73 6
Model latihan keempat ujung jari tangan kiri menyentuh ujung jari kaki kanan lengan kanan lemas dan sebaliknya.
7 Pada latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, model ke dua sampai
keempat setelah pada hitungan terakhir set kedua, sambil menyanyi dengan kalimat ‘loncat kiri loncat kekanan tangan menyilang, lain
dilemaskan’ 2x. Lagu menanam jagung ciptaan Ibu Kasur 8
Pada latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl sit up, model ke dua sampai keempat setelah pada hitungan terakhir set kedua, sambil
menyanyi dengan kalimat ‘sentuh kiri sentuh kanan tangan menyilang, lain dilemaskan’ 2x. Lagu menanam jagung ciptaan Ibu Kasur.
9 Kegiatan post test tingkat ketelitian dan kemampuan menghitung satu hari
tanggal 27 Oktober 2005. 10
Pengumpulan dan analisis data selama empat minggu. 11
Pengolahan dan analisis data selama enam minggu. 12
Penulisan laporan hasil penelitan dua belas minggu.
3.7.2 Cara Tes Ketelitian dan Tes Kemampuan menghitung
1 Tujuan Tes. Tes ini untuk mengetahui tingkat ketelitian tes awal, dan kemampuan menghitung tes akhir bagi siswa kelas V sekolah dasar.
2 Kegunaan. Tes ini dapat berguna sebagai alat untuk mengungkapkan seberapa jauh tingkat ketelitian dan kemampuan menghitung siswa dan juga bisa
dipergunakan untuk mengetes bagi seseorang mengerjakan suatu tugas pada laboratorium sain, bagi administrasi atau ketatausahaan dalam kantor-kantor,
74 gudang-gudang, percetakan, perdagangan, pabrik-pabrik, perusahaan dan
perbankan. 3 Alat-alat yang dipakai: Alat tulis menulis dan Stopwatch.
4 Tester. Testee dilayani oleh peneliti sendiri dan beberapa orang guru yang berada di Sekolah Dasar yang bersangkutan.
5 Caranya. 1
Semua testee sudah didalam kelasruangan siap untuk ditest. 2
Tester membagikan instrumen dan formulir jawaban tes. 3
Testee mengisi jawaban soal pada kolom tabel dengan tepat, dan teliti. Testee
mengerjakan tes tingkat ketelitian dan kemampuan menghitung yang berbentuk model bersusun satu angka, perhitungan satu sampai
angka sepuluh dengan jenis tes isian tambah atau kurang sebanyak 100 soal dan soal tes yang berisi lima alternatif jawaban yang membandingkan
kombinasi huruf-huruf dan angka sebanyak 100 nomor. 4
Testee mengerjakan tes dengan tepat, dan teliti dengan waktu yang disediakan sangat terbatas sebanyak enamtujuh menit.
5 Testee mengerjakan tes ini setelah stopwatch dijalankan sampai
menunjukkan waktu yang telah ditentukan. 6
Testee mengerjakan tes ini pada kolom formulir jawaban tes yang jumlah kolom tabel sama dengan jumlah instrumen atau soal tes.
7 Testee mengerjakanmengisi kolom tabel sesuai urutan soal dari kiri-ke
kanan atau kanan-ke kiri atau dari atas-ke bawah atau dari bawah-ke atas.
75 8
Tester mengumpulkanmengangkat kembali instrumen dan formulir jawaban tes setelah stopwatch dihentikan.
6 Hasil tes. Nilai tes adalah:
1 Menghitung jumlah benar.
2 Menghitung jumlah benar tanpa diulang tanpa ada hasil perbaikan.
3 Menghitung jumlah salah ditambah dengan jumlah salah yang diperbaiki.
3.7.3 Pelaksana Penelitian. 1
Peneliti Julius Pinontoan, NIM 6301504002, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang angkatan tahun Akademik : 20042005.
2 Anggota peneliti:
1 Ruslin U. Marinu guru Olahraga SD negeri 20 Wenang Tengah.
2 Veronika Keni guru Olahraga SD ST. Theresia Katolik Malalayang
3 Mariana A. Usman wali kelas V SD Negeri 56 Tikala.
76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Dalam penelitian terdapat tiga variabel bebas yaitu latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak, tingkat ketelitian, dan variabel tanpa
latihan kontrol, dan satu variabel terikat yaitu kemampuan mengitung. Pada variabel bebas ada tiga faktor ialah faktor pertama atau variable eksperimen yaitu
latihan keterampilan gerakan dasar merangsang fungsi saraf otak terdiri dari dua taraf yaitu cross crawl dan cross crawl sit up yang dilakukan selama duabelas kali
tatap muka. Sedangkan factor kedua atau variabel atribut yaitu tingkat ketelitian terdiri dari dua taraf meliputi tinggi dan rendah. Dan faktor ketiga atau variabel
tanpa latihan kontrol yaitu kelompok tanpa latihan terdiri dari dua taraf tinggi dan rendah. Pada faktor kedua dan ketiga ini diukur mulai pre dan post test
menggunakan tes ketelitian selama tujuh menit, dan tes kemampuan menghitung selama enam menit dan hasilnya dihitung jumlah yang benar. Pada variabel terikat
pengukuran dimulai pre test, dan post test yang menggunakan tes kemampuan menghitung selama enam menit dan hasilnya dihitung jumlah benar serta
dilanjutkan dengan menghitung selisih atau peningkatan dari tes awal dan akhir. Dari data tingkat kemampuan menghitung yang terkumpul seperti terdapat
secara lengkap pada lampiran 12 halaman 170, adapun rangkumannya adalah seperti terdapat pada table 5 ini.