22 LCAT. Selanjutnya sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL yang
akan mengambil dua jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari VLDL
dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein CETP untuk dibawa kembali ke hati Adam, 2009.
2.4.4 Hiperkolesterolemia
Dalam keadaan normal hati melepaskan kolesterol ke darah sesuai kebutuhan. Tetapi bila diet mengandung terlampau banyak kolesterol atau
lemak hewani jenuh maka kadar kolesterol darah akan meningkat Tan dan Rahardja, 2007. Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana
meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam darah yang melebihi nilai normal Guyton Hall, 2008.
Kolesterol telah terbukti mengganggu dan mengubah struktur pembuluh darah yang mengakibatkan gangguan fungsi endotel yang menyebabkan lesi, plak,
oklusi, dan emboli. Selain itu juga kolesterol diduga bertanggung jawab atas peningkatan stress oksidatif Stapleton et al., 2010. Peningkatan kadar kolesterol
tersebut dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia hyper = tinggi, cholesterol = kolesterol, dan Yunani: haima = darah diartikan sebagai kelebihan kolesterol di
dalam darah United States Pharmacopeial Convention, 1985. Hiperkolesterolemia dicirikan dengan peningkatan kadar low density lipoprotein
23 dan kolesterol total. Gangguan metabolisme ini penyebabnya 5 adalah kasus
familialketurunan dan 95 tidak diketahui penyebabnya Adam, 2004 Hiperkolestrolemia dapat diklasifikasikan menjadi :
a.Hiperkolesterolemia Primer Hiperkolsterolemia primer adalah gangguan lipid yang terbagi menjadi 2
bagian, yakni hiperkolesterol poligenik dan hiperkolesterol familial. Hiperkolesterol poligelik disebabkan oleh berkurangnya daya metabolisme
kolesterol, dan meningkatnya penyerapan lemak. Keadaan ini merupakan
penyebab hiperkolesterolemia tersering 90. Merupakan interaksi antara kelainan gen yang multipel, nutrisi, dan faktor lingkungan lainnya serta lebih
mempunyai lebih dari satu dasar metabolik. Hiperkolesterolemia biasanya ringan atau sedang dan tidak ada xantoma Suharti, 2006.
Hiperkolesterolemia familial adalah meningkatnya kadar kolesterol yang sangat dominan banyak akibat ketidakmampuan reseptor LDL.
Hiperkolesterolemia ini terjadi akibat kelainan genetis atau mutasi gen pada tempat kerja reseptor LDL, sehingga menyebabkan pembentukan jumlah LDL
yang tinggi atau berkurangnya kemampuan reseptor LDL. Penderita biasanya akan mengalami gangguan penyakit jantung koroner PJK dengan kadar
kolesterol mencapai 1.000 mgdl Suharti, 2006.
24 b. Hiperkolesterolemia Sekunder
Hiperkolesterolemia Sekunder terjadi akibat penderita mengidap suatu penyakit tertentu, seperti diabetes melitus, obesitas, sindroma nefrotik, stress, atau
kurang gerak olahraga Suharti, 2006. Penggambaran pembagian hiperlipoproteinemia dan kemungkinan
pemilihan obat dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini:
Tabel 2.2
Penyakit, Profil Lipid, dan Obatnya jenis penyakit
peningkatan lipoprotein
kadar lipid plasma
mgdl pilihan
pertama obat lain-lain
Monogenik
defisiensi lipoprotein atau kofaktor
kilomikron, VLDL
T: 750 K: 500
asam nikotunat
fibrat disbetalipoproteinemia
tipe III familial VLDL
remnant ,
kilomikron T: 250-500
K: 250-500 fibrat
gemfibrozil asam nikotinat
hiperkolesterolemia familial heterozigot
LDL T: 100
K: 275-500 statin dan
resin asam nikotinat,
resin, probukol hipertrigliseridemia
familial VLDL
kilomikron T: 250-750
K: 200 asam
nikotinat, gemfibrozil
fibrat hiperlipidemia
multipel VLDL dan
LDL T: 250-750
K: 250-500 asam
nikotinat, gemfibrozil
fibrat, resin, ezetimibe
multifaktorial
hiperkolesterolemia poligenik
LDL T: 100
K: 250-350 resin, statin
probukol, beta sitosterol,
neomisin hipertrigliseridemia
VLDL T: 750
K: 200 gemfibrozil
asam nikotinat, fibrat
Suyatna, 2007
Hiperkolesterolemia merupakan penyebab utama meningkatnya risiko aterosklerosis Mahley dan Bersot, 2008. Aterosklerosis adalah suatu penyakit
yang terjadi pada arteri yang berukuran besar dan sedang akibat terbentuknya lesi lemak yang disebut plak ateromatosa pada permukaan dalam dinding arteri.
25 Sebaliknya ateriosklerosis adalah istilah umum yang merujuk pada kekakuan dan
penebalan pembuluh darah berukuran apa saja baik kecil, sedang, maupun besar Guyton dan Hall, 2007.
Hiperkolesterolemia merupakan faktor resiko aterosklerosis dan akhirnya penyakit jantung dan pembuluh darah. Faktor resiko lainnya diabetes, merokok,
hipertensi. Faktor resiko hiperkolesterolemia : a. Stress juga memegang peranan nyata terutama pada orang dengan struktur
kepribadian tipe A. Menurut penelitian Friedman Rosenman, orang tipe A sangat bersemangat berlebihan, tidak sabaran, bekerja keras dan cepat. Mereka
lebih besar resikonya mengidap penyakit jantung dan pembuluh dari pada orang tipe B yang lebih santai dan tidak tergesa-gesa.
b. LDL tinggi 175 mgdl adalah faktor resiko terpenting, terlebih pula bila TG meningkat 310 mgdl. LDL dapat diturunkan dengan penurunan berat badan
dan diet mengurangi lemak jenuh dan kolesterol serta peningkatan asupan lemak tak jenuih, serat dan protein nabati.
c. HDL rendah 35 mgdl dapat disebabkan oleh merokok, obesitas dan kurang gerak badan, juga akibat obat-
obat seperti diuretika dan β-blockers, hormon kelamin dan hormon adrenalin dan kortisol Tan, 2007.
Komplikasi terpenting dari arteriosklerosis adalah penyakit jantung koroner, gangguan darah serebral, dan gangguan pembuluh darah perifer. Dapat
juga muncul gangguan serius yang tergantung dari lokasi penyumbatannya misalnya: angina, infark jantung, dan stroke. Komplikasi aterosklerosis ternyata
26 disebabkan oleh peradangan dinding pembuluh. Penyakit jantung koroner
merupakan penyebab kematian utama di negara maju dan semakin sering ditemukan di negara Indonesia. Dengan demikian dapat dipahami bahwa penyakit
jantung koroner merupakan penyakit multifaktorial dan pemberian pengobatan harus dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengatasi faktor risiko lainnya
Suyatna, 2007. Nilai batas kolesterol dan trigliserida untuk orang dewasa, dapat dilihat
pada Tabel 2.3 di bawah ini:
Tabel 2.3
Nilai Kolesterol dan Trigliserida Untuk Dewasa Menurut National Cholesterol Program 2001
kadar plasma kadar yang ingin
dicapai mgdl
kadar batas hingga tinggi
mgdl kadar
tinggi mgdl
kolesterol total 200
200-239 240
LDL 130
130-159 160
HDL Pria
40 60
Wanita 50
Trigliserida 150
150-199 200
Suyatna,2007
2.4.5 Pengobatan Hiperkolesterolemia