Gambaran Umum Lokalisasi di Kecamatan Bangko Analisis Bivariat

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokalisasi di Kecamatan Bangko

Kecamatan Bangko merupakan kecamatan yang paling banyak kasus AIDS, yaitu sebanyak 9 23,7 dari 39 kasus. Namun jumlah penderita HIVAIDS dapat digambarkan seperti fenomena gunung es, dimana jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih sedikit daripada jumlah yang sebenarnya. Dapat dikatakan bahwa jumlah penderita HIVAIDS di Kabupaten Rokan Hilir terutama di Kecamatan Bangko belum dapat diketahui secara pasti yang sebenarnya Profil Dinas Kesehatan Propinsi Riau, 2011. Lokasi prostitusi di Kecamatan Bangko merupakan salah satu lokasi yang terbesar di Kabupaten Rokan Hilir, dimana banyak mempekerjakan pekerja seks komersial PSK yang jumlahnya setiap tahun terus meningkat. Tahun 2010 terdapat 98 orang PSK dan pada akhir Desember 2011 jumlah tersebut meningkat menjadi 108 PSK. Tetapi angka tersebut bukanlah suatu angka yang pasti, dikarenakan adanya kesulitan untuk dapat mengumpulkan data yang tepat dan akurat serta tingginya turn over PSK dari satu kota ke kota lain. Keberadaan lokasi prostitusi di Kecamatan Bangko tidak secara resmi diakui oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Artinya tidak ada dokumen yang menjelaskan status kawasan tersebut, walaupun dalam pelaksanaanya aktivitas prostitusi di tempat Universitas Sumatera Utara tersebut tetap berjalan. Beberapa kali muncul wacana dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk menutup lokasi prostitusi tersebut, walaupun sampai saat ini belum ada satupun kebijakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang secara resmi melarang keberadaan lokasi tersebut. Hingga saat ini pelaksanaan prostitusi masih tetap berjalan.

4.2. Analisis Univariat

4.2.1. Umur

Umur responden yang dinyatakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 4 empat kategori, seperti yang terlihat pada Tabel 4.1. di bawah ini. Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Umur Tahun f Proporsi 1. ≤ 20 32 30,8 2. 21-25 26 25,0 3. 26-30 32 30,8 4. ≥ 31 14 13,5 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan usia ≤ 20 tahun dan 26 -30 tahun, yaitu masing- masing sebesar 30,8, sementara terendah adalah responden dengan usia ≥ 14 tahun 13,5.

4.2.2. Pendidikan

Pendidikan responden yang dinyatakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 3 tiga kategori, seperti yang terlihat pada Tabel 4.2. di bawah ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Pendidikan f Proporsi 1. SD 17 16,3 2. SMP 40 38,5 3. SMA 47 45,2 Jumlah 104 100,0 Dilihat dari latar belakang pendidikan, responden dalam penelitian ini didominasi dengan tingkat pendidikan rendah, yaitu SMP 38,5 dan SD 16,3. 4.2.3 Lama Kerja Lama kerja responden yang dinyatakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 2 dua kategori, seperti yang terlihat pada Tabel 4.3. di bawah ini. Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kerja di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Lama Kerja Tahun f Proporsi 1. 5 75 72,1 2. ≥ 5 29 27,9 Jumlah 104 100,0 Dilihat dari lama kerja, secara umum responden bekerja sebagai PSK dibawah 5 tahun 72,l, sementara responden lainnya sudah bekerja ≥ 5 tahun 27,9.

4.2.4. Pengetahuan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui jumlah responden yang memiliki pengetahuan kategori baik dan tidak baik, seperti yang terlihat pada Tabel 4.4 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Cara Pencegahan HIVAIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Pengetahuan f Proporsi 1. Tidak Baik 61 58,7 2. Baik 43 41,3 Total 104 100,0 Dari Tabel 4.4. diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang cara pencegahan HIVAIDS berada dikategori tidak baik yaitu sebanyak 61 orang 58,7, sementara pengetahuan responden dengan kategori baik ada sebanyak 43 orang 41,3.

4.2.5. Sikap

Secara keseluruhan distribusi responden berdasarkan sikap yang dikategorikan menjadi kategori baik dan tidak baik ditunjukkan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap tentang HIVAIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Sikap F Proporsi 1. Tidak Baik 72 69,2 2. Baik 32 30,8 Total 104 100,0 Dari tabel 4.5. diketahui mayoritas sikap responden pada kategori tidak baik, yaitu sebesar 69,2. Sementara responden lainnya memiliki sikap kategori baik 30.8. Universitas Sumatera Utara

4.2.6. Upaya Pencegahan

Secara keseluruhan distribusi responden berdasarkan upaya pencegahan HIVAIDS dengan menggunakan kondom bagi pelanggan yang berhubungan seks dengan responden. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Upaya Pencegahan HIV-AIDS di di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Upaya Pencegahan HIV-AIDS f Proporsi 1. Tidak Baik 77 74,0 2. Baik 27 26,0 Total 104 100,0 Dari tabel 4.6. dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki upaya pencegahan HIV-AIDS tidak baik , yaitu sebanyak 77 orang 74,0.

4.3. Analisis Bivariat

Mengidentifikasi variabel sosiodemografi umur, pendidikan, dan lama kerja, pengetahuan, dan sikap dengan upaya pencegahan HIVADIS, maka dapat dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan Umur Responden Tabel 4.7. Tabulasi Silang Antara Upaya Pencegahan HIVAIDS dengan Sosiodemografi Berdasarkan Umur Responden di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Umur Upaya Pencegahan HIVAIDS Total p- value PR 95 CI Tidak Baik Baik n N N 1. Remaja 30 93.8 2 6.3 32 100,0 0,002 1,436 1,187-,1,738 2. Dewasa 47 65.3 25 34.7 72 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 2 6.3 dari 32 responden yang berumur remaja memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik. Sementara responden yang berumur dewasa, memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik, yaitu sebanyak 25 34,7 dari 72 responden. Hasil analisis menggunakan uji Chi- Square diperoleh p sebesar 0,002 p 0,25, yang berarti bahwa variabel umur masuk dalam model analisis multivariat. Prevalence Ratio PR pencegahan HIVAIDS dengan upaya yang tidak baik pada PSK dengan umur remaja dan dewasa adalah 1,436 95 CI = 1,187-1,738. Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan Pendidikan Responden Tabel 4.8. Tabulasi Silang Antara Upaya Pencegahan HIVAIDS dengan Sosiodemografi Berdasarkan Pendidikan Responden di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Pendidikan Upaya Pencegahan HIVAIDS Total p- value PR 95 CI Tidak Baik Baik n N N 1. Rendah 48 84.2 9 15.8 57 100,0 0,009 1.365 1,061-1,755 2. Menengah 29 61,7 18 38,3 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 9 15.8 dari 57 responden yang berpendidikan rendah memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik. Sementara responden yang berpendidikan menengah, memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik, yaitu sebanyak 18 38,3 dari 47 responden. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p sebesar 0,009 p 0,25, yang berarti bahwa variabel pendidikan masuk dalam model analisis multivariat. Prevalence Ratio PR pencegahan HIVAIDS dengan upaya yang tidak baik pada PSK dengan pendidikan rendah dan menengah adalah 1,365 95 CI = 1,061-1,755. Universitas Sumatera Utara Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan Lama Kerja Responden Tabel 4.9. Tabulasi Silang Antara Upaya Pencegahan HIVAIDS dengan Sosiodemografi Berdasarkan Lama Kerja Responden di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No. Lama Kerja Tahun Upaya Pencegahan HIVAIDS Total p- value PR 95 CI Tidak Baik Baik f f f 1. 5 61 81.3 14 18.7 75 100,0 0,013 1,474 1,043- 2,083 2. ≥ 5 16 55.2 13 44.8 29 100,0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 14 18.7 dari 75 responden yang lama kerjanya 5 tahun memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik. Sementara responden yang lama kerjanya antara 5-10 tahun, memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik, yaitu sebanyak 13 44.8 dari 29 responden. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p sebesar 0,013 , yang berarti bahwa variabel lama kerja masuk dalam model analisis multivariat. Prevalence Ratio PR pencegahan HIVAIDS dengan upaya yang tidak baik pada PSK dengan lama kerja 5 tahun dan ≥ 5 tahun adalah 1,474 95 CI = 1,043-2,083. Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan Pengetahuan Responden Tabel 4.10. Tabulasi Silang Antara Upaya Pencegahan HIVAIDS dengan Pengetahuan Responden di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No . Pengetahuan Upaya Pencegahan HIVAIDS Total p- value PR 95 CI Tidak Baik Baik f f f 1. Tidak Baik 54 88,5 7 11,5 61 100,0 0,000 1,655 1,235- 2,218 2. Baik 23 53,5 20 46,5 43 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 7 orang 11,5 dari 61 responden yang pengetahuannya kategori tidak baik memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik. Sementara responden yang pengetahuannya kategori baik, memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik, yaitu sebanyak 20 46,5 dari 43 responden. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p sebesar 0,000 p 0,25, yang berarti bahwa variabel pengetahuan masuk dalam model analisis multivariat. Prevalence Ratio PR pencegahan HIVAIDS dengan upaya yang tidak baik pada PSK dengan pengetahuan tidak baik dan baik adalah 1,655 95 CI = 1,235- 2,218. Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan Sikap Responden Tabel 4.11. Tabulasi Silang Antara Upaya Pencegahan HIVAIDS dengan Sikap Responden di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau No Sikap Upaya Pencegahan HIVAIDS Total p- value PR 95 CI Tidak Baik Baik n N n 1. Tidak Baik 62 86,1 10 13,9 72 100,0 0.000 1.837 1,256-2,687 2. Baik 15 46,9 17 53,1 32 100,0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada sebanyak 10 orang 13,9 dari 72 responden yang memiliki upaya pencegahan baik pada sikap kategori tidak baik. Sementara responden yang memiliki sikap kategori baik, ada sebanyak 17 orang 53,1 dari 32 yang memiliki upaya pencegahan HIVAIDS katgeori baik. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p sebesar 0,000 p 0,25, yang berarti bahwa variabel sikap masuk dalam model analisis multivariat. Prevalence Ratio PR Universitas Sumatera Utara pencegahan HIVAIDS dengan upaya yang tidak baik pada PSK dengan sikap tidak baik dan baik adalah 1,837 95 CI = 1,256-2,687. Analisis Multivariat Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama dan untuk melihat variabel paling dominan dari variabel independen. Uji statistik yang digunakan regresi logistik dengan confidance interval 95. Tabel 4.14. Hubungan Faktor Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial PSK dengan Upaya Pencegahan Penularan HIVAIDS Variable Exp B P-value Step 1 Umur 1.962 0.470 Pendidikan 1.428 0.561 Lama Kerja 2.044 0.226 Pengetahuan 3.622 0.029 Sikap 4.579 0.005 Step 2 Umur 2.294 0.352 Lama Kerja 1.873 0.268 Pengetahuan 4.084 0.011 Sikap 4.535 0.005 Step 3 Lama Kerja 2.300 0.121 Pengetahuan 4.534 0.006 Sikap 5.274 0.002 Step 4 Pengetahuan 5.086 0.002 Sikap 5.303 0.001 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.14. di atas merupakan hasil akhir analisis multivariat regresi logistik. Pada step 1 ada 5 lima variabel, yaitu: umur, pendidikan, lama kerja, pengetahuan, dan sikap. Kemudian pada step 2 variabel pendidikan dikeluarkan, step 3 variabel umur dikeluarkan, dan step 4 variabel lama kerja dikeluarkan. Sehingga dari hasil uji regresi logistik pada analisis multivariat diperoleh bahwa variabel sikap adalah paling dominan hubungannya dengan upaya pencegahan HIVAIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau, dengan p = 0,001, dan kekuatan hubungan Exp B sebesar 5.303. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Hubungan Sosiodemografi dengan Upaya Pencegahan HIVAIDS Hubungan Umur dengan Upaya Pencegahan HIVAIDS Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 2 orang 6.3 dari 32 responden yang berumur 20 tahun memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik. Sementara responden yang berumur antara 20-40 tahun, memiliki upaya pencegahan HIVAIDS kategori baik sebanyak 25 34,7 dari 72 responden. Setelah dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik, variabel umur tidak berhubungan signifikan terhadap upaya pencegahan HIVAIDS, karena nilai p=0.470 p 0.05. Sama halnya dengan hasil penelitian Ganyang 2002, di Jayapura, bahwa umur tidak berhubungan PSK menggunakan kondom. Menurut Ganyang dalam penelitiannya umur tua lebih berpengalaman dalam hal penggunaan kondom dibandingkan dengan usia muda yang masih baru menjadi PSK tetapi baik umur tua maupun umur muda tetap tidak menggunakan kondom secara konsisten pada saat berhubungan seks dengan pelanggan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan usia ≤ 20 tahun dan 26 -30 tahun, yaitu masing- masing sebesar 30,8, sementara terendah adalah responden dengan usia ≥ 14 tahun Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Upaya Pencegahan terhadap Kejadian Iritasi Kulit pada Pekerja Pengemasan Ikan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara

0 42 173

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Hubungan Patron Klien antara Petani Sawit Lahan Gambut dengan Buruh Tani di Desa Rokan Baru Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir

6 73 110

Karakteristik Kepribadian Pekerja Seks Komersial (PSK) Berdasarkan Tes Grafis dan Tes Wartegg

1 4 2

Analisa Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Volume Dan Kapasitas Jalan di Ruas Jalan Rantau Bais - Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 0 14

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini dengan Status Gizi Bayi 0-11 Bulan di Puskesmas Bangko Rokan Hilir The Association Between Complementary Feeding of Breast Milk And Health of Infants 0-11 M0nths In Puskesmas Bangko Rokan Hilir

0 0 6