Kontrol Terhadap Validitas Internal Kontrol Terhadap Validitas Eksternal 1

62 A 3 B 2 : Hasil kemampuan menghitung kelompok tanpa latihan pada tingkat ketelitian rendah.

3. 4 Validitas Desain

Validitas disain dimaksudkan untuk mengendalikan penelitian agar hasil benar-benar merupakan hasil perlakuan seperti yang diharapkan, bukan karena faktor lain. Pengontrolan terhadap rancangan penelitian yang ketat sangat perlu, disamping perlakuan yang diberikan. Penelitian ini cukup memadai terhadap pengujian hipotesis, maka hasilnya dapat mencerminkan perlakuan yang diberikan dan digeneralisasikan ke populasi yang ada, sehingga dilakukan pengontrolan yang meliputi validitas internal menunjukkan pada keadaan bahwa perbedaan tes atas variabel terikat adalah hasil langsung dari pemanipulasian dari setiap variabel bebas yang berbeda setiap kelompok dan eksternal dimana hasil-hasil akan dapat digeneralisasikan atau dapat diterapkan pada kelompok-kelompok dan lingkungan yang bukan perlakuan eksperimen Sevilla, 1993.

3.4.1 Kontrol Terhadap Validitas Internal

1 Pengaruh sejarah. Dilakukan dengan memberikan ulangan yang sama kepada siswa pada setiap kelompok dalam seminggu dan dikontrol dengan menghindarkan dari aktifitas lain yang bukan merupakan perlakuan eksperimen tetapi dapat mempengaruhi hasil variabel terikat. 2 Pengaruh waktu latihan dikontrol dengan menghindarkan adanya aktivitas lain yang bukan merupakan bagian dari perlakuan eksperimen, yaitu dengan jalan menempatkan waktu latihan sebelum belajar. 63 3 Pengaruh pematangan dikontrol dengan jalan membatasi waktu yang digunakan untuk memberikan perlakuan sekitar sebulan. 4 Pengaruh tes dikontrol dengan jalan pemberian waktu untuk istrirahat tidak ada perlakuan eksperimen sebelum tes awal dan setelah tretment berakhir tidak ada perlakuan eksperimen pada hari diadakan tes akhir. 5 Pengaruh instrument pengukuran, dikontrol dengan melakukan tera terhadap alat pengukur waktu yang digunakan dalam eksperimen pada kantor wilayah Departemen Perdagangan Bidang Metrologi, dan instrumen tes tulisan dikontrol dengan uji coba sebelum dipergunakan. 6 Pengaruh pengujian dikontrol dengan kenaikan nilai pascauji yang merupakan hasil dari subjek pada prauji dan setelah perlakuan eksperimen. 7 Pengaruh regresi statistik dikontrol dengan perolehan hasil tingkat ketelitian tertinggi, terendah dan kemampuan menghitung pada prauji dan pada hasil pascauji tidak melihat atas dasar ekstrem subjek. 8 Pengaruh penentuan subjek yang berbeda dikontrol dengan membedakan subjek melalui kelompok yang memiliki hasil tingkat ketelitian sebelum penelitian dimulai dan perbedaan ini dihitung secara parsial pada pascauji. 9 Pengaruh moralitas dalam eksperimen, dikontrol dengan menjaga agar tidak ada subjek yang mengundurkan diri selama penelitian berlangsung.

3.4.2 Kontrol Terhadap Validitas Eksternal 1

Validitas Populasi. 1 Hasil dari eksperimen ini dapat digeneralisasikan kepopulasi, maka penarikan sampel dilakukan dengan teknik pengambian sampel secara non 64 acak atau pengambilan sampel dipermudah atau convenience adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan atas pertimbangan karena dalam pelaksanaannya digunakan pertimbangan tertentu yang dikenakkan pada setiap sub kelompok. 2 Pengaruh interaksi antara efek perlakuan dan variabel personal dikontrol dengan cara memberikan batas yang jelas terhadap karakteristik eksperimen atau sampel maupun populasi. Batasan yang diberikan adalah siswa kelas V dari tiga sekolah dasar di Kota Manado Sulawesi Utara yang sarana transportasi banyak dan sudah menerima materi pelajaran berhitung. 2 Validitas Ekologi. 1 Agar pelaksanaan eksperimen ini dapat digeneralisasikan dan digunakan pada kesempatan yang lain, maka seluruh perlakuan yang diberikan harus dideskripsikan secara eksplisit. 2 Sensivitas tes awal, dikontrol dengan jalan tidak memberikan perlakuan pada waktu tes awal. 3 Pengaruh pelaksanaan eksperimen, dikontrol dengan cara membatasi keterlibatan langsung oleh peneliti pada pelaksanaan dalam perlakuan. 4 Interaksi kegiatan pelaksanaan dengan efek perlakuan masih dapat dipergunakan dalam waktu-waktu yang relatif lama, maka perlakuan dalam eksperimen ini berdasarkan konsep fisiologi dengan kemampuan gerak siswa atau orang dewasa dengan demikian diharapkan perlakuan eksperimen ini cukup relevan untuk digunakan dimana dan kapan saja. 65 5 Sensivitas tes akhir dikontrol dengan jalan tidak memberikan perlakuan pada hari untuk tes akhir. 6 Pengukuran variabel terikat, dikontrol dengan pengukuran tes kemampuan menghitung. 7 Pengaruh eksperimen pada pelaksanaan perlakuan karena berbeda guru olahraga dan instrumen perlakuan berbeda pada tiap kelompok. 8 Pengaruh efek bagi para peserta eksperimen atau sampel tidak diberitahu bahwa mereka sedang di teliti.

3.5 Instrumen Penelitian.