Lipoprotein Pembawa Kolesterol Kolesterol .1 Definisi Kolesterol

17

2.4.3 Lipoprotein Pembawa Kolesterol

Lipid plasma yang utama adalah kolesterol, trigliserida, fofolipid, dan asam lemak bebas yang tidak larut dalam cairan plasma. Agar lipid plasma dapat diangkut dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid tersebut perlu di modifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air. Zat-zat lipoprotein ini bertugas mengangkut lipid dari tempat sintesisnya menuju tempat penggunaanya Silalahi, 2000. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol bebas atau ester, trigliserida, fosfolipid, dan apoliprotein. Apoprotein sangat penting karena menstabilkan struktur lipoprotein. Sejumlah apoprotein berfungsi sebagai ligan dalam interaksi lipoprotein – reseptor atau sebagai kofaktor dalam proses enzimatik yang mengatur proses metabolisme lipoprotein. Lipoprotein berbentuk sferik dan mempunyai inti trigliserida dan kolesterol ester yang sangat tidak larut air, dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas, apolipoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein Adam, dkk., 2004. Struktur lipoprotein dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Struktur Lipoprotein Randox Laboratories, 2007 18 Lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan komposisi apolipoprotein. Dengan menggunakan ultrasentrifugasi, pada manusia dapat dibedakan lima jenis lipoprotein yaitu kilomikron, very low density lipoprotein VLDL, intermediate-density lipoprotein IDL, low density lipoprotein LDL, dan high density lipoprotein HDL Suyatna, 2007. Beberapa jenis liporotein berdasarkan komposisi lipid yang menyusunnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 karakteristik lipoprotein plasma Golongan lipoprotein Densitas gml Kandungan lipid utama Perbandingan TgKol Apoprotein utama Lokasi sintesis Kilomikron dan remnant 1,006 Trigliserida dankolesterol dari makanan 10:1 B-48, E, A-1, A-IV, C-1, C II, C-III Usus VLDL 1,006 Trigliserida endogen dan hepatik 5:1 B-100,E, C-1, C-II, C-III Hati IDL 1,006-1,019 Ester kolesterol dan trigliserida endogen 1:1 B-100, E, C- II, CIII Hasil katabolisme VLDL LDL 1,019-1,063 Ester kolesterol Tidak Signifikan B-100 Hasil katabolisme VLDL HDL 1,063-1,21 Fosfolipid, ester kolest erol Tidak Signifikan A-I, A-II, E, C-I, C-II, C- III Usus, plasma, hati Lp a 1,05-1,09 Ester kolesterol Tidak Signifikan B-100, apo a Hati Mahlei dan Bersot, 2008 a. Kilomikronchylomicron Kilomikron dibentuk di dinding usus dari trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan. Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 80 komponennya terdiri dari trigliserida dan kurang dari 5 kolesterol ester. Kilomikron membawa trigliserida dari makanan ke jaringan lemak dan otot rangka, juga membawa kolesterol dari makanan ke hati. Trigliserida dari 19 kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase LPL, sehingga diameter lipoprotein ini mengecil disebut kilomikron remnan. b. Lipoprotein densitas sangat rendah VLDL, very low density lipoprotein Lipoprotein ini terdiri dari 60 trigliserida endogen dan 10-15 kolesterol. VLDL disekresi oleh hati untuk mengangkut trigliserida ke jaringan perifer. Trigliserida VLDL dihidrolisis oleh lipoprotein lipase menghasilkan asam lemak bebas untuk disimpan dalam jaringan adiposa dan bahan oksidasi di jantung dan otot skelet. Sebagian VLDL remnantsisa akan diubah menjadi LDL, sehingga dapat terjadi peningkatan kadar LDL serum mengikuti penurunan trigliserida. c. Lipoprotein densitas sedang IDL, intermediate density lipoprotein IDL ini kurang mengandung trigliserida 30, lebih banyak kolesterol 20 dan relatif lebih banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL, tidak terdapat dalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan konversi lebih lanjut. d. Lipoprotein densitas rendah LDL, low density lipoprotein LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar pada manusia 70 total. Partikel LDL mengandung trigliserida sebanyak 10 dan kolesterol 50. Jalur utama katabolisme LDL berlangsung lewat receptor-mediated endocytosis di hati dan sel lain. Ester kolesterol dari inti LDL dihidrolisis menghasilkan kolesterol bebas untuk sintesis sel membran dan hormon steroid. Selain lewat proses endositosis, sel juga mendapat kolesterol dari sintesis de novo 20 lewat enzim HMG Co-A reduktase. Produksi enzim ini dan reseptor LDL diatur lewat transkripsi genetik berdasarkan tinggi rendahnya kadar kolesterol dalam sel Suyatna, 2007. e. Lipoprotein densitas tinggi HDL, high density lipoprotein HDL merupakan molekul lipoprotein paling kecil dengan diameter 5-12 nm. HDL dibagi menjadi HDL 2 densitas 1,063 - 1,125 gml dan HDL 3 1,125 - 1,21 gml. HDL mengandung 50 protein, 30 fosfolipid, dan 20 kolesterol. HDL terikat pada Apo AI, AII, C, dan Apo E. HDL berperan sebagai lipoprotein protektif yang menurunkan resiko PJK Mahley dan Bersot, 2008. f. Apoliprotein Apoliprotein apo adalah komponen protein penting dari pelbagai lipoprotein, di samping fraksi lipida tersebut di atas. Apo ini berfungsi sebagai ligand label, etiket bagi pengikatan pada reseptor LDL. Ada lima jenis, yakni apo-A, B, C, D, dan E, dengan subkelasnya. Selain fraksi-fraksi lipida, juga apo-B dan apo-AI protein dalam masing-masing VLDLLDL dan HDL ternyata bersifat aterogen kuat dan merupakan indikator risiko pula pada penyakit jantung pembuluh Tan dan Rahrdja, 2008. Terdapat tiga jalur dalam metabolisme lipoprotein. Ketiga jalur tersebut antara lain sebagai berikut: a. Jalur metabolisme eksogen Trigliserida dan kolesterol dari makanan dalam usus dikemas sebagai kilomikron. Kilomikron ini akan diangkut dalam saluran limfa lalu kedalam darah 21 via duktus torasikus. Di dalam jaringan lemak, trigliserida dalam kilomikron mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase yang terdapat pada permukaan sel endotel. Akan terbentuk asam lemak dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus endotel dan masuk dalam jaringan lemak atau sel otot untuk dirubah menjadi trigliserida kembali cadangan atau dioksidasi energi Suyatna, 2007. b. Jalur metabolisme endogen Trigliserida dan kolesterol di hati akan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan akan berubah menjadi intermediate density lipoprotein IDL yang juga akan mengalami hidrolisis menjadi LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian LDL akan dibawa ke hati, kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk LDL. Sebagian lainnya akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag Adam, 2009. c. Jalur reverse cholesterol transport HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol mengandung apolipoprotein A, C dan E disebut HDL nascent. HDL nascent yang berasal dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol bebas, kolesterol tersebut akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim 22 LCAT. Selanjutnya sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL yang akan mengambil dua jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein CETP untuk dibawa kembali ke hati Adam, 2009.

2.4.4 Hiperkolesterolemia

Dokumen yang terkait

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kapsul Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Fungsi Ginjal Pada Pasien Dislipidemia

2 55 110

Observasi Klinis Pengaruh Pemberian Kombinasi Serbuk Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domesticaVal.) Pada Pasien Hiperurisemia

3 67 60

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kapsul Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Kadar ALT dan AST pada Pasien Dislipidemia

3 33 114

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kapsul Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Profil Lipid Pada Pasien Dislipidemia

2 70 116

Karakterisasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) Dari Tiga Tempat Tumbuh Di Indonesia

26 149 115

Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight.) Walp.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan.

0 0 31

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm F) Ness) Dan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp)Pada Pasien Hiperkolesterolemia

0 0 31

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm F) Ness) Dan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp)Pada Pasien Hiperkolesterolemia

0 0 6

Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm F) Ness) Dan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp)Pada Pasien Hiperkolesterolemia

0 0 24

UJI KLINIS PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm F) Ness) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA SKRIPSI

0 0 15