hasilnya bisa positif ataupun negatif. Sebuah evaluasi yang dilakukan secara professional akan menghasilkan temuan yang obyektif yaitu temuan apa
adanya; baik data, analisis dan kesimpulannya tidak dimanipulasi yang pada akhirnya akan memberikan manfaat kepada perumus kebikan, pembuat
kebijakan dan masyarakat.
2.1.2 Pengertian Program
Program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan. Dengan program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah
untuk dioperasionalkan Jones, 1994: 296. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program merupakan unsur pertama yang harus ada demi
tercapainya kegiatan pelaksanaan karena dalam progrma tersebut telah
dimuat berbagai aspek antara lain:
1. Adanya tujuan yang ingin dicapai
2. Adanya kebijakan-kebijakan yang harus diambil dalam pencapaian tujuan
itu. 3.
Adanya aturan-aturan yang dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4.
Adanya perkiraan anggran yang dibutuhkan. 5.
Adanya strategi dalam pelaksanaan Jones, 1994:296. Unsur lain yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan progoram ialah
adanya kelompok orang yang menguji sasaran program sehingga kelompok orang tersebut merasa ikut dilibatkan dan membawa hasil dari program yang
dijalankan dan adanya perubahan serta peningkatan dalam kehidupannya. Tanpa memberikan manfaat pada kelompok orang, boleh dikatakan program
tersebut telah gagal dilaksanakan. Berhasiltidaknya suatu program dilaksanakan tergantung dari unsur pelaksanaanya. Unsur pelaksanaan itu
Universitas Sumatera Utara
merupakan unsur ketiga. Pelaksana adalah hal penting dalam
mempertanggungjawabkan pengolahan maupun pengawasan dalam
pelaksanaan, baik itu organisasi ataupun perorangan Jones, 1994: 298.
2.1.3 Jenis – Jenis Evaluasi Program
Secara umum, evaluasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: a.
Evaluasi pada Tahap Perencanaan Kata evaluasi sering digunakan dalam tahap perencanaan dalam rangka
mencoba memilih dan menentukan skala prioritas terhadap berbagai altenatif dan kemungkinan terhadap cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Untuk itu diperlukan berbagai teknik yang dapat dipakai oleh perencana. Satu hal yang patut dipertimbangkan dalam kaitan ini adalah
bahwa metode-metode yang ditempuh dalam pemilihan prioritas tidak selalu sama untuk setiap keadaan, melainkan berbeda menurut hakekat dari
permasalahannya sendiri. b.
Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, evaluasi adalah suatu kegiatan dengan melakukan analisa
untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan rencana. Terdapat perbedaan antara evaluasi menurut pengertian ini dengan
mentoring. Mentoring menganggap bahwa tujuan yang ingin dicapai sudah tepat dan bahwa program tersebut direncanakan untuk dapat mencapai tujuan
tersebut. Mentoring melihat apakah pelaksanaan proyek sudah sesuai dengan rencana dan bahwa rencana tersebut sudah tepat untuk mencapai tujuan.
Sedangkan evaluasi melihat sejauh mana proyek masih tetap dapat mencapai tujuannya, apakah tujuan tersebut sudah berubah, apakah pencapaian hasil
program tersebut akan memecahkan masalah yang ingin dipecahkan.
Universitas Sumatera Utara
Evaluasi juga mempertimbangkan faktor-faktor luar yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut, baik membantu atau menghambat.
c. Evaluasi pada Tahap Paska Pelaksanaan
Dari sini pengertian evaluasi hampir sama dengan pengertian pada tahap pelaksanaan, hanya perbedaanya yang dinilai dan dianalisa bukan lagi tingkat
kemajuan pelaksanaan dibanding rencana, tetapi hasil pelaksanaan dibaning dengan rencana yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan
kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai Nugroho, 2009: 537.
2.1.4 Tujuan Evaluasi Program