c. Bekerja sama dengan klien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi diagnosa keperawatan
d. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data terbaru
5. Standar 5: Perencanaan Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien.
a. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan
b. Bekerja sama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan
c. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien
d. Mendokumentasikan rencana keperawatan
6. Standar 6: Implementasi Keperawatan
Perawat mengimplementasikan
tindakan yang
telah diidentifikasikan dalam rencana asuhan keperawatan. Kriteria proses
meliputi: a. Bekerja sama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
b. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain c. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan klien
Universitas Sumatera Utara
d. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep, keterampilan
asuhan diri
serta membantu
klien memodifikasi
lingkungan yang digunakan e. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon klien
7. Standar 7: Evaluasi Keperawatan
Perawat mengevaluasi
kemajuan klien
terhadap tindakan
keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Adapun kriteria prosesnya:
a. Menyusun perencanaan
evaluasi hasil
dari intervensi
secara komprehensif, tepat waktu, dan terus menerus
b. Menggunakan data
dasar dan
respon klien
dalam mengukur
perkembangan kea rah pencapaian tujuan c. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawat
d. Bekerja sama dengan klien dan keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan
8. Standar 8: Catatan Asuhan Keperawatan
Perawat membuat suatu catatan yang memuat seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, menyusun
rencana keperawatan,
melaksanakan, dan
mengevaluasi tindakan
keperawatan yang disusun secara sistematis, valid, dan dapat di pertanggungjawabkan secara moral dan hukum.
Universitas Sumatera Utara
Dengan standar asuhan keperawatan tersebut, maka pelayanan keperawatan menjadi lebih terarah. Standar adalah pernyataan deskriptif
mengenai tingkat penampilan yang diinginkan, ada kualitas struktur, proses atau hasil yang dapat dinilai.
Standar pelayanan keperawatan adalah pernyataan deskriptif mengenai kualitas pelayanan yang diinginkan untuk mengevaluasi
pelayanan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien Gillies, 1989 dalam Nursalam, 2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Berdasarkan tujuan penelitian serta tinjauan kepustakaan, maka peneliti membuat kerangka penelitian berdasarkan teori motivasi higienis
Herzberg. Peneliti memilih teori ini dikarenakan teori ini sederhana tetapi mempunyai pengaruh yang kuat pada cara kita merancang pekerjaan seperti
sekarang ini. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Skema 1. Hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Faktor motivasi
Faktor intrinsik: 1. Pengakuan
2. Tanggung jawab 3. Prestasi
4. Pertumbuhan dan perkembangan
5. Pekerjaan itu sendiri Faktor ekstrinsik:
1. Gaji 2. Kedudukan
3. Hubungan antar pribadi dengan teman sejawat, atasan
atau bawahan 4. Supervisi
5. Kondisi tempat kerja 6. Keselamatan kerja
7. Kebijakan dan administrasi perusahaan
35 Kinerja perawat
1. Falsafah keperawatan 2. Tujuan asuhan
keperawatan 3. Pengkajian
keperawatan 4. Diagnosa keperawatan
5. Perencanaan keperawatan
6. Intervensi keperawatan 7. Evaluasi keperawatan
8. Catatan asuhan keperawatan
Universitas Sumatera Utara