50 Grafik pengukuran kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia pada hari
ke 0, hari ke 7 dan hari ke 14 dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik pengukuran kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia
pada hari ke 0, 7, 14. Berdasarkan hasil analisis statistik, menunjukkan nilai signifikan 0,000
pada p = 0,05. Nilai ini menunjukkan perbedaan yang signifikan p 0,05 penurunan kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia sebelum dan sesudah
pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam. Hasil ditunjukkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil statistik uji paired sample test kolesterol total pasien hiperkolesterolemia pada hari ke 0, hari ke 7 dan hari ke 14
Paired Differences
t f
Sig. 2- tailed
95Confidence Interval of the
Difference
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean Lower
Upper Pair 1
hari0 - hari7 55.800
16.308 3.647
48.168 63.432 15.302
19 .000
Pair 2 hari0 - hari14
100.250 36.574
8.178 83.133
117.367 12.258 19
.000
4.5 Hasil Persentase Penurunan Kadar Kolesterol Total Pasien Hiperkolesterolemia
Persentase penurunan kadar kolesterol pada hari ke 7 20,03 dan pada
hari ke 14 35,56. Seperti tercantum pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.2.
51
Tabel 4.6
Data persentase penurunan kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia
Pasien hiperkolesterolemia
∆ penurunan kadar kolesterol total mgdl
penurunan kadar kolesterol total
Hari Ke Hari Ke
7 Hari Ke
14 Hari Ke
Hari Ke 7
Hari ke 14
55,80 100,25
20,03 35,56
Grafik persentase penurunan kadar kolesterol total pasien
hiperkolesterolemia pada hari ke 0, 7, dan 14 dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik persentase penurunan kadar kolesterol total pasien
hiperkolesterolemia pada hari ke 0,7, 14. Berdasarkan Grafik 4.2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan kadar
kolesterol pada hari ke 7 sebesar 20,03 dan hari ke 14 sebesar 35,56 setelah mengkonsumsi kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun salam
dengan dosis 3x1 kapsul sehari. Hasil analisis uji paired sample test menunjukkan nilai signifikan 0,000
pada p = 0,05. Nilai ini menunjukkan perbedaan yang signifikan p 0,05 persentase penurunan kadar kolesterol total antara sebelum dan sesudah
pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun salam pada pasien hiperkolsterolemia. Seperti tercantum pada Tabel 4.7.
52
Tabel 4.7
Hasil statistik persentase penurunan kadar kolesterol total pasien
hiperkolesterolemia
Paired Differences
T f Sig.2-
tailed 95
Confidence Interval of the Difference
Mean Std.
Deviatio n
Std. Error Mean
Lower Upper
Pair 3 PPKKT1 -
PPKKT2 -15.33450 6.86719 1.53555 -18.54844
- 12.12056
-9.986 19
.000
4.6 Hasil Distribusi pasien hiperkolesterolemia
Berdasarkan hasil pengukuran kadar kolesterol total, pada hari ke 0 pasien dengan kolesterol normal tidak ada, sedangkan pada hari ke 7 pasien
dengan kolesterol normal 5 orang 25, pasien dengan kolesterol batas tinggi sebanyak 11 orang 55, pasien dengan kolesterol tinggi 4 orang 20. Dan
pada hari ke 14 kadar kolesterol total semua pasien sudah normal. Distribusi pasien hiperkolesterolemia dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi pasien hiperkolesterolemia pada hari ke 0, 7 dan hari ke-14.
Kolesterol Total mgdl Jumlah N
Persen Hari ke
Hari ke 7
Hari ke 14
Hari ke 0
Hari ke 7
Hari ke 14
Normal 200 5
20 25
100 Batas tinggi 200-239
11 55
Tinggi ≥240
20 4
100 20
Jumlah 20
20 20
100 100
100
53 Grafik distribusi pasien hiperkolesterolemia setelah mengkonsumsi kapsul
kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun salam.
Gambar 4.3
Grafik distribusi pasien hiperkolesterolemia. Berdasarkan Grafik di atas, semua pasien pada hari ke 0 dalam kondisi
hiperkolesterolemia ≥ 240. Setelah pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba
sambiloto dan ekstrak daun salam pada hari ke 7 terjadi penurunan jumlah pasien hiperkolesterolemia dan pada hari ke 14 semua pasien hiperkolesterolemia kadar
kolesterolnya sudah normal. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun salam mampu menurunkan
kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia. Pengamatan terhadap pasien hiperkolesterolemia, tidak dijumpai ada pasien yang yang mengalami pusing,
mual, muntah, nyeri lambung, diare, gatal - gatal. Kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun salam dapat
memberikan efek penurunan kadar kolesterol yang lebih baik dan meminimalkan efek yang tidak diinginkan pada penggunaan dosis tunggal. Kombinasi ini
memberikan efek yang sinergis dalam menurunkan kadar kolesterol Farmasi USU, 2007.
Daun salam memiliki beberapa kandungan aktif yang larut dalam etanol seperti flavonoid, tanin, saponin Asiamaya, 2007. Flavonoid bekerja
Kadar kolesterol total
54 menurunkan kadar kolesterol dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim
3-hidroksi 3-metilglutaril koenzim A reduktase HMG Co-A reduktase Sekhon, 2012. Saponin diketahui dapat menghambat absorbsi kolesterol dan asam
empedu di usus dengan membentuk formasi micel, sehingga kolesterol tidak dapat di absorbsi . Mekanisme hipolipidemia daun salam didukung juga oleh zat tanin.
Tanin bekerja dengan cara bereaksi dengan protein mukosa sel epitel usus sehingga menghambat penyerapan lemak Afrose, dkk., 2010.
Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa senyawa dalam sambiloto yang memiliki aktivitas memperbaiki profil lipid darah adalah senyawa
andrografolid Nugroho, dkk., 2012. Telah diketahui bahwa andrographolid bisa
meningkatkan tingkat HDL dengan meningkatkan aktivitas enzim LCAT, yang memainkan peran penting dalam metabolisme lipoprotein. Peningkatan reseptor
dimediasi katabolisme LDL serta aktivitas lipolitik dalam hati dan tingkat HDL- TC darah diikuti dengan penurunan B-lipoprotein lipid Vijai, dkk., 2014.
55
4.7 Hasil Kuisioner Pasien Hiperkolesterolemia