Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier

2.5.2. Pencegahan Sekunder

Infeksi HIVAIDS menyebabkan menurunnya sistem imun secara progresif sehingga muncul berbagai infeksi opurtunistik yang akhirnya dapat berakhir pada kematian. Sementara itu, hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin yang efektif. sehingga pengobatan HIVAIDS dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut Depkes, RI., 2006: a. Pengobatan suportif yaitu pengobatan untuk meningkatkan keadaan umum penderita. Pengobatan ini terdiri dari pemberian gizi yang baik, obat simptomatik dan pemberian vitamin. b. Pengobatan infeksi opurtunistik merupakan pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit infeksi dan kanker yang menyertai infeksi HIVAIDS. Jenis-jenis mikroba yang menimbulkan infeksi sekunder adalah protozoa Pneumocystis carinii, Toxoplasma, dan Cryptotosporidium, jamur Kandidiasis, virus Herpes, cytomegalo Virus, Papovirus dan bakteri Mycobacterium Tuberculose, Mycobacterium ovium intra cellular, Streptococcus, dan lain-lain. Penanganan terhadap infeksi opurtunistik ini disesuaikan dengan jenis mikroorganisme penyebabnya dan diberikan terus-menerus. Pengobatan antiretroviral ARV, ARV bekerja langsung menghambat enzim reverse transcriptase atau menghambat kinerja enzim protease. Pengobatan ARV terbukti bermanfaat memperbaiki kualitas hidup, menjadikan infeksi opurtunistik menjadi jarang Universitas Sumatera Utara dan lebih mudah diatasi sehingga menekan morbiditas dan mortalitas dini, tetapi ARV belum dapat menyembuhkan pasien HIVAIDS ataupun membunuh HIV.

2.5.3. Pencegahan Tersier

Orang yang didiagnosis HIV biasanya banyak menerima diskriminasi saat membutuhkan pengobatan HIV ataupun bantuan dari fasilitas rehabilitasi obat, selain itu juga dapat mendatangkan trauma emosi yang mendalam bagi keluarganya. ODHA perlu diberikan dukungan berupa dukungan psikososial agar penderita dapat melakukan aktivitas seperti semulaseoptimal mungkin. Misalnya Nursalam, 2007: Memperbolehkannya untuk membicarakan hal-hal tertentu dan mengungkapkan perasaannya. Membangkitkan harga dirinya dengan melihat keberhasilan hidupnya atau mengenang masa lalu yang indah. Menerima perasaan marah, sedih, atau emosi dan reaksi lainnya Mengajarkan pada keluarga untuk mengambil hikmah, dapat mengendalikan diri dan tidak menyalahkan diri atau orang lain Selain itu perlu diberikan perawatan paliatif bagi pasien yang tidak dapat disembuhkan atau sedang dalam tahap terminal yang mencakup : pemberian kenyamanan seperti relaksasi dan distraksi, menjaga pasien tetap bersih dan kering, memberi toleransi maksimal terhadap permintaan pasien atau keluarga, pengelolaan nyeri bisa dilakukan dengan teknik relaksasi, pemijatan, distraksi, meditasi, maupun pengobatan antinyeri, Universitas Sumatera Utara persiapan menjelang kematian meliputi penjelasan yang memadai tentang keadaan penderita, dan bantuan mempersiapkan pemakaman. 2.6. Perilaku 2.6.1. Definisi Perilaku

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Upaya Pencegahan terhadap Kejadian Iritasi Kulit pada Pekerja Pengemasan Ikan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara

0 42 173

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Hubungan Patron Klien antara Petani Sawit Lahan Gambut dengan Buruh Tani di Desa Rokan Baru Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir

6 73 110

Karakteristik Kepribadian Pekerja Seks Komersial (PSK) Berdasarkan Tes Grafis dan Tes Wartegg

1 4 2

Analisa Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Volume Dan Kapasitas Jalan di Ruas Jalan Rantau Bais - Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 0 14

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini dengan Status Gizi Bayi 0-11 Bulan di Puskesmas Bangko Rokan Hilir The Association Between Complementary Feeding of Breast Milk And Health of Infants 0-11 M0nths In Puskesmas Bangko Rokan Hilir

0 0 6