Teori Permintaan Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Teori Perdagangan Internasional

Gambar 3.1 memperlihatkan bahwa tanpa adanya perdagangan negara A akan berproduksi dan konsumsi pada Q 1 dengan harga P 1 . Begitu juga dengan negara B, tanpa adanya perdagangan, penawaran dan permintaan negara B akan mencapai keseimbangan pada Q 4 dengan tingkat harga P 3 . Perdagangan internasional terjadi pada dua negara tersebut, dan negara A akan mengekspor komoditi X ke negara B jika harga domestik komoditi X sebelum perdagangan di negara B lebih tinggi daripada harga domestik komoditi X sebelum perdagangan di negara A. Perdagangan internasional yang terjadi diantara negara A dan negara B akan menyebabkan harga relatif komoditi X berada diantara P 1 dan P 3 . Jika harga yang berlaku adalah P 2 , maka P 1 negara A berada di bawah harga yang berlaku. Negara A akan memproduksi komoditi X lebih banyak dari pada tingkat konsumsi domestik, sehingga dapat diekspor ke negara B. Sedangkan di negara B, P 3 berada diatas harga yang berlaku sehingga negara B akan mengalami peningkatan permintaan. Peningkatan permintaan menyebabkan permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan produksi domestiknya. Pada perdagangan internasional negara B mengimpor komoditi X dari negara A sebesar kuantitas ekspor yang ditawarkan oleh negara A.

3.1.2 Teori Permintaan

Permintaan merupakan jumlah barang ekonomi yang akan dibeli pada harga tertentu pada saat tertentu di pasar tertentu. Jadwal permintaan menunjukkan jumlah barang ekonomi yang akan dibeli pada semua harga yang mungkin terjadi pada saat tertentu di pasar. Permintaan dalam perekonomian pasar sangat dipengaruhi oleh preferensi konsumen atau pilihan masing-masing pembeli yang bebas, berdasarkan persepsi mereka mengenai harga Smith and Blakeslee, 1995. Lipsey et.al 1995 mendefinisikan permintaan sebagai jumlah yang diminta, yang merupakan jumlah total dari suatu komoditi yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tiga hal penting dalam konsep jumlah yang diminta. Pertama, jumlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli oleh rumah tangga, atas dasar harga komoditi itu sendiri, harga-harga lainnya, pendapatan rumah tangga, dan selera. Kedua, jumlah yang diminta merupakan permintaan efektif yang menunjukkan jumlah orang yang bersedia membeli pada harga yang mereka harus bayar untuk komoditi tersebut. Ketiga, jumlah yang diminta merupakan arus pembelian yang kontinu. Jumlah yang diminta dipengaruhi oleh sejumlah variabel penting, seperti harga komoditi itu sendiri, harga komoditi lain, pendapatan rata- rata rumah tangga, selera, distribusi pendapatan diantara rumah tangga, dan besarnya jumlah penduduk. Pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap jumlah yang diminta dapat ditelaah satu per satu, dengan menganggap variabel lainnya tetap atau cateris paribus. Hipotesa ekonomi mengatakan bahwa harga suatu komoditi berpengaruh negatif terhadap jumlah yang diminta, dengan variabel lain tetap. Jika harga suatu komoditi semakin rendah maka jumlah yang diminta untuk komoditi tersebut semakin besar, dan jika harga suatu komoditi semakin tinggi maka jumlah yang diminta akan semakin rendah. Hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta dapat digambarkan oleh kurva permintaan. Perubahan jumlah yang diminta akibat perubahan variabel-variabel yang mempengaruhinya dapat dilihat dengan menggunakan kurva permintaan. Respon tersebut dapat berupa pergerakan sepanjang kurva atau pergeseran kurva permintaan. Pergerakan sepanjang kurva permintaan terjadi akibat adanya perubahan harga komoditi itu sendiri. Pergeseran kurva permintaan pada kedudukan yang baru, diakibatkan oleh perubahan semua variabel selain harga komoditi itu sendiri. Kurva permintaan akan bergeser ke kiri apabila pada setiap tingkat harga jumlah yang diminta lebih kecil daripada sebelumnya. Sebaliknya kurva permintaan akan bergeser ke kanan apabila pada setiap tingkat harga jumlah yang diminta besar daripada sebelumnya. Variabel yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan diantaranya pendapatan rumah tangga, harga komoditi lain, selera, distribusi pendapatan, dan jumlah penduduk. Sumber : Lipsey, 1995 Gambar 3.2 Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan Pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan dipengaruhi oleh perubahan variabel harga komoditi tersebut. Harga komoditi dengan jumlah yang diminta mempunyai hubungan yang negatif. Jika harga komoditi tersebut meningkat, maka jumlah komoditi yang diminta menurun. Tetapi jika harga komoditi tersebut menurun, maka jumlah komoditi yang diminta akan meningkat.

3.1.3 Impor