42 Selama pengobatan pasien dipantau terhadap kepatuhan, efek samping,
komplikasi atau pun kondisi klinis yang dianggap penting. Apabila terjadi komplikasi maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
3.9 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan Penelitian Informed Consent
Informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien untuk turut serta dalam penelitian setelah pasien menerima informasi lengkap dan memahami
tindakan tersebut. Tujuan diberikan informed consent adalah agar pasien mendapat informasi yang cukup untuk mengambil keputusan atas terapi yang
akan dilaksanakan.
3.10 Ijin Komite Etik ethical clearence
Untuk melengkapi kelayakan pada penelitian uji klinis ini, diperlukan adanya ijin komite etik untuk memberikan jaminan bahwa subyek penelitian
diperlakukan dengan etis dan hak-haknya terpenuhi sebagai pasien. Bila ijin komite etik telah diberikan, maka akan dikeluarkan surat persetujuan etik yang
disebut ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan KEPK Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Ethical clearance adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh komite
etik penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup manusia, hewan, tumbuhan yang menyatakan bahwa suatu proposal riset secara layak
dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu Astuti dan Nurochmad, 2010.
43
2.11 Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan menggunakan
program SPSS 17. Data dianalisis menggunakan uji Paired Sample Test.
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Karakteristik Simplisia
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Lembaga Penelitian dan Pengembangan Biologi Bogor,
menunjukkan bahwa tanaman yang diteliti adalah sambiloto Andrographis paniculata
Burm F Ness, suku Acanthaceae, dan salam Syzigium polyanthum Wight Walp suku Myrtaceae.
Hasil pemeriksaan makroskopik daun salam segar berwarna hijau, licin, mengkilat, helai daun berbentuk jorong memanjang, panjang 10 - 14 cm, lebar 3 -
5 cm. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun salam diperoleh warna hijau kecoklatan, bau khas, dan rasa agak kelat. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk
simplisia daun salam menunjukkan adanya fragmen epidermis bagian atas dengan kutikula bergaris, stomata parisitik, fragmen mesofil, fragmen berkas pembuluh
dan fragmen serabut sklerenkim. Hasil pemeriksaan makroskopik herba sambiloto baunya khas dan rasanya
sangat pahit. Batang tidak berambut, tebal 2 - 6 mm, persegi empat. Daun bentuk lanset, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, rapuh, tipis, tidak berambut, ujung daun
runcing. Biji agak keras, permukaan luar berwarna cokelat muda. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia sambiloto menunjukkan adanya
mesofil, sistolit, fragmen epidermis bawah, berkas pembuluh, rambut dari kelopak bunga.
Hasil pemeriksaan karakterisasi dari serbuk simplisia daun salam diperoleh kadar air 7,31 , kadar sari larut dalam air 15,52 , kadar sari larut dalam etanol 12,43