12
aktivitas pembelajaran menggunakan PBL berguna untuk pembelajaran fisika dan mengembangkan kreativitas siswa. Selain itu, menggunakan model pembelajaran
PBL juga membantu siswa untuk lebih memahami konsep sehingga mampu menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, dengan
penggunaan model pembelajaran PBL siswa akan menguasai konsep fisika lebih mendalam.
Putra 2013: 69 membagi pembelajaran PBL dalam beberapa variasi, seperti pertama, permasalahan sebagai pemandu, artinya masalah sebagai acuan
yang harus menjadi perhatian siswa. Dalam hal ini, masalah menjadi kerangka berpikir siswa dalam mengerjakan tugas. Kedua, permasalahan sebagai contoh,
masalah dijadikan sebagai contoh dan bagian dari bahan belajar. Masalah digunakan untuk menggambarkan teori, konsep, dan prinsip yang selanjutnya
dibahas antara siswa dan guru. Ketiga, permasalahan sebagai fasilitas proses belajar, masalah dijadikan sebagai alat untuk melatih siswa yang selanjutnya
dibahas antara siswa dan guru. Variasi yang terakhir yaitu permasalahan sebagai stimulus belajar. Masalah bisa merangsang siswa untuk mengembangkan
keterampilan mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan masalah sehingga masalah dapat dipecahkan.
2.1.1 Ciri-ciri Model PBL
Setiap model pembelajaran mempunyai ciri-ciri tersendiri, begitu juga dengan model pembelajaran PBL. Model pembelajaran PBL mempunyai enam ciri.
Pertama, kegiatan pembelajaran dimulai dengan adanya masalah. Masalah yang digunakan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kedua, PBL
13
mengorganisasikan pelajaran seputar masalah bukan sekedar meggunakan disiplin ilmu. Ketiga, PBL memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam
membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar. Keempat, PBL memanfaatkan sumber pengetahuan yang beragam bukan hanya satu sumber saja
bisa melalui media maupun secara langsung dari masyarakat. Kelima, PBL menggunakan kelompok kecil untuk penyelidikan. Keenam, PBL menuntut siswa
untuk mendemonstrasikan hasil yang telah dipelajari dalam produk atau kinerja.
2.1.2 Langkah-langkah Pembelajaran PBL
Langkah-langkah yang dilakukan seorang guru dalam pembelajaran PBL menurut Putra 2013: 78 terdiri dari lima langkah. Pertama, guru mengorientasikan
siswa pada masalah. Kedua, guru mengorganisasikan siswa agar belajar. Ketiga, guru memandu menyelidiki secara mandiri atau kelompok. Keempat, guru
mengembangkan dan menyajikan hasil kerja. Kelima, guru menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah.
Langkah-langkah tersebut, selanjutnya dijabarkan dalam sintaks PBL seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sintaks PBL
Langkah Kegiatan Guru
Orientasi masalah Menginformasikan tujuan pembelajaran, menciptakan
lingkungan kelas yang kondusif untuk pertukaran ide yang terbuka, mengarahkan kepada pertanyaan atau
masalah yang relevan, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah.
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Membantu siswa
dalam menemukan
konsep berdasarkan masalah, mendorong keterbukaan, proses
demokrasi, dan cara belajar siswa aktif, serta membantu siswa mengorganisasikan tugas-tugas
belajar berkaitan dengan masalah.
14
Langkah Kegiatan Guru
Membantu menyelidiki secara mandiri atau
kelompok Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai dari berbagai sumber belajar, mendorong kerja sama dan penyelesaian tugas-tugas, mendorong
siswa berdiskusi dengan siswa lain, dan membantu siswa merumuskan hipotesis, dan membantu siswa
dalam memberikan solusi.
Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
Membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa LKS dan membimbing siswa dalam
menyajikan hasil kerja.
Menganalisis dan mengevaluasi hasil
pemecahan masalah Membantu siswa mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah, mengevaluasi materi, dan melakukan refleksi dari penyelidikan yang dilakukan oleh siswa.
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan PBL