kerja dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk mengukur faktor intrinsik yang meliputi pengakuan, tanggung jawab, prestasi, pertumbuhan
dan perkembangan dan pekerjaan itu sendiri. Sedangkan bagian yang kedua untuk mengukur faktor ekstrinsik yang meliputi gaji, kedudukan, hubungan
antar pribadi dengan teman sejawat, atasan atau bawahan, supervisi, kondisi tempat kerja, keselamatan kerja dan kebijakan dan administrasi rumah sakit.
Kuesioner tentang kinerja perawat meliputi delapan indikator berdasarkan delapan standar asuhan keperawatan yaitu falsafah keperawatan, tujuan
asuhan keperawatan, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan
dan catatan asuhan keperawatan.
F. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan antara lain tahap pertama editing, yaitu mengecek nomor
responden dan kelengkapannya serta memastikan semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Tahap yang kedua coding, yaitu memberi kode atau angka
tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu melakukan tabulasi dan analisa. Tahap yang ketiga processing, yaitu memasukkan data dari kuesioner
ke dalam program komputer. Tahap yang keempat adalah cleaning, yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui apakah terdapat
kesalahan atau tidak. Analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.
Analisis univariat merupakan prosedur yang dilakukan untuk menganalisa
Universitas Sumatera Utara
data dari variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1995. Pada penelitian ini, analisa data dengan
metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel independen motivasi kerja dan variabel dependen kinerja perawat.
Pada penelitian ini, analisa univariat ditampilkan berupa distribusi frekuensi dan persentase.
Analisis bivariat yaitu analisa statistik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisa ada atau tidaknya dan keeratan hubungan antara dua
variabel. Analisa data dilakukan pada data yang telah terkumpul dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Menurut Dahlan 2008, panduan
interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p dan arah korelasi yaitu pada tabel dibawah ini:
-
No. Parameter
Nilai Interpretasi
1. Kekuatan korelasi r
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,000 Sangat lemah
Lemah Sedang
Kuat Sangat kuat
2. Nilai p
p0,05 p0,05
Terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang di uji
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel
yang di uji 3.
Arah korelasi + positif
- negatif Searah, semakin besar nilai
suatu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya
Berlawanan arah, semakin besar nilai suatu variabel
semakin kecil nilai variabel lainnya
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
diruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Penelitian ini dimulai pada tanggal 17 November 2011 sampai dengan 20 November 2011 di Rumah
Sakit Umum Daerah Langsa.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dibagi atas empat bagian yaitu data demografi responden, motivasi kerja, kinerja perawat, dan mengidentifikasi ada tidaknya
hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.
1. Distribusi Karakteristik Responden
Karakteristik responden tertinggi berdasarkan usia yaitu pada usia 26-30 tahun sebanyak 25 orang 35,7, jenis kelamin perempuan sebanyak 41
orang 58,6, pendidikan terakhir D-III Keperawatan sebanyak 43 orang 61,4, lamanya bertugas rata-rata 1-5 tahun sebanyak 30 orang 42,9,
status menikah sebanyak 53 orang 75,7, dan agama islam sebanyak 70 orang 100. Maka distribusi frekuensi dan persentase karakteristik
responden adalah sebagai berikut:
48
Universitas Sumatera Utara