8 serta mempengaruhi tingkat ketelitian dan kemampuan menghitung siswa kelas V
Sekolah Dasar, maka perlu diadakan pembatasan penelitian sebagai berikut: 1
Latihan keterampilan gerakan dasar ialah suatu kegiatan merangsang fungsi saraf otak untuk kemampuan menghitung, yang dibedakan atas tiga
macam yaitu: a latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, b latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl sit up, dan c tanpa latihan.
2 Tingkat ketelitian adalah suatu tingkat kemampuan menghitung, yang
dibedakan atas dua bagian yaitu a tingak ketelitian tinggi dan b tingkat ketelitian rendah .
3 Kemampuan menghitung adalah hasil nilai tingkat ketelitian yang dapat
dicapai oleh siswa kelas V Sekolah Dasar setelah mengikuti tes kemampuan menghitung.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, indentifikasi, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berkut:
1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan keterampilan gerakan dasar
cross crawl , cross crawl sit-up dan tanpa latihan terhadap kemampuan
menghitung? 2.
Apakah ada perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan ketelitian rendah terhadap kemampuan menghitung?
3. Apakah ada interaksi antara latihan keterampilan gerakan dasar dan
tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung?
9
1.5 Tujuan Penelitian.
Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui: 1
Perbedaan pengaruh antara latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl,
cross crawl sit up, dan tanpa latihan terhadap kemampuan menghitung.
2 Perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi
dan ketelitian rendah terhadap kemampuan menghitung. 3
Interaksi antara latihan keterampilan gerak dasar dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung.
4 Uji lanjut antar sel bila terdapat interaksi.
1.6 Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat : 1.
Bermanfaat bagi guru-guru dalam meningkatkan siswa sekolah dasar untuk belajar menghitung.
2. Membantu guru pendidikan jasmani di Sekolah Dasar dalam
memanfaatkan gerakan cross crawl dan cross crawl sit ups untuk merangsang fungsi saraf otak dalam pengembangan kemampuan belajar
menghitung dan mata pelajaran lain yang ada pada kurikulum sekolah dasar.
3. Digunakan oleh siswamahasiswa dalam memanfaatkan gerakan cross
crawl dan cross crawl sit ups merangsang fungsi saraf otak dalam
10 kebiasaan hidup, pada peningkatkan daya ingat, daya pikir dengan segera,
tetap tanpa stress. 4.
Digunakan bagi siapa saja yang membaca hasil penelitian ini, untuk menerapkan gerakan cross crawl atau cross crawl sit up sebelum bekerja
atau belajar. 5.
Menunjukkan gerakan silang yang sesuai kebutuhan bagi golongan usia dalam kehidupan manusia sehari-hari.
6. Menjadi pemikiran dan bahan kajian bagi Dosen atau guru-guru
pendidikan jasmani dan olahraga tentang bentuk gerakan silang dalam merangsang fungsi saraf otak pada peningkatan belajarkerja manusia.
11
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS