Pergaulan Haji Agus Salim ketika masih remaja dengan C. Snouck

setelah sekolah ELS di siang hari, dan bisa jadi guru yang dimaksud adalah ayah Haji Agus Salim sendiri. Mengingat Sultan Muhammad Salim pada waktu kelahiran Masudul Haq nama asli Haji Agus Salim, dia sedang membaca sebuah buku agama di surau dalam Mochtar, 1984:36. Kedua, bisa jadi Haji Agus Salim saat masih anak-anak belajar agama sendiri di rumah, karena menurut penuturan Haji Agus Salim sendiri, bahwa dia gemar sekali membaca buku, bahkan buku karangan C. Snouck Hurgronje tentang Islam telah beberapa kali diselesaikan. Bukankah ibu dan kakak-kakak Haji Agus Salim bisa dijadikan pembimbing untuk sekedar mempelajari konsep dasar agama? Mengingat sore hari adalah waktu bermain bersama teman-temannya atau bimbingan belajar di keluarga Brouwer Mukayat, 1985:3. Melalui cara apapun Haji Agus Salim mendapatkan pelajaran agama tahap pertama, yang jelas yang bersangkutan telah menyatakan sendiri sudah menempuh hal tersebut sebagaimana yang tertera di atas.

3. Pergaulan Haji Agus Salim ketika masih remaja dengan C. Snouck

Hurgronje C. Snouck Hurgronje adalah seorang orientalis ahli dunia Timur yang dipekerjakan oleh pemerintah Belanda antara tahun 1889-1936 untuk menjadi penasehat bagi pemerintah Hindia Belanda di Nusantara Adriannse, 1993:1611. Sebagaimana dilansir dalam pernyataan Haji Agus Salim di depan mahasiswa Cornell University bahwa C. Snouck Hurgronje adalah orang yang banyak berpengaruh terhadap perjalanan hidupnya. Beberapa nasehat C. Snouck Hurgronje yang berkaitan dengan “perjalanan hidup Haji Agus Salim” bisa disimak dalam surat-surat nasehat orientalis yang satu ini. Terutama yang berisi tentang anjuran terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda di Nusantara untuk mengangkat seorang pekerja di konsulat Belanda di Jeddah. Digambarkan dalam nasehat tersebut terkesan C. Snouck Hurgronje tahu betul bagaimana karakteristik kehidupan umat Islam Nusantara dalam berbagai dimensi, yang tentu menurut sudut pandang dia sendiri Adriannse, 1993:1611 Haji Agus Salim mengenal tokoh yang satu ini bermula dari buku karangan C. Snouck Hurgronje tentang Islam, yang pernah dianjurkan oleh ayah Haji Agus Salim untuk di baca sebelum Haji Agus Salim belajar ke Batavia, namun menurut Haji Agus Salim, setelah membaca buku tersebut dia tidak menemukan hal baru Mochtar, 1984:40. Pertemuan secara langsung antara C. Snouck Hurgronje dengan Haji Agus Salim, tertera dalam surat nasehat C. Snouck Hurgronje kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda tertanggal 3 Juli 1903 yaitu bahwa Haji Agus Salim ketika sedang sekolah di HBS sering datang ke rumahnya. C. Snouck Hurgronje mendapat kesan baik terhadap Haji Agus Salim dari pertemuan tersebut. Ini ditunjukan dengan pernyataan C. Snouck Hurgronje dalam isi surat tersebut: … yang saya maksud adalah Masyhudulhaq Salim, yang setelah menyesuaikan dirinya dengan orang Eropa menjadi bernama Agus Salim, putera jaksa kepala di Riau... Anak muda ini mantan murid Hoogere Burger School Gymnassium William III di Betawi. Selama bersekolah, terkadang ia datang ke rumah saya dan selalu menimbulkan kesan yang sangat berpandangan yang luas dan arif … Adriannse, 1993:1471-1481 Dari catatan ini dapat disimpulkan bahwa Haji Agus Salim dan C. Snouck Hurgronje dipastikan telah saling bertukar pandangan, maka dari interaksi mereka itulah C. Snouck Hurgronje merekomendasikan Haji Agus Salim yang masih muda agar dipekerjakan pada konsulat Belanda di Jeddah. Adapun pembuatan rekomendasi itu karena alasan C. Snouck Hurgronje belum menemukan orang yang bisa cepat menguasai berapa bahasa Belanda, Inggris, Perancis, Arab seperti Haji Agus Salim yang dibutuhkan konsulat pada waktu itu. Walaupun pihak konsulat menginginkan calon pekerja itu berlatar pendidikan dokter, namun C. Snouck Hurgronje mengemukakan alasan rekomendasi sebagaimana tertuang dalam surat nasehat dia di bulan Desember 1905 pada Direktur Pengajaran, Ibadah dan Kerajinan Hindia Belanda sebagai berikut : Satu-satunya alasan mengapa untuk sementara saya perlu merekomendasikan seorang bukan dokter ialah mengingat bahwa pada saat itu diantara para dokter pribumi tidak ada yang didapatkan mempunyai pengetahuan yang diperlukan, yaitu tentang bahasa Perancis atau Inggris atau kedua-duanya. Maka saya lalu memohon perhatian tentang Masyhudulhaq – sekarang Agus Salim - putera jaksa kepala di Riau, yang tiga tahun yang lalu menempuh ujian akhir Hoogere Burger School dengan hasil baik sekali… Adriannse, 1993:1615 Demikianlah sekilas pergaulan Haji Agus Salim dengan C. Snouck Hurgronje yang telah ikut menentukan dalam gerak langkah kehidupan Haji Agus Salim. Walaupun secara langsung kontribusi C. Snouck Hurgronje tidak berkaitan dengan pembentukan jiwa keIslaman Haji Agus Salim, tetapi bisa dikatakan bahwa C. Snouck Hurgronje-lah yang berperan besar menjadi jalan sebab Haji Agus Salim sampai di tanah Arab. Tanah atau tempat yang menjadi sumur bagi Haji Agus Salim dalam menimba ilmu agama Islam.

4. Pergaulan Haji Agus Salim dengan Syekh Ahmad Khatib