Identifikasi Masalah. Pembatasan Masalah.

6 dan olahraga dimaksudkan untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas’ 2003:51. Maka gerakan keterampilan dasar merangsang fungsi saraf otak dijadikan treatment untuk meningkatkan kemampuan menghitung. Menurut Dennison 2002:23 gerakan silang berbaring atau cross crawl sit-up mengubah kemampuan akademik yang meliputi membaca, memecahkan, menggunakan sandi, kecakapan mendengar, matematika, perhitungan, mekanika, ejaan, dan menulis. Jenis kegiatan ini merupakan suatu proses merangsang fungsi saraf pada organ-organ tubuh dalam meningkatkan kemampuan untuk mengaktifkan ke dua belahan otak. Suatu proses latihan gerakan cross crawl dan cross crawl sit-up secara teratur dilakukan oleh siapa, dimana, kapan saja dapat melakukan gerakan ini. Kedua-duanya bersama dalam suatu proses kegiatan secara teratur yang berguna untuk berpikir. Jadi peneliti merasa perlu mengangkat bahwa latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl dan cross crawl sit-up yang meningkatkan rangsangan pada fungsi saraf otak pada tingkat ketelitian tinggi dan rendah secara teratur sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan menghitung siswa kelas V Sekolah Dasar.

1.2 Identifikasi Masalah.

Adapun beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam kaitannya dengan penelitian ini sebagai berikut: 1 Apakah kemampuan menghitung siswa sekolah dasar masuk pada kualitas pendidikan Indonesia rendah? 2 Apakah mutu untuk kemampuan menghitung siswa belum meningkat? 3 Apakah siswa belajar matematika sering mengalami kesulitan dalam mengenal dan menggunakan 7 simbol-simbol matematika seperti ….,+, -, =, , ,? 4 Apakah tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan berhitung siswa yang hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki program pembelajaran? 5 Apakah untuk dasar kelulusan bagi siswa adalah matematika yang dicapai dengan nilai tidak kurang dari 3.01, 4.01 dan 4.26 dari tahun 2003 hingga 2005 ini, akan menentukan mutu pendidikan Indonesia? 6 Apakah sarana transportasi, kalkulator, komputer, dan alat-alat informasi secara teknologi canggih telah mengambil alih sebagian besar aktivitas jasmani dan kerja otak? 7 Apakah melalui pendidikan jasmani dan olahraga seperti gerakan silang, maka anak dapat membuat suatu keputusan secara tepat, cepat, cermat dan tegas mempengaruhi kemampuan menghitung siswa kelas V Sekolah Dasar? 9 Apakah kecakapan berpikir untuk membuat suatu keputusan secara tepat, cepat, cermatteliti dan tegas, perlu dimulai secara bertahap pada kelas III, IV, V dan VI sekolah dasar? 10 Apakah latihan gerakan dasar cross crawl, cross crawl sit-up merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian berpengaruh terhadap kemampuan menghitung?

1.3 Pembatasan Masalah.

Perumusan masalah ini, perlu ditetapkan batasan-batasannya. Penelitian ini akan mengungkapkan perbedaan pengaruh latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl , cross crawl sit-up merangsang fungsi saraf otak, tanpa latihan dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini dibatasi pada variabel tertentu yang dapat diamati secara kuantitatif 8 serta mempengaruhi tingkat ketelitian dan kemampuan menghitung siswa kelas V Sekolah Dasar, maka perlu diadakan pembatasan penelitian sebagai berikut: 1 Latihan keterampilan gerakan dasar ialah suatu kegiatan merangsang fungsi saraf otak untuk kemampuan menghitung, yang dibedakan atas tiga macam yaitu: a latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, b latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl sit up, dan c tanpa latihan. 2 Tingkat ketelitian adalah suatu tingkat kemampuan menghitung, yang dibedakan atas dua bagian yaitu a tingak ketelitian tinggi dan b tingkat ketelitian rendah . 3 Kemampuan menghitung adalah hasil nilai tingkat ketelitian yang dapat dicapai oleh siswa kelas V Sekolah Dasar setelah mengikuti tes kemampuan menghitung.

1.4 Perumusan Masalah