dyingfinishing. Sifat industri sektor menengah adalah semi padat modal dan teknologi yang dipakai telah berkembang dengan penyerapan tenaga
kerjanya lebih besar dari sektor hulu. 3.
Sektor hilir downstream Industri pada sektor hilir adalah pakaian jadi garment. Sektor ini paling
banyak menyerap tenaga kerja sehingga sifat industrinya adalah padat karya. Pembeda sektor hilir dan hulu maupun sektor menengah adalah
pada jumlah tenaga kerjanya, yaitu sebagian besar tenaga kerjanya adalah wanita.
2.2 Kebijakan Impor Tekstil dan Produk Tekstil
Kebijakan impor TPT yang diterapkan pemerintah berupa kebijakan hambatan tarif dan subsidi. Kebijakan impor TPT diterapkan oleh pemerintah
bertujuan untuk menghambat masuknya produk impor sehingga dapat melindungi dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan penghematan devisa.
Tarif impor TPT yang ditetapkan pemerintah mengalami perubahan apabila terjadi perubahan kesepakatan perdagangan. Sebelum tahun 1988
penetapan tarif impor berdasarkan Customs Co-Operation Council Nomenclator dengan tingkat tarif sekitar 5 sampai 60 persen. Kerjasama perdagangan
internasional antar negara belum banyak terjalin, sehingga tarif impor masih tinggi. Tingginya tarif impor TPT dapat menekan jumlah impor yang masuk ke
Indonesia. Pada perubahan tarif impor yang disusun pada Buku Tarif dan Bea Masuk Indonesia BTBMI tahun 1996 akibat adanya perubahan Harmonized
System HS versi 1996, nilai tarif impor TPT berkisar antara 5 sampai 20 persen.
Penurunan besar tarif impor terutama produk TPT berakibat pada peningkatan volume impor TPT yang masuk ke Indonesia.
Upaya pemerintah dalam melindungi masuknya impor TPT selain penetapkan tarif juga adanya ketentuan bahwa hanya perusahaan yang mendapat
pengakuan Importir Produsen IP yang boleh mengimpor produk TPT ke Indonesia. Ketentuan ini dikeluarkan melalui peraturan tata niaga impor tekstil
pada tahun 2002.
3
Namun dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perdagangan bebas maka pemerintah merencanakan adanya pembebasan tarif
TPT mulai tahun 2010. Rencana ini dilakukan bertahap, yaitu dengan lebih dulu membebaskan dari 84 pos tarif menjadi 74 pos tarif TPT yang mengikuti
peraturan IP.
4
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industri dalam negeri berupa keringanan pajak,
pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan subsidi harga. Subsidi pemerintah diberikan kepada industri tekstil dalam upaya restrukturisasi mesin produksi
tekstil dengan anggaran dana pemerintah sebesar Rp 255 milyar. Program ini bertujuan untuk menambah produksi dalam negeri dan menjual dengan harga
yang lebih murah daripada produk impor. Pengajuan bantuan dalam program subsidi peremajaan mesin tekstil
dilakukan secara first in-first out dimana pemohon yang pertama mengajukan akan diproses terlebih dahulu dengan pertimbangan kelayakan menerima kredit.
3
Fauzi Azziz “Deperindag Keluarkan Tata Niaga Impor Tekstil” http:www.depperin.go.idindpublikasisiaran_pers2002Tata_tekstil1.htm
22 Oktober 2002
4
Fahmi Achmad “ Indonesia Bebaskan Impor Tekstil 2010 “
http:id.indonesian-craft.comnews54tahun2008bulan05tanggal07id240
Skema tawaran bantuan dari pemerintah yaitu pembelian mesin tekstil baru atau subsidi kredit dengan bunga bank sebesar 5 persen. Program ini tidak berjalan
lancar bagi industri kecil dan menengah, karena industri kecil dan menengah hanya mau membeli mesin bekas sedangkan pemerintah hanya menyediakan
mesin tekstil baru.
5
2.3 Penelitian Terdahulu