17
My Own Dictionary fisika merupakan catatan kecil serupa kamus berisi arti dari istilah-istilah dan rumus-rumus yang ada dalam fisika bab tertentu yang
dibuat oleh siswa sendiri sesuai kreativitasnya ketika siswa melakukan belajar mandiri dalam tahapan PBL.
Safitri dalam Praptiwi et al. 2012: 88 menyatakan, siswa dapat mengkonstruksikan kamus mereka dengan menuliskan kata-kata
dengan kalimat mereka sendiri melalui media My Own Dictionary. Media My Own Dictionary ini diharapkan dapat membantu siswa mempelajari fisika yang dianggap
tidak mudah dipahaminya dengan mempelajari hal-hal yang telah dituliskannya sendiri. Jadi, dengan media tersebut siswa membaca dan menuliskan lagi materi
fisika yang sedang dipelajari sehingga lebih memahami materi tersebut. Siswa juga dapat menggunakan kamus tersebut secara praktis karena ukurannya yang kecil
sehingga dapat digunakan untuk belajar dimanapun dan kapanpun.
2.4 Penguasaan Konsep Fisika
2.4.1 Konsep
Konsep menurut KBBI merupakan rancangan, ide, atau pengertian yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Pengertian
tersebut memberikan makna bahwa konsep adalah dasar berpikir untuk memahami hal-hal
lain yang lebih mendalam. Konsep diperoleh dari pengamatan dan pengalaman. Tujuan belajar konsep ada tiga, yang pertama adalah siswa dapat
mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan kehidupan sehari-hari. Kedua, menjelaskan hubungan dengan konsep-konsep lain. Ketiga, menjelaskan arti
konsep dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
18
2.4.2 Konsep Fisika
Ilmu pengetahuan alam IPA menurut Yulianti Wiyanto 2009: 1 merupakan ilmu pengetahuan yang obyek telaahnya adalah alam dengan segala
isinya termasuk bumi, tumbuhan, hewan, dan manusia. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup
harmonis dengan alam. Fisika sebagai cabang ilmu yang mempelajari fenomena alam, dapat memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup
berdasarkan hukum alam. Belajar fisika termasuk dalam belajar konsep, hukum, dan pemecahan
masalah. Yulianti Wiyanto 2009: 3 menyatakan belajar fisika semestinya memfokuskan pada pemberian pengalaman secara langsung dengan memanfaatkan
dan menerapkan konsep, prinsip, serta fakta sains. Pada tingkat pendidikan dasar, mata pelajaran fisika penting untuk diajarkan sebagai bekal ilmu siswa untuk masa
yang akan datang. Selain memberikan bekal ilmu kepada siswa, dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran fisika juga perlu diajarkan untuk membekali pengetahuan, pemahaman, penguasaan, dan
kemampuan bagi siswa yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu teknologi.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 64 Tahun 2013 menerangkan bahwa mata pelajaran fisika memiliki lima tujuan. Pertama, agar
siswa memiliki perilaku beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai hasil dari penyelidikan terhadap fenomena fisika. Kedua, mengembangkan sikap rasa ingin
19
tahu, jujur, tanggung jawab, logis, kritis, analitis, dan kreatif melalui pembelajaran fisika. Ketiga, merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena fisika,
merumuskan hipotesis, mendesain, dan melaksanakan eksperimen, melakukan pengukuran secara teliti, mencatat, dan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan
grafik, menyimpulkan, serta melaporkan hasilnya secara lisan maupun tertulis. Keempat, menganalisis konsep, prinsip, dan hukum fisika serta menjelaskan
fenomena alam dan penyelesaian masalah kehidupan. Kelima, memodifikasi atau merancang proyek atau penyelidikan sederhana berkaitan dengan penerapan konsep
fisika.
2.4.3 Penguasaan Konsep Fisika