BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Berdasarkan tujuan penelitian serta tinjauan kepustakaan, maka peneliti membuat kerangka penelitian berdasarkan teori motivasi higienis
Herzberg. Peneliti memilih teori ini dikarenakan teori ini sederhana tetapi mempunyai pengaruh yang kuat pada cara kita merancang pekerjaan seperti
sekarang ini. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Skema 1. Hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Faktor motivasi
Faktor intrinsik: 1. Pengakuan
2. Tanggung jawab 3. Prestasi
4. Pertumbuhan dan perkembangan
5. Pekerjaan itu sendiri Faktor ekstrinsik:
1. Gaji 2. Kedudukan
3. Hubungan antar pribadi dengan teman sejawat, atasan
atau bawahan 4. Supervisi
5. Kondisi tempat kerja 6. Keselamatan kerja
7. Kebijakan dan administrasi perusahaan
35 Kinerja perawat
1. Falsafah keperawatan 2. Tujuan asuhan
keperawatan 3. Pengkajian
keperawatan 4. Diagnosa keperawatan
5. Perencanaan keperawatan
6. Intervensi keperawatan 7. Evaluasi keperawatan
8. Catatan asuhan keperawatan
Universitas Sumatera Utara
A. Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi operasional
B. Hipotesis Penelitian
Ha: Terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat.
No. Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil
Ukur Skala Ukur
1.
2. Motivasi
kerja
Kinerja
perawat Proses kesediaan
perawat pelaksana dalam melakukan
usaha tingkat tinggi demi mencapai
sasaran untuk memuaskan
kebutuhan sejumlah individu yang terdiri
dari faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik
dari dalam diri perawat pelaksana itu
sendiri di rumah sakit. Tingkah laku yang
dilakukan oleh perawat pelaksana
dalam memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan delapan standar asuhan
keperawatan di rumah sakit.
Kuesioner dengan
jumlah pernyataan
30 item
Kuesioner
dengan jumlah
pernyataan 20 item
Rendah: 0-45
Tinggi: 46-90
Rendah:
0-30 Tinggi:
31-60 Univariat:
Kategorik Bivariat:
Ordinal
Univariat:
Kategorik Bivariat:
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN