 16 orang 61,5. Adapun pada waktu setelah melampau masa percobaan sekitar tiga bulan dan juga sekitar 12 bulan dari masa percobaan tempat bekerja. Tabel 5.6 Distribusi Responden Pemahaman Umum Program Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 Memahami dengan Baik Kurang Memahami Tidak Memahami 13 10 3 50 38,4 11,5 Jumlah 26 100 Sumber : Data Kuisioner Penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat pemahaman umum responden tentang program jamsostek pada tingkatan tidak memahami berjumlah 3 orang 11,5, selanjutnya pada tingkat pemahaman kurang memahami berjumlah 10 orang 38,4, kemudian tingkat pemahaman dengan baik berjumlah 13 orang 50 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pemahaman umum program jamsostek dengan baik berjumlah 13 orang 50. Responden sadar dengan resiko pekerjaan yang mereka hadapi suatu saat bisa saja terjadi. Apalagi pada kecelakaan kerja bukan tidak mungkin mengancam keselamatan mereka serta status mereka yang menjadi karyawan kontrak menyebabkan tidak adanya system pensiun dan apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, meninggal dunia mereka akan merasa aman, tenang dan juga tentram dengan adanya program jamostek.Walaupun demikian beberapa responden menyatakan kurang memahami tentang program jamsostek tersebut dikarenakan program tersebut langsung diurus oleh perusahaan tempat bekerja sehingga sosialisasi tidak begitu didapatkan oleh pihak karyawan. Tabel 5.7 Distribusi Responden Tentang Media Informasi Sosialisasi Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara 1 2 3 Ada, Informasi Selalu Tercantum Ada, Informasi Tidak Selalu Ada Tercantum Tidak Ada 8 3 15 30,7 11,5 57,6 Jumlah 26 100 Sumber :Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa apakah ada tempat perusahaan menyediakan media informasi dalam rangka sosialisasi program jamsostek. Pada media yang ada dan informasi selalu tercantum berjumlah 8 orang 30,7, kemudian medianya ada tetapi informasinya tidak selalu ada tercantum berjumlah 3 orang 11,5 sedangkan media dan tempatnya tidak ada berjumlah 15 orang 57,6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak terdapat tempat ataupun media di perusahaan tersebut dalam rangka mensosialisasikan tentang program jamsostek yang berjumlah 15 orang 57,6 sehingga banyak karyawan yang tidak mendapatkan informasi dari tempat bekerja. Adapun informasi yang banyak mereka dapatkan dari media-media lain di luar perusahaan seperti surat kabar, media elektronik dan baliho-baliho dijalan raya tentang jamsostek. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Distribusi Responden Tentang Sumber Informasi Iuran Peserta Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 Mengetahui Secara Menyeluruh Mengetahui Tetapi Tidak Menyeluruh Tidak Mengetahui 5 13 8 19,2 50 30,7 Jumlah 26 100 Sumber :Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang mengetahui secara menyeluruh jumlah iuran program jamsostek berjumlah 5 orang 19,2 selanjutnya yang mengetahui tetapi tidak secara menyeluruh berjumlah 13 orang 50 dan kemudian responden yang tidak mengetahui sumber informasi iuran peserta jamsostek berjumlah 8 orang 30,7. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan mengetahui tentang sumber informasi iuran peserta jamsostek tetapi tidak begitu menyeluruh, hal ini disebabkan sosialisasi tentang pengetahuan dan imformasi program jamsostek yang terlalu minim. Adapun yang mengetahui program jamsostek secara menyeluruh diakarenakan pada saat mendaftar kan karyawan tersebut oleh perusahaan tempat bekerja. Tabel 5.9 Identitas Responden Berdasarkan Ketentuan Sumber Iuran Universitas Sumatera Utara Peserta Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 15 6 5 57,6 23 19,2 Jumlah 26 100 Sumber :Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang memiliki sikap tidak setuju atas ketentuan sumber iuran peserta jamsostek berjumlah 5 orang 19.2, selanjutnya yang kurang setuju berjumlah 6 orang 23 sedangkan yang memiliki sikap setuju atas ketentuan sumber iuran peserta jamsostek berjumlah 15 orang 57,6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju atas ketentuan sumber iuran peserta jamsostek sebanyak 15 orang 57,6. Mayoritas responden menyatakan bahwa uiran tersebut akan kembali ke peserta jamsostek dan akan menjadi dana untuk keperluan keselamatan diri sendiri. Sumber pendanaan iuran akan kembali ke peserta kamsostek itu pula. Tabel 5.10 Identitas Responden Terhadap Kesan Informasi Program Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 Tertarik Kurang Tertarik 21 5 80,8 19,2 Jumlah 26 100 Sumber : Data Kuisioner Penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang memiliki kesan tertarik atas informasi seputar program jamsostek berjumlah 21 orang 80,8, selanjutnya kesan informasi kurang tertarik program jamsostek berjumlah 5 orang 19,2, dan kemudian tidak ada responden yang menyatakan tidak tertarik atas informasi program jamsostek. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan tertarik atas informasi program jamsostek berjumlah 21 orang 80,8. Karyawan menilai dengan keikutsertaan program jamsostek dapat memberikan ketenangan dalam bekerja, mendapatkan jaminan kesehatan dan bekerja pun menjadi lebih tenang. Tabel 5.11 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Keperluan Program Jamsostek NO Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Perlu 26 100 Jumlah 26 100 Sumber : Data Kuisioner Penelitian 2011 Berdasarkan table diatas dapat di jelaskan bahwa tingkat keperluan responden dalam program jamsostek menyatakan perlu berjumlah 26 orang 100. Sedangkan tidak ada responden yang menyatakan kurang perlu atau tidak perlu. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mutlak menyatakan perlu terhadap program jamsostek bagi kehidupan karyawan yang berjumlah 26 orang 100. Karyawan menilai program jamsostek sangat membantu mereka dalam bekerja dam membuat kenyamanan selain itu membantu biaya kesehatan.

5.3 Pendaftaran Peserta Jamsostek