Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Skema tawaran bantuan dari pemerintah yaitu pembelian mesin tekstil baru atau subsidi kredit dengan bunga bank sebesar 5 persen. Program ini tidak berjalan lancar bagi industri kecil dan menengah, karena industri kecil dan menengah hanya mau membeli mesin bekas sedangkan pemerintah hanya menyediakan mesin tekstil baru. 5

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai industri TPT telah banyak dilakukan sebelumnya. Junaedi 2007 menganalisis dampak peningkatan ekspor di sektor industri TPT terhadap perekonomian Indonesia dengan menggunakan model Analisis Input- Output. Sektor industri TPT sangat bergantung pada sektor industri pengolahan lainnya, seperti sektor tanaman perkebunan, sektor listrik, gas dan air bersih. Sektor yang banyak memanfaatkan output sektor industri TPT adalah sektor jasa- jasa, sektor angkutan dan komunikasi serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor industri TPT lebih mampu menarik pertumbuhan sektor hulunya dibandingkan mendorong sektor hilirnya. Sektor ini dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar sehingga dapat menekan angka pengangguran di Indonesia. Analisis Input-Output juga dilakukan Maryadi 2007 dalam menganalisis pertumbuhan investasi sektor industri TPT terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menyatakan bahwa industri TPT merupakan industri yang penting dalam mendorong sektor hulunya serta mampu mendorong sektor-sektor lainnya dalam penyediaan output, pendapatan dan tenaga kerja. Dengan begitu, investasi 5 Imron Rosyid “Dana Restrukturisasi Mesin Belum Turun” http :www. Tempo interaktif.com 15 November 2007 pada sektor industri TPT dapat meningkatkan output pendapatan, maupun tenaga kerja di Indonesia. Struktur pasar dan persaingan TPT di pasar internasional yang dianalisis menggunakan Indeks Herfindahl dan rasio konsentrasi CR4 menunjukkan bahwa sebagian besar produk berada pada kondisi pasar oligopolistik. Analisis ini dilakukan Yastuti 2004 untuk melihat dampak penghapusan kebijakan kuota MFA Multifibre Arrangement terhadap daya saing dan pemasaran sektor TPT. Keunggulan komparatif TPT Indonesia di pasar internasional menunjukkan kategori TPT unggulan Indonesia antara lain produk serat sintetis dan buatan lainnya, kain tertentu, dan pakaian jadi. Sedangkan dari keunggulan kompetitif , walaupun kondisi fisik di Indonesia mendukung peningkatan daya saing industri tetapi berbagai faktor dan kendala yang dihadapi industri nasional belakangan ini membuat industri TPT kehilangan daya saingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi impor berbagai komoditi di Indonesia juga telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Impor Gula Indonesia Periode 1983-2006 oleh Hapsari 2007. Faktor-faktor yang terdiri dari produksi gula, populasi, harga gula, nilai tukar rupiah, dan tarif impor dianalisis menggunakan metode Ordinary Least Square OLS untuk dilihat pengaruhnya terhadap volume impor gula Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap impor gula Indonesia pada taraf nyata lima persen α = 5. Faktor populasi dan harga gula domestik memunyai hubungan yang positif sedangkan faktor produksi gula domestik, nilai tukar rupiah terhadap dolar dan dummy tarif impor mempunyai hubungan negatif dengan faktor volume impor gula. Analisis dengan menggunakan metode peramalan time series dan regresi linier berganda dilakukan Azziz 2006 untuk melakukan penelitian Analisis Impor Beras serta Pengaruhnya Terhadap Harga Beras Dalam Negeri. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras secara nyata pada taraf 1 persen adalah penetapan tarif impor, harga terigu, harga beras impor, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar berpengaruh nyata pada taraf 5 persen dan produksi beras nasional berpengaruh nyata pada 15 persen. Komarudin 2005 melakukan penelitian mengenai Analisis Permintaan Buah Apel di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan impor apel Indonesia pada selang kepercayaan 95 persen yaitu harga impor, dan lag permintaan impor apel bulan sebelumnya. Sedangkan Produk Domestik Bruto dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh nyata terhadap volume impor apel. Hasil analisis tersebut diperoleh dengan menggunakan metode regresi data panel. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi impor suatu komoditi di Indonesia digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan perdagangan internasional dalam bidang impor. Kebijakan impor ditentukan dalam rangka penghematan pengeluaran negara dan melindungi perkembangan industri dalam negeri. Selain dari impor gula, apel ataupun beras, telah dilakukan penelitian mengenai impor komoditi lain. Namun penelitian mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi impor tekstil dan produk tekstil belum dilakukan.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN