IV, V dan VI sekolah dasar. Sepertinya gerakan menyeberang seperti

50 kemampuan menghitung tergantung pada kedua latihan keterampilan dasar cross crawl dan cross crawl sit up merangsang fungsi saraf otak. 2 Pengaruh antara tingkat ketelitian tinggi dan rendah terhadap kemampuan menghitung. Inteligensi yaitu suatu kemampuan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru secara cepat dan tepat, kita dapat berpikir secara teliti, cepat dan kemampuan menghitung dengan benar. Berpikir rasional thinking skill, merupakan adanya dorongan mental anak pada usia ini untuk memasuki dunia konsep-konsep berpikir, logika, symbol lambang, dan kecakapan berpikir rasional melalui pendidikan jasmani dan olahraga anak terampil dalam membuat suatu keputusan secara tepat, cepat, cermat dan tegas dimulai secara bertahap mulai kelas

III, IV, V dan VI sekolah dasar. Sepertinya gerakan menyeberang seperti

merayap, berjalan dengan sadar memudahkan pengaktifan sejumlah syaraf callosum untuk seimbang. Demikian juga gerakan ini membuat komunikasi antara kedua belahan otak yang lebih cepat dan lebih mengintegrasikan untuk berpikir yang tingkat tinggi. Dengan demikian semakin tinggi tingkat ketelitian anak, maka akan semakin tinggi pula tingkat kemampuan menghitung, atau dengan kata lain tingkat ketelitian tinggi akan memberi pengaruh yang lebih baik dibandingkan tingkat ketelitian rendah terhadap kemampuan menghitung. 3 Interaksi antara latihan keterampilan gerakan dasar dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl dan cross crawl sit up merangsang fungsi saraf otak untuk 51 kemampuan menghitung, Gerakan dasar sangat bermanfaat bagi orang yang sulit belajar atau yang mengalami kesulitan koordinasi, memudahkan penerimaan pelajaran, mengaktifkan dua belahan otak secara bersamaan, meningkatkan penglihatan, pendengaran, menunjang hal-hal menulis, membaca, pemahaman tentang bacaan, menghitung, meningkatkan koordinasi kiri dan kanan. Kemampuan menghitung perlu dirangsang oleh gerakan agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis, dan ketelitian. Ada siswa cenderung menjawab persoalan secara cepat tetapi membuat banyak kesalahan sedangkan anak reflektif cenderung menjawab persoalan secara lebih lamban tetapi hanya membuat sedikit kesalahan. Karena itu gerakan dasar dapat membuat siswa cakap mengambil keputusan decision making skill; secara cepat, tegas, tepat, dan cermat. Karena hidup tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu saja vocational job, namun ia harus memiliki keterampilan gerakan dasar untuk pendukung secara fungsional dalam kemampuan menghitung. Pada pola motorik memiliki derajat ketelitian yang lebih tinggi atau rendah tetapi memiliki variabilitas yang tinggi. Kemampuan otak untuk berfungsi secara efektif tergantung pada struktur saraf yang lebih rendah. Dari relasi kedua diambil simpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian anak maka akan semakin tinggi pula tingkat kemampuan menghitung, atau dengan kata lain tingkat ketelitian tinggi akan memberi pengaruh yang lebih baik dibandingkan tingkat ketelitian rendah terhadap kemampuan menghitung. 52 Meskipun masing-masing variabel memberikan pengaruh yang baik terhadap kemampuan menghitung, namun kedua variabel penelitian yaitu latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian belum terbukti secara bersama-sama berinteraksi terhadap kemampuan menghitung. Sampai saat ini peneliti belum menemukan karya ilmiah yang menyatakan atau menyimpulkan bahwa kedua variabel yaitu latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian terbukti secara bersama-sama berinteraksi terhadap kemampuan menghitung. Dengan penalaran yang secara logis akan diperoleh hasil bahwa siswa akan meningkat kemampuna menghitung apabila melakukan latihan keterampilan gerakan dasar secara teratur setiap hari dan apabila membutuhkan. Atau sebaliknya tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung siswa tinggi dan apabila tingkat ketelitian tinggi tanpa memperhitungkan latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak maka tidak mempengaruhi kemampuan menghitung. Hal ini dapat diartikan, dengan latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak akan berpengaruh terhadap tingkat ketelitian anak, sebaliknya dengan tingkat ketelitian juga tidak akan mempengaruhi terhadap latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak. Karena itu, latihan keterampilan gerakan dasar dapat dibedakan atas cross crawl, corss crawl sit-up dan tanpa latihan kontrol, pada tingkat ketelitian tinggi dan rendah terhadap kemampuan menghitung. Kerangka berpikir tersebut di atas menguraikan bahwa latihan keterampilan gerakan dasar sangat berkaitan erat dalam merangsang fungsi saraf 53 otak untuk tingkat ketelitian tinggi dan rendah. Masing-masing gerakan itu dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan menghitung. Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka dapat diasumsikan bahwa terdapat interaksi antara latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diajukan bagan kerangka berpikir sebagai berikut: 54 VARIABEL INDEPENDEN TRETMENT VARIABEL DEPENDEN BEBAS TERIKAT Gambar 15. Bagan kerangka berpikir pengaruh latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Cross Crawl X A 1 Tingkat Ketelitian Tinggi X B 1 Gerakan Dasar X Terhadap Kemampuan menghitung Y Tingkat Ketelitian Rendah X B 2 Cross Crawl Sit-up X A 2 Merangsang Fungsi Saraf Otak Pengaruh latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, cross crawl sit-ups merangsang fungsi saraf otak dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Merangsang Fungsi Saraf Otak Kontrol X A 3 55

2.2 Hipotesis Penelitian.