Penelitian  tentang  waktu  kerja  produktif  personil  rumah  sakit  di Indonesia ditemukan bahwa waktu kerja produktif personil adalah 53,2 dan
sisanya 46,8 digunakan untuk kegiatan non produktif. Dari 53,2 kinerja produktif,  hanya  13,3  waktu  yang  digunakan  untuk  kegiatan  pelayanan
kesehatan,  sedangkan  sisanya  39,9  digunakan  untuk  kegiatan  penunjang pelayanan kesehatan Ilyas, 2001.
Oleh karena itu, menarik untuk dikaji lebih lanjut mengenai motivasi kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa untuk mengetahui
sejauh mana hubungannya dengan kinerja mereka.
A.   Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian diatas dan survey pendahuluan peneliti, maka  peneliti  ingin  merumuskan  masalah  penelitian  tentang  “Hubungan
motivasi kerja
dengan kinerja
perawat dalam
memberikan asuhan
keperawatan diruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa”.
B.   Tujuan Penelitian 1.  Tujuan Umum
Mengidentifikasi hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit
Umum Daerah Langsa.
2.  Tujuan Khusus
a.  Mengidentifikasi motivasi kerja perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
Langsa.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengukur   kinerja   perawat   pelaksana   dalam   memberikan   asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.
c.  Mengidentifikasi   hubungan   antara   motivasi   kerja   dengan   kinerja perawat  pelaksana  dalam  memberikan  asuhan  keperawatan  di  ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.
C.   Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana motivasi perawat dalam melaksanakan pekerjaannya? 2. Bagaimana kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan?
3. Adakah  hubungan  antara  motivasi  kerja  dengan  kinerja  perawat  dalam memberikan asuhan keperawatan?
D.   Manfaat Penelitian
1. Pendidikan keperawatan Dapat memotivasi mahasiswa keperawatan sehingga pada akhirnya
setelah terjun ke masyarakat motivasi dan kinerja mereka dalam bekerja akan meningkat.
2. Penelitian keperawatan Sebagai   sumber   data   bagi   penelitian   yang   ingin   melakukan
penelitian dengan tema yang sama. 3. Praktek keperawatan
Dapat   meningkatkan   motivasi   kerja   perawat   sehingga   kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan juga menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.   Konsep Motivasi 1. Pengertian Motivasi
Motivasi  adalah  karakteristik  psikologis  manusia  yang  memberi kontribusi  pada  tingkat  komitmen  seseorang.  Hal  ini  termasuk  faktor-
faktor  yang  menyebabkan,  menyalurkan,  dan  mempertahankan  tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu Nursalam, 2008.
Motivasi  adalah  proses  kesediaan  melakukan  usaha  tingkat  tinggi untuk  mencapai  sasaran  organisasi  yang  dikondisikan  oleh  kemampuan
usaha tersebut untuk memuaskan kebutuhan sejumlah individu. Meskipun secara umum motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai
setiap sasaran, disini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokus kita adalah perilaku yang berkaitan dengan kerja Robbins  Coulter, 2007.
Oleh sebagian besar ahli, proses motivasi diarahkan untuk mencapai tujuan.   Tujuan   atau   hasil   yang  dicari  karyawan   dipandang  sebagai
kekuatan  yang  bisa  menarik  orang.  Memotivasi  orang  adalah  proses manajemen   untuk   mempengaruhi   tingkah   laku   manusia   berdasarkan
pengetahuan  mengenai  apa  yang  membuat  orang  tergerak  Suarli  dan Bahtiar, 2010.
Menurut  Suarli  dan  Bahtiar  2010,  menurut  bentuknya  motivasi terdiri atas:
a.  Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datang dari dalam diri individu.
6
Universitas Sumatera Utara