Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Dalam penelitian terdapat tiga variabel bebas yaitu latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak, tingkat ketelitian, dan variabel tanpa latihan kontrol, dan satu variabel terikat yaitu kemampuan mengitung. Pada variabel bebas ada tiga faktor ialah faktor pertama atau variable eksperimen yaitu latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak terdiri dari dua taraf yaitu cross crawl dan cross crawl sit up yang dilakukan selama duabelas kali tatap muka. Sedangkan factor kedua atau variabel atribut yaitu tingkat ketelitian terdiri dari dua taraf meliputi tinggi dan rendah. Dan faktor ketiga atau variabel tanpa latihan kontrol yaitu kelompok tanpa latihan terdiri dari dua taraf tinggi dan rendah. Pada faktor kedua dan ketiga ini diukur mulai pre dan post test menggunakan tes ketelitian selama tujuh menit, dan tes kemampuan menghitung selama enam menit dan hasilnya dihitung jumlah yang benar. Pada variabel terikat pengukuran dimulai pre test, dan post test yang menggunakan tes kemampuan menghitung selama enam menit dan hasilnya dihitung jumlah benar serta dilanjutkan dengan menghitung selisih atau peningkatan dari tes awal dan akhir. Dari data tingkat kemampuan menghitung yang terkumpul seperti terdapat secara lengkap pada lampiran 12 halaman 170, adapun rangkumannya adalah seperti terdapat pada table 5 ini. 77 Tabel 5 Rangkuman Data Hasil Peningkatan dari Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Menghitung Siswa Kelas V SD Kota Manado Sulut Tingkat Kemampuan menghitung Latihan Keterampilan Gerakan Dasar Tanpa Latihan A3 Total Tingkat Kemampuan menghitung Cross Crawl A1 Cross Crawl Sit Up A2 Tinggi B1 M = 31,20 S = 18,315 M = 22,72 S = 21,916 M = 1,33 S = 17,238 M = 19,84 S = 22,526 Rendah B2 M = 32,20 S = 16,174 M = 23,58 S = 17,328 M = -2,67 S = 15,761 M = 19,54 S = 21,308 Total Kelompok M = 31,70 S = 16,985 M = 23,16 S = 19,420 M = -0,67 S = 16,282 M = 19,69 S = 21,797 Keterangan: 1 M = rata-rata peningkatan kemampuan menghitung dari siswa kelas V SD Kota Manado Sulut. 2 S = simpang baku peningkatan kemampuan menghitung dari siswa kelas V SD Kota Manado Sulut 3 Harga-harga tersebut dihitung dengan bantuan program Exsel Microsoft Offiec 2000 dan SPSS For Windows Release 10.0 . Dari tabel 5 terlihat bahwa rata-rata peningkatan kemampuan menghitung pada kelompok perlakuan cross crawl siswa kelas V SD Negeri Wenang Tengah yang tinggi sebesar 31,20 dan tertinggi pada ketelitian rendah sebesar 32,20, pada kelompok cross crawl sit up siswa kelas V SD 01 ST. Theresia Katolik 78 Malalayang yang tinggi sebesar 22,72 dan tertinggi pada ketelitian yang rendah sebesar 23,58, sedangkan kelompok tanpa latihan SD Negeri 56 Tikala yang tertinggi pada ketelitian tinggi sebesar 1,33 dan yang rendah -2,67. Total analisis data seperti terdapat pada tabel 5 ternyata yang memperoleh hasil rata-rata sebesar 31,70 tingkat kemampuan menghitung tertinggi pada kelompok latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, sedangkan cross crawl sit up memperoleh hasil rata-rata sebesar 23,16, dan yang memperoleh hasil rata- rata terendah sebesar -0,67 pada kelompok tanpa latihan. Lebih jelas seperti terdapat pada hasil analisis grafik batang 1 sampai 4 rata-rata tingkat kemampuan menghitung dari Siswa Kelas V SD Kota Manado Sulut Sulawesi Utara tahun 2005. Grafik 1 menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menghitung pada keterampilan gerakan dasar Cross Crawl rendah rata-rata sebesar 32,20. Analisis Hasil Perhitungan Peningkatan Kemampuan Menghitung Gerakan Dasar Cross Crawl Tinggi Cerakan Dasar Cross Crawl Rendah CCR CCT Mean 32.4 32.2 32.0 31.8 31.6 31.4 31.2 31.0 32.2 31.2 Gambar 16 Grafik 1 Hasil Rata-rata Peningkatan Kemampuan Menghitung Tingkat Tinggi dan Rendah Gerakan Dasar Cross Crawl 79 Grafik 2 menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menghitung pada keterampilan gerakan dasar Cross Crawl Sit Up rendah rata-rata sebesar 24,4. Analisis Hasil Perhitungan Peningkatan Kemampuan Menghitung Gerakan Dasar Cross Crawl Sit UpTinggi Cerakan Dasar Cross Crawl Sit Up Rendah CCSUR CCSUT Mean 24.5 24.0 23.5 23.0 22.5 24.4 22.7 Gambar 17. Grafik 2 Hasil Rata-rata Peningkatan Kemampuan Menghitung Tingkat Tinggi dan Rendah Gerakan Dasar Cross Crawl Sit Up Grafik 3 menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menghitung pada keterampilan gerakan dasar tanpa latihan tinggi rata-rata sebesar 1,33. Analisis Hasil Perhitungan Peningkatan Kemampuan Menghitung Tanpa LatihanTinggi Tanpa Latihan Rendah TLR TLT Mean 2 1 -1 -2 -3 -3 1 Gambar 18. Grafik 3 Hasil Rata-rata Peningkatan Kemampuan Menghitung Tingkat Tinggi dan Rendah Tanpa Latihan 80 Analisis Perhitungan Peningkatan Kemampuan Menghitung Gerakan Dasar CC,CCSU, dan TL TL R TL T CCSUR CCSUT CCR CCT Mean 40 30 20 10 -10 -3 24 23 32 31 Gambar 19. Hasil Analisis Grafik Batang 4 Rangkuman Rata-rata Ketelitian Kemampuan Menghitung dari Kelompok Cross Crawl, Cross Crawl Sit Up, dan Tanpa Latihan Tinggi dan Rendah Siswa Kelas V SD Di Kota Manado Sulawesi Utara. Keterangan: CCCCT= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar 31,20 pada Cross Crawl tinggi CCCCR= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar 32,20 pada Cross Crawl rendah CCSUCCSUT= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar 22,72 pada Cross Crawl Sit Up tinggi CCSUCCSUR= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar 23,58 pada Cross Crawl Sit Up rendah 81 TLTLT= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar 1,33 pada tanpa latihan tinggi TLTLR= rata-rata peningkatan kemampuan menghitung tinggi sebesar -2,67 pada tanpa latihan rendah Seperti terdapat pada table 5, analisis data dapat terlihat bahwa yang memperolah peningkatan kemampuan menghitung tingkat tertinggi pada kelompok latihan keterampilan gerakan dasar Cross Crawl mencapai rata-rata sebesar 31,70 dan kemampuan menghitung tingkat terendak pada kelompok tanpa latihan mencapai rata-rata sebesar -0,67. Jadi terlihat pada grafik 1 sampai 4 perbedaan peningkatan kemampuan menghitung rata-rata pada kelompok latihan keterampilan gerakan dasar Cross Crawl lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok cross crawl sit up dan tanpa latihan.

4.2 Persyaratan Analisis Data