Pelaksanaan Penelitian Tahap Akhir

68 diperbaiki selanjutnya ditransformasikan ke nomor baru untuk digunakan dalam pengambilan data yaitu soal pretest dan posttest. Perubahan nomor soal dari soal uji coba ke soal pretest dan posttest ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Perubahan Nomor Soal Uji Coba ke Soal Pretest dan Posttest Nomor Soal Uji Coba Nomor Soal Pretest-Posttest Nomor Soal Uji Coba Nomor Soal Pretest-Posttest 1 1 18 11 3 2 19 12 5 3 20 13 6 4 21 14 9 5 23 15 10 6 25 16 11 7 26 17 13 8 28 18 16 9 29 19 17 10 30 20

4.2 Hasil Penelitian Tahap Akhir dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan penelitian tahap akhir ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama yaitu pelaksanaan penelitian tahap awal. Kedua, analisis data akhir dan pembahasan. Ketiga, analisis data observasi siswa dan pembahasan.

4.2.1 Pelaksanaan Penelitian Tahap Akhir

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Maret-25 April 2015 di SMA Negeri 1 Lasem. Penentuan sampel pada penelitian di SMA Negeri 1 Lasem ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu memilih sampel dengan pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini sampel dipilih karena pertimbangan dari guru. Dua sampel tersebut adalah kelas X MIA 1 dan X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data awal diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Sebelum diberikan perlakuantreatment, kedua kelas sampel diberi pretest penguasaan konsep siswa. 69 Pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, tingkat penguasaan konsep siswa berhubungan dengan proses pembelajaran, dan mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran dimulai. Kedua kelas sampel mendapatkan perlakuan yang berbeda yaitu pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantuan My Own Dictionary dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis laboratorium. Pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas eksperimen dan kontrol masing-masing dilaksanakan empat kali pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran JP yaitu 3 x 45 menit. Hal ini sesuai dengan silabus mata pelajaran fisika materi suhu dan kalor yang dapat dilihat pada Lampiran 16. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pretest dan treatment. Pertemuan kedua dan ketiga dilaksanakan treatment saja pada kedua kelas. Selanjutnya, pertemuan terakhir dilaksanakan treatment dan posttest. Hal ini sesuai dengan RPP yang dapat dilihat pada Lampiran 17 untuk kelas eksperimen dan Lampiran 18 untuk kelas kontrol. Pada tiap pertemuan, siswa melakukan diskusi dan percobaan untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Permasalahan yang digunakan dalam penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19. Diskusi dan percobaan yang dilakukan sesuai dengan LDSLKS yang telah disusun. LDSLKS secara lengkap untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 20 dan 21. Pada proses pembelajaran kelas eksperimen maupun kelas kontrol, siswa diarahkan untuk mengasah penguasaan konsepnya. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan My Own 70 Dictionary. Pembelajaran diawali dengan guru menginformasikan tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan memberikan awalan berupa motivasi dan contoh penerapan materi suhu dan kalor pada kehidupan sehari-hari. Pembentukan kelompok yang dibantu oleh guru, dilanjutkan pemberian masalah dalam kehidupan sehari-hari dan pembagian LDSLKS dari guru sesuai undian yang didapatkan oleh kelompok masing-masing. Guru juga mengkondisikan siswa untuk membaca LDSLKS yang telah didapatkan oleh tiap kelompok. Siswa belajar atau mencari pengetahuan yang terkait dengan pemecahan masalah dari berbagai sumber dengan menggunakan LDSLKS sebagai acuan. Setelah itu, guru mengkondisikan agar menuliskan pengetahuan yang didapat dari belajar atau pencarian pengetahuan ke dalam My Own Dictionary dengan kreativitas dan kata-katanya sendiri. Pengkondisian seperti itu dimaksudkan agar siswa lebih mengingat dan memahami apa yang telah didapatkan dari belajar. Diskusi kelompok merupakan kegiatan belajar selanjutnya untuk menentukan hipotesis dan langkah kerja yang akan dipakai untuk pemecahan masalah dengan acuan LDSLKS. Siswa melakukan diskusi dan percobaan untuk membuktikan hipotesis sesuai langkah kerja yang telah dirancang. Guru mengkondisikan siswa untuk mengerjakan LDSLKS sesuai dengan hasil percobaan yang telah dilakukan. Berdasarkan LDSLKS yang dikerjakan, siswa menghubungkan hasil percobaan dengan masalah, sehingga masalah dapat dipecahkan. Selanjutnya, siswa maju untuk mempresentasikan hasil pembelajaran yang telah diperoleh dan berdiskusi dengan dibimbing oleh guru. Terakhir, guru bersama siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah, mengevaluasi materi, dan 71 melakukan refleksi dari percobaan yang telah dilakukan oleh siswa. Langkah- langkah dalam model pembelajaran PBL ini mengadaptasi dari Putra 2013: 78 yang menyatakan bahwa langkah-langkah model pembelajaran PBL adalah mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa agar belajar, memandu menyelidiki secara mandiri atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah. Kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis laboratorium. Proses pembelajaran diawali dengan guru menginformasikan tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan memberikan awalan berupa motivasi dan contoh penerapan materi suhu dan kalor pada kehidupan sehari-hari. Pembentukan kelompok dibantu oleh guru. Pembagian LDSLKS sesuai dengan undian yang didapatkan oleh tiap kelompok. Guru mengkondisikan siswa untuk membaca LDSLKS yang telah didapatkan oleh tiap kelompok, kemudian mengkondisikan siswa agar melakukan percobaan dengan mengikuti langkah kerja yang sudah tercantum pada LDSLKS. Guru mengkondisikan siswa untuk mengerjakan LDSLKS sesuai dengan hasil percobaan yang telah dilakukan. Setelah LDSLKS dikerjakan, guru mengkondisikan siswa untuk maju mempresentasikan hasil pembelajaran yang telah didapatkan dan mengkondisikan agar diskusi kelas berjalan. Terakhir, guru bersama siswa melakukan refleksi dari percobaan yang telah dilakukan oleh siswa.

4.2.2 Analisis Data Akhir dan Pembahasan